Pagi ini, aku sudah berada di kamar rumah sakit Calum dan menyiapkan sarapannya. Sementara Luke akan pergi untuk menemani Mom Liz berbelanja setelah mengantarku tadi.
"Hmm.... Kau?" Ucap Calum sambil memicingkan matanya.
Ya, dia baru saja bangun.
"Jade," balasku dengan senyuman.
"Maafkan aku. Kecelakaan bodoh itu membuatku lupa segalanya. Sekarang aku malah merasa menjadi kakek-kakek yang pelupa," keluhnya sambil merubah posisinya menjadi bersender di kepala tempat tidurnya.
"Ya, tak apa. Aku sudah siapkan sarapanmu. Kau mau makan sendiri atau?" ucapku ragu-ragu.
"Suapkan aku?" mintanya dengan senyuman jahilnya.
"Okay, Hood," balasku.
Calum memakan serapannya sambil menonton Monster Inc.
"Kau ini bocah sekali," ujarku.
"Ya, begitulah. Tapi, hey! Ini seru! Lihat saja monster berwarna biru itu, mirip dengan kau!" Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
"Terserah kau, Hood"
Klek!
Luke kembali sambil membawa snack kesukaanku dan Calum.
Mungkin.
"Hey, kalian!"
"Hey," balasku dan Calum hampir bersamaan.
"Aku membelikan kalian snack. Kantong yang ini untuk Jade dan ini untuk Calum," ucapnya sedang bahagia.
"Oh, thank you, mate," balas Calum.
"Thanks, Luke," balasku.
"My pleasure, babe"
LUKE?
"Ucapanmu barusan itu untuk?" tanya Calum.
"Untukmu, Calum"
"What?"
"Tentu saja bukan! Itu untuk Jade-ku"
Luke langsung menaruh belanjaannya dan memelukku.
"Karena hanya kau yang aku sayang," lanjutnya.
"Kau tidak menyayangiku?" tanya Calum yang sedang menontoni kita.
"Sayang sebagai teman, Calum."
"Ya, kalian romantis sekali. Sampai-sampai aku iri. Apakah aku punya wanita yang bisa mengalihkan duniaku sebelumnya?" Tanya Calum sambil mengalihkan pandangannya keluar jendela.
"Rasanya kau tidak pernah menceritakan tentang itu padaku," jawab Luke.
"Apa aku dekat dengan seorang wanita?" tanyanya lagi.
Aku dan Luke hanya bertatapan.
"Kurasa..."
"Apa Luke?"
"Jade cukup dekat denganmu. Kita, kan berteman"
"Hanya Jade?"
"Ya... kurasa?"
"Baiklah"
Pintu rumah sakit terbuka.
"Calum," ucap salah satu dari mereka yang masuk ke dalam ruangan Calum.
"Oke, Calum. Aku akan memperkenalkan mereka kembali padamu"
Luke berdiri menghampiri mereka.
"Ayo, berbaris. Nah. Calum, dari sini ada Ashton, Mike, Perry, Ele, Niall, Sophia, Harry, Louis, dan Liam."
"Hey, maaf aku melupakan kalian. Ini bukan mauku," ucap Calum sambil tersenyum.
Sekali lagi. Maafkan aku, Cal.
"Tidak apa-apa, Cal," balas Niall.
"Oh, Calum! Ashton itu drummer kita dan Mike itu lead guitarist kita!" seru Luke bersemangat.
"Aku tidak sabar ingin pulang dan apakah aku punya handphone? Mungkin aku bisa mengingat banyak dari itu," ucap Calum.
"Kita menemukan handphonemu sudah hancur setelah kecelakaan tersebut," balas Luke.
"Oh. Poor me. Haha"
"Ingatanmu pasti akan cepat pulih. Aku yakin akan hal itu, Cal," ucap Luke.
"Aku juga yakin akan itu, Luke. Terima kasih atas bantuan kalian semua," balas Calum dengan senyumannya yang indah.
YAAA UDAH SELESAI CHAPTER INI.
LAMA, YA? :"]I'M SORRY
:"PSORRY CHAPT INI EMANG SEDIKIT.
YA UDAHLAH YA
UPDATE KALO UDAH ADA 1 VOTE/COMMENT AJA YA
LET ME NOW IF U READ MY STORY YOAZIK
BYE MAX
