ten

66 8 4
                                    

-Jade's POV-

Tak terasa hari ini aku dan teman-temanku akan tampil di kampus Zayn. Aku cukup tak sabar untuk ini. Aku harap kita bisa menampilkan penampilan terbaik kita.

Semoga.

"Jade, ayo cepetan berangkat biar bisa latihan dulu," ucap Zayn seraya menggendong tasnya.

"Iya, sebentar"

Aku segera menghampiri Zayn dan membawa bekalku.

"Sudah?" tanya Zayn.

"Sudah, Zayn. Ayo, jalan"

Aku dan Zayn segera berjalan menuju mobil Zayn yang terparkir dihalaman dan masuk.

"Latihan terakhir kemarin gimana?" tanyanya sambil mengemudi.

"Ya, biasa aja. Emang gimana?"

"Maksudnya udah pada bisa belom?"

"Udah, sih"

"Oh, ya udah"

"Perrie sama kamu apa kabar?"

"Baik-baik aja, kok"

"Masih chat?"

"Masih"

"Oh"

"Emangnya kenapa?"

"Gak apa-apa, sih"

Beberapa saat kemudian kita tiba di kampus Zayn.

"Turun, yuk," ucap Zayn sambil turun dari mobilnya begitupun aku.

"Aku harus kemana Zayn?" tanyaku sambil menyapu pandangan ke seluruh parkiran ini.

"Ikut aku saja"

Zayn menggandeng tanganku dan sekarang sepertinya aku sampai di backstage. Teman-teman yang lain ternyata sudah sampai disana.

"Hey, Jade," sapa Louis.

"Hey, rapih sekali mau tampil juga, ya?"

"Yup! Emangnya Zayn gak kasih tau?"

"Tau, sih. Eh, gatau juga. Lupa"

"Ih, dasar" ucap Louis sambil mencubit pipiku gemas.

"Ew," aku segera menghampiri teman-temanku.

"Hey, sudah siap jadi pembuka, kan?" tanya Calum menghampiriku dan teman-temanku.

"Sudah kok, Cal," jawab Eleanor sambil tersenyum.

Calum hanya membalasnya dengan senyuman tipis.

"Kamu gimana?" tanyanya padaku.

Aku langsung pergi dari hadapannya. Ya, pergi. Ngapain jadi nyamuk antara Calum dan Eleanor. Ya, kan?

"Eeeh, tunggu tunggu," lagi-lagi Calum menarik tanganku.

"Apaan?" tanyaku malas.

"Udah siap belum? Ditanya malah kabur"

"Udah. Lepasin."

"Oke. Good luck"

Aku tidak menjawabnya dan langsung pergi. Ya, alasannya sama seperti tadi. Lagipula aku juga ingin pergi ke toilet. Aku masuk kedalam toilet dan membenahi rambutku yang sedikit berantakan. Aku juga buang air kecil terlebih dahulu lalu keluar dari toilet.

Wait, rambut blonde? Rasanya aku kenal siapa dia.

"Hey!" sapaku sedikit berteriak kepadanya.

Oh no Jade. Nampaknya disini terlalu berisik.

Aku kembali berkumpul bersama teman-temanku.

StrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang