Chap 59

2.6K 113 39
                                    

JANGAN LUPA RAMAIKAN 😊🙏




1.

2.

3.





Mata Armand tak lepas dari Anna. Setelah beberapa menit yang lalu Anna mengatakan itu, Armand masih setia dengan tatapannya yang lekat. Membuat sang wanita mati kutu di buat nya.

"Lalu bagaimana sikap ku saat sedang bersamamu?" Akhirnya lelaki itu bersuara.

Anna berdehem, "Yang jelas kau tidak pernah sebahagia itu." Ungkap nya jujur.

"Bagaimana kau yakin?"

"Karena aku melihatnya." Balas Anna dengan nada sedikit sebal.

"Jadi kau hanya mempercayai apa yang kau lihat?"

"Lalu? Memangnya kau tidak begitu?"

"Bagaimana jika ku bilang kalau wanita itu adalah sahabat ku?"

Anna lantas terdiam. Kedua alis nya reflek terangkat, matanya membulat "Apa?" Tanya nya terkejut, "Jadi maksudnya___ dia bukan kekasihmu?" Sambung Anna.

Mendengar itu Armand mendengkus kecil. Matanya menatap Anna dengan tatapan aneh. 'Yang benar saja. Kau mengira dia kekasih ku?'

Anna kembali terdiam. Sejenak otak nya berpikir,
"Tapi itu tetap tidak mengubah keputusan ku. Melihat tidak ada harapan untuk kita ... maka lebih baik semua berjalan seperti ini." Ucap nya. Sebenarnya Anna hanya tidak ingin Armand mengira kalau dirinya membuat keputusan ini semata-mata hanya karena wanita itu. Walaupun 50 persen memang benar, tapi tetap saja keputusan nya itu di ambil karena sikap Armand. Dia juga tidak ingin Armand memaksakan diri untuk mencintainya.

"Tapi kenapa kau tiba-tiba memberitahuku?"

"Hanya tidak ingin membuat mu salah paham, memikirkan ku bersama wanita lain." Jawab lelaki itu jujur.

"Memang nya selama kita menikah itu tidak pernah terjadi?"

"Tidak akan selama kita berstatus suami istri. Aku membenci pengkhianatan, jadi aku tidak akan melakukan hal seperti itu."

"Padahal aku sudah berpikir kau mungkin selalu bergonta-ganti wanita. Bahkan setelah bersama ku." Ucap Anna, mata nya melihat Armand, "Kau tahu, kita tidak pernah melakukan hal 'itu' jadi ku pikir kau pasti mencari nya di tempat lain." Ungkap Anna jujur.

Perkataan Anna berhasil membuat Armand ternganga, "Sebrengsek itu kah aku di pikiranmu? Wahh... jadi ini image ku selama ini." Ucap lelaki itu tak percaya.

"Kau sendiri yang mengatakan nya."

"Aku?"

"Ya. Pada hari kau membawaku ke sini. Kau mengancam ku seperti itu. Seolah kau memang selalu melakukan nya."

Armand akhirnya ingat, lelaki itu mangut-mangut mengerti, "Jadi karena itu." Katanya lirih. "Aku tidak melakukan nya dengan sembarang orang. Aku terlalu berharga."

"Berharga?" Mata Anna menyipit.

"Ya. Para wanita rendahan yang sudah di sentuh berkali-kali oleh lelaki lain itu pasti akan merasa sudah di puncak jika mereka bersamaku. Aku terlalu berharga jika di bandingkan mereka."

Anna tertegun. Dirinya cukup terkejut mendengar jawaban itu. "Begitupun juga jika di bandingkan denganku?"

Mata Armand langsung menatap Anna lekat. Memberikan tatapan tak mengerti.

"Kau juga membeliku. Apa aku juga sama dengan wanita lain itu?"

"Tentu tidak." Jawab Armand langsung begitu Anna selesai dengan pertanyaan nya. "Bagaimana bisa kau menyamakan dirimu dengan wanita itu. Kau terlalu berharga, bahkan jika dibandingkan denganku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Billionaire PrisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang