𝙇𝙚𝙬𝙖𝙩 𝙗𝙖𝙩𝙖𝙨 - 4

556 38 6
                                        

Nampaknya waktu bergulir begitu cepat, hingga tak terasa sudah beberapa minggu berlalu sejak kejadian mengutarakan perasaan secara sepihak dengan keberanian yang ceroboh dan tanpa persiapan itu.

Yang nyatanya malah membuat jarak antara hubungan persahabatan Mingyu dan Myungho.

Kembali pada saat itu, setelah mereka keluar dari toko aksesoris, Mingyu kemudian mengantarkan Myungho pulang ke kost-an nya, setelah sampai, Myungho mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada Mingyu atas hadiah cincin yang diberikan Mingyu kepadanya dan Mingyu hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu ia pun pamit pulang kepada Myungho.

Jelas sekali terlihat, ada kecanggungan diantara keduanya, hingga terlewatnya beberapa waktu, sadar tidak sadar hubungan keduanya menjadi merenggang dan saling menghindari, tidak ada lagi yang saling menyapa, tidak ada lagi yang saling menanyakan kabar, tidak ada lagi yang saling mengirim pesan-pesan random, bahkan tidak ada lagi yang saling menunggu salah satu selesai kelas, untuk hangout atau sederhananya pulang bersama.

Hingga beredarlah sebuah kabar burung yang akhirnya sampai juga ke telinga Myungho, kalau Mingyu, sahabatnya, telah berpacaran dengan seorang primadona kampus, katanya.

Myungho hafal siapa primadona kampus itu, seorang perempuan yang begitu cantik, putih, tinggi semampai, pintar, dan pastinya sangat terkenal. Primadona itu bernama Sana.

Bahkan namanya pun begitu indah, Myungho tidak menyangkalnya.

Myungho juga kagum, dan iri sebenarnya.

Myungho ingin mengucapkan selamat kepada Mingyu, atas berakhirnya masa kejombloan sahabatnya itu, tapi seperti ada yang aneh yang Myungho rasakan dalam hatinya. Seperti ia bukan satu-satunya lagi yang mengisi hari-hari Mingyu.. Yang akan selalu Mingyu utamakan dalam segala hal.. Myungho merasa akan tergantikan.. Walau ia sadar, status nya untuk Mingyu hanya seorang sahabat, berbeda jauh dengan pacar, mungkin Mingyu akan menempatkan Myungho di posisi kedua, atau bisa jadi kesekian.. Apalagi hubungan erat keduanya mulai memudar.

Mungkin itu juga menjadi alasan, kini keduanya menjadi sangat asing, seperti tak saling mengenal.

Seperti saat ini, kebetulan Mingyu dan Myungho berada di kelas yang sama. Saat mengetahui itu, Myungho sengaja duduk dipaling belakang, cukup jauh dari tempat duduk Mingyu. Selama proses pembelajaran berlangsung, Myungho beberapa kali melirik melihat Mingyu, melihat punggung lebar sahabatnya itu, hatinya terasa tidak tenang, jelas sekali ada yang mengganjal, tapi Myungho terlalu takut untuk mencari tahu dan mengulik penyebabnya.

Dan ketika selesai matkul itu, Myungho segera membereskan tas nya, lalu berjalan cepat keluar ruang kelas.

Myungho berjalan cepat menuju toilet yang tidak jauh dari sana, ia masuk ke dalam salah satu bilik, mengunci pintunya, lalu bersandar dipintunya.

Myungho menghela nafas panjang, 'Gue jadi parno ih kalau ketemu si Mingyu hhhh', batinnya begitu berisik, menyuarakan isi fikiran dan hatinya yang gelisah.

Myungho meremat ujung kain kemeja yang ia kenakan, 'Apa banget sih?! Kok si Mingyu jadi nyuekin gue? Udah berapa minggu yah dia gak pernah lagi chat gue .. Kesel banget!'.

'Ohiya gue lupa, dia kan udah punya pacar'.

'Tega banget lagi gak ngasih tau gue huh.. Sedih gue harus tau dari orang lain kalau lo udah punya pacar Gyu..'.

'Bener ternyata.. gue langsung dilupain'.

'Tapi 3 tahun coy, 3 tahun gue udah sahabatan ama dia, masa iyah dia lupain gue gitu aja?!'.

'Tapi dia udah punya pacar sih..'.

'Dia udah gak butuh gue lagi ya?, dia udah gak peduliin gue lagi ya?, gue bener-bener jadi nomor kesekian di hidup tu anak yah.. Hmm', Myungho menggigit bibir bawahnya, hatinya kian terasa di remas dengan kuat.

𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang