chapter 51

1.3K 118 11
                                    

Don't like don't read

Happy reading






















































Setelah di rasa bahwa Leo sudah tidak terpengaruh oleh obat Arlan akhirnya pulang ke mansion tepat pukul tiga

Saat ia melangkahkan kakinya menuju ke arah lift ternyata di ruang keluarga sudah ada seluruh anggota keluarga nya termasuk keluarga Delon dan Candra

Ia memilih mengabaikan nya dan berjalan ke arah lift namun suara lembut ana menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah mereka, ia mengangkat sebelah alisnya seolah mengatakan 'kenapa?'

"Sini duduk dulu Ar" pinta sang bunda

Arlan menurut lalu ia duduk di antara ana dan reynand. Ia bisa merasakan jika atmosfer di ruangan itu seketika berubah menjadi mencekam, seluruh anggota keluarga nya menatap ke arah Arlan dengan tajam

"Dari mana?" Tanya reynand

"Luar"

Reynand menghembuskan nafas lelah "iya kami tau, tapi kamu dari mana tengah malem sampe jam segini baru pulang hmm?"

"Ada urusan" balas Arlan

Arlan merasakan jika ia ditatap sangat tajam oleh seseorang di pojok sana, Arlan menoleh ke arah orang itu lalu menatapnya dingin

"Apa yang ada di lehermu itu arlan?" Tanya arsen

Arlan memegang lehernya. Sial!! Dia lupa. Semua orang langsung menoleh ke arah leher arlan. Benar, di sana terdapat bekas gigitan?

"Tidak ini bukan apa apa"

"Jawablah dengan jujur Arlan" ucap Delon

"Aku malas menjelaskan"

"Aku mengantuk jadi nanti pagi saja" ucap arlan, lalu ia beranjak dari sofa dan berjalan ke arah lift sesuai niatnya tadi

Anak dari Delon,Candra dan juga reynand saling menoleh lalu tak lama mereka beranjak dari duduknya

"Mau kemana kalian?" Tanya Candra

"Arlan"

Mereka akhirnya berjalan menuju ke arah lift, sesampainya di depan kamar Arlan mereka segera masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

Tidak, mereka tidak melihat Arlan yang sedang tertidur di atas ranjang, namun mereka mendengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi, jadi mereka memutuskan untuk menunggu Arlan di sofa yang terdapat di kamar itu

Sedangkan disisi Arlan, ia sedang berada di depan kaca kamar mandi sambil menggerutu kesal akibat kejadian tadi, lagipula kenapa Leo malah menggigitnya!!

"Mampus lo Ar, eumm gimana gimana rasanya digigit kayak gitu? Sakit ga?" Ucap zayyan dengan nada mengejek

"Ck, gue juga ga nyangka kalo mereka bakalan ngumpul di sana dan kenapa gue malah lupa buat nutupin bekas gigitan Leo tadi" Arlan mengacak ngacak rambutnya frustasi, apakah bunda nya menyangka jika ia melakukan hal yang tidak tidak?

Arlan menghela nafasnya berusaha untuk tidak mengingat kejadian tadi, ia membenarkan rambutnya setelah di rasa benar ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang bertengger di lehernya

Wajahnya menggelap kala melihat jika semua sepupunya berada di kamarnya jangan lupakan kehadiran crish, Devan Devon dan juga yang paling sering ia temui Alex

"Apa yang kalian lakukan di sin" tanyanya dengan dingin

"Kami hanya meminta kepastian padamu Ar, sebenarnya apa yang kau lakukan tadi? Tidak kami tidak menyalahkan mu atau menyudutkan mu kami hanya ingin jawaban darimu Ar" ucap samudra

ArlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang