46. Bertemu Lexy 🌙

239 40 4
                                    

HAPPY READING 🌙

Pukul 9 malam Ben baru pulang ke mansion setelah bertemu dengan daddy nya di kantor. Ben tadi telah memberi tahu Riana jika dia dan Luna akan menginap di rumah lama mereka.

Riana yang mendengar itu tentu senang dan mengatakan akan menjaga Cean.
Saat memasuki mansion, Annet langsung mendekat dan menyambut majikannya.

"Selamat malam Tuan"

"Malam"

"Kalian tidak menganggu Luna kan?". Tanya Ben sembari melepas jas nya.

"Tidak tuan, tapi nyonya telah melewatkan makan siang dan makan malam. Apa perlu saya siapkan makanan?". Ujar Annet.

"Aku akan melihat Luna dulu".
Ben langsung naik ke kamar nya. Saat masuk, kamar tampak gelap karena tidak ada yang menyalakan lampu.

Terdengar suara lirih dalam kegelapan. Saat Ben menyalakan lampu, terlihat lah Luna yang sudah sangat berantakan. Wanita itu sangat lemas, tenaganya terkuras habis. Terakhir dia makan pagi saat di rumah mommy nya.

Luna menoleh saat mendengar pintu yang terbuka. Matanya berkaca-kaca saat melihat sang suami yang sudah datang. Sungguh hukaman ini sangat menyiksanya.

Keringat bercucuran padahal ruangan sangat dingin, selimut telah jatuh di lantai dan dres nya telah tersingkap.
Rambutnya juga acak-acakan.

"Ben....". Ujar nya gemetar.
"Help..."

Luna tidak sanggup lagi dengan hukuman ini. Alat yang ada di intinya terus bergetar membuatnya tak nyaman.

Ben mendekat lalu membuka tali yang mengikat Luna. Saat tali terlepas, tubuh Luna langsung lemas tersandar di kepala ranjang.

Melihat sang istri yang sudah tak berdaya, Ben segera naik ke ranjang lalu membuka paha istrinya.

"Sangat basah sayang...". Ujar Ben melihat alat itu penuh dengan cairan cinta istrinya. Hasrat nya naik tapi harus di tahan karena Luna sudah sangat lemas.

Ben membuka semua baju Luna lalu menggendong nya masuk ke kamar mandi.

"Nyaman?". Tanya Ben. Kini dirinya tengah menggosok punggung Luna yang tengah berendam mencoba merileks kan tubuhnya.

"Iya". Jawab Luna dengan mata tertutup.

"Ada yang ingin kau katakan?".

Luna langsung membuka matanya lalu menatap mata tajam suaminya. Luna mengulurkan tangan untuk menyentuh tangan Ben.

"Aku minta maaf, seharusnya aku meminta izin padamu sebelum pergi". Luna benar-benar kapok di hukum seperti tadi.

"Kau akan mengulangi lagi?". Tanya Ben.

Luna segera menggeleng dan Ben tersenyum melihat itu.

Cup

"Jangan lakukan itu lagi aku orang yang sangat cemburuan". Ucap Ben.

Setelah mandi, Ben menggendong Luna kembali ke tempat tidur.
"Tunggu aku ambil baju dulu".

Ben masuk ke walk in closet mengambil gaun tidur Luna yang dulu sengaja di simpan di kamar ini, tak lupa dalaman.

PARTY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang