Luhan POV
Oh aku sungguh tak mengira ini akan terjadi. Omma, kondisinya sudah sangat lemah mengingat sudah lama ia menahan penyakitnya. Ya, kami menyembunyikan ini semua dari Yinji atas permintaan ibu. Sungguh aku tak tega melihat kondisi ibu juga Yinji yang sangat shock.
"Aniyeo, omma tidak apa-apa. Dia akan baik-baik saja aku yakin." Aku memeluknya sepanjang jalan dan menenangkan Yinji.
Kami tiba dirumah sakit. Disana sudah ada appa, aunty dan uncle diruang tunggu.
Appa terlihat sangat buruk sekali tapi aku tau appaku adalah pria yang kuat, begitupun aku harus menyembunyikan rasa sedihku ini demi mereka.
"Bagaimana appa?" tanyaku.
"Appa apa yang terjadi dengan omma?" Yinji bertanya dengan suara isak
"Aniyaa omma tidak apa-apa dia hanya sedang istirahat" jelas appa.
"Tidak! appa bohong!" bentak Yinji.
Aku langsung menenangkannya lalu membawa dia keluar dan pergi ke taman didekat RS.
"Yinji minumlah" aku membawakan satu cup teh hangat untuknya.
"Gomawo oppa." Dia meminumnya perlahan lalu dia terdiam.
"Jadi sekarang tolong jelaskan padaku luhan, apa yang sedang terjadi. Semuanya!" kata Yinji.
Sungguh sebenarnya aku tidak tega akan menjelaskan ini padanya, namun cepat atau lambat dia akan mengetahuinya. Mungkin in saatnya.
"'Baiklah" Aku menghela napas panjang sebelum menceritakan semuanya ke Yinji
"Sebelumnya maafkan kakakmu ini Yinji. Sebenarnya.. seb .. benarnya omma itu.. omma mengidap.." ucapanku terhenti Yinji memandangku dengan serius. Aku tak sanggup mengatakannya sungguh.
"Omma mengidap Leukimia stadium akhir."
Yinji POV
"Sebelumnya maafkan kakakmu ini Yinji. Sebenarnya.. seb .. benarnya omma itu.. omma mengidap.."
"Omma mengidap Leukimia stadium akhir."
"Apa?!" Leukimia stadium akhir apa maksudnya omma tidak mungkin ommaa tidak mungkin ialah orang yang paling kuat dimataku omma.
Air mataku mengalir deras setelah mendengar itu dari Luhan. Aku sangat menyesal mengapa aku tidak menyadarinya dari dulu sudah stadium akhir berarti berapa lama dia menyembunyikan itu semua. Maafkan aku omma..
"Kenapa kau baru bilang sekarang , kau jahat luhan sangat jahat!" aku memukul-mukul dadanya pelan. Aku tidak bisa meredam emosiku saat ini.
"Maafkan aku Yinji" Luhan memeluku dengan erat. Dia pun terlihat sangat buruk. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, aku tidak percaya dengan semua ini.
To Be Continue....
Thankyou for voting and read readers!!!
Maaf Chapter ini sedikit pendek..
But, Happy Reading!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Beside You(EXO fanfiction)
Fiksi Penggemar#1 = asli 05082018 #2 = asli 08092018 Judul : "Love, School! : I'm Beside You. Rating : Remaja, PG 16+ Genre : Romance, Teen, Friendship, School Life, Mistery Length : Chaptered. Completed . Sequel 1, dan Sequel 2 : Yinji Story udah completed. Happ...