THIS WORK BELONGS TO RY-SANTI (Ry-santi)
Vote dan komen yang banyak.
***
Sebetulnya Danu tidak pernah menyangka kejadian beberapa hari lalu di gudang rumah sakit memiliki dampak luar biasa. Maya mengulum jarinya seperti sedang membangunkan sisi liar Danu. Berusaha melupakan pun kilasan itu kian menyergap dan mencekiknya setiap malam. Seolah-olah tidak ada jeda bagi Danu untuk menepis setiap detik bayangan Maya mengisap telunjuknya. Mungkin terkesan sepele, tapi menurut sudut pandang Danu, Maya telah mengobarkan kembali rasa yang ditahan-tahannya sejak pertemuan kedua mereka.
Kini selepas kunjungan harian ke pasien, Danu bergegas pulang dan tidak sengaja menjumpai gadis itu tengah berjalan menyusuri lorong menuju depo farmasi. Sialnya, atensi Danu malah merosot ke bagian belakang celana Maya di mana ada bercak kemerahan tercetak jelas di sana. Meski atasan seragam perawat yang digunakan gadis itu cukup menutupi sebagian pantat, tetap saja orang bakal tahu dia sedang kedatangan tamu bulanan.
Mengawasi sekitar, buru-buru Danu mengejar langkah Maya sambil menanggalkan kemeja bermotif vertikal menyisakan kaus putih melekat di badan. Dicolek pundak gadis itu lalu menyodorkan pakaiannya dan berkata, "Pakai."
Maya terlonjak kaget mendapati Danu tiba-tiba menghampiri dan memintanya mengenakan kemeja biru muda tersebut. Ekor matanya mencerling ke sekitar berharap percakapan seperti ini tidak ditangkap orang lain. "Ini jam kerja, Dok!"
Danu mendengus sebal karena Maya tidak memahami maksud perkataannya. Mau tak mau, dia melingkarkan area lengan kemeja tersebut ke pinggul bocah ingusan ini sembari berucap, "Kamu sudah pakai pembalut yang benar kan? Atau belum ganti?"
What?
Refleks Maya menepuk tangan Danu yang mengikat lengan kemeja tersebut. "Apaan sih! Sok tahu banget!" Dia membuang muka sebab tidak tahu dan malah baru tahu kalau bulanannya mendadak datang tanpa tanda-tanda.
"Saya lihat ada merah-merah. Enggak enak kalau dilihat orang apalagi cowok."
Maya mencubit tangan Danu kuat-kuat. Sialnya, rasa nyeri itu ternyata tak cukup menghentikan aksi pria tinggi di depannya mengikat lengan kemeja di perut. Dia menelan ludah ketika Danu entah sengaja atau tidak meraba perut datarnya menyebabkan percikan listrik menjalar sampai ke ubun-ubun. Cukup sudah kelakuan bodohnya di toilet gudang kemarin membuatnya tidak bisa tidur nyenyak selama berhari-hari, jangan sampai yang satu ini memperkeruh suasana hati. Maya sadar kalau bukan waktunya bermain-main api bersama pria yang notabene enam belas tahun lebih tua darinya.
"Seingat saya, kamu dulu sering mengeluh nyeri haid," ujar Danu kemudian menegakkan badan dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. "Buat kamu." Dia menjulurkan selembar obat pereda nyeri kepada Maya.
"Kenapa dokter mendadak baik? Saya curiga," cetus Maya tanpa menolak pemberian obat itu. "Perasaan awal ketemu bawaannya pengen ngusir saya melulu."
"Karena kamu tahu alasan sebenarnya saya bersikap demikian, Maya," tandas Danu mencermati lekuk bibir Maya lalu perlahan-lahan memupus jarak sampai bisa merasakan embusan napasnya menerpa pipi. Sebelah tangan Danu terangkat, membelai lembut permukaan bibir Maya lantas berbisik, "Kamu sengaja menghindari saya setelah perbuatanmu kemarin kan?"
Kesadaran Maya boleh jadi menolak keras-keras usapan jempol Danu, bahkan seharusnya dia menepisnya kasar. Ini jelas salah. Danu adalah rekan kerjanya, terlepas hubungan mereka di masa lalu. Maya sudah memiliki Gema, pria yang jauh lebih baik dari Danu. Lantas ... kenapa jiwa dan raga Maya bersimpuh memohon sesuatu yang lebih dari belaian ini?
"Akan sulit berhenti begitu semuanya dimulai lagi," lirih Maya. "Saya juga ..."
"Perasaanmu ke pria itu hanya pelarian, Maya," balas Danu tepat di telinga Maya, mencium kuat-kuat aroma sampo yang dipakai gadis itu. Sama seperti dulu. Lamat-lamat, tangannya turun tepat ke pinggul kanan gadis itu, membelai sesuatu di balik kain yang menutupinya. "Saya tahu siapa kamu dan bagaimana gilanya kita berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
AGE GAP ROMANCE
Short StoryThe WWG datang lagi membawa project baru bertema THE WWG HOLIDAY PROJECT. Terdiri dari kumpulan cerita adult romance yang semuanya bertemakan age gap. Dalam kumpulan cerita ini, kamu akan dibawa ke dalam kisah-kisah romansa yang muncul tanpa rencan...