Pulang ke Rumah

369 39 5
                                    

Pertarungan tidak pernah berakhir dalam medan perang selama belum ditentukan siapa para pemenang dan siapa saja yang kalah.

Gedung ILand yang tinggi dan dingin itu bagaikan Medan perang bagi para ilanders, bagi beberapa peserta memang merasakan kehangatan keluarga didalamnya, sementara itu bagi beberapa peserta yang lain tempat ini bukan lagi hangat melainkan panas bagaikan neraka, karena jumlah peserta semakin hari semakin berkurang, rival yang membahayakan posisi semakin sering bersinar.

Bagi mereka yang terbuka akan menunjukkan rasa tidak suka dan tidak hormat pada satu sama lain, bagi mereka yang manipulatif mereka akan menutup rasa benci mereka dengan senyum lebar dan memberikan vote untuk menyelamatkan posisinya sendiri. Entah mereka memanipulasi pikiran mereka sendiri bahwa itu adalah sebuah kewajaran atau dengan jujur mengakui bahwa orang lain tersebut pantas untuk tereliminasi.

Gedung dengan puluhan bahkan ratusan CCTV yang akan menayangkan gerak gerik mereka kapanpun tentu telah merampas hak privasi meski mereka dengan sadar dan akal sehat menyetujuinya, hampir tidak mungkin mereka akan berperilaku dengan santai tanpa m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gedung dengan puluhan bahkan ratusan CCTV yang akan menayangkan gerak gerik mereka kapanpun tentu telah merampas hak privasi meski mereka dengan sadar dan akal sehat menyetujuinya, hampir tidak mungkin mereka akan berperilaku dengan santai tanpa memikirkan konsekuensinya.

Meskipun 'keluar gedung' diizinkan dengan rentetan syarat yang mengikuti salah satunya hanya sebatas diluar ruangan namun masih didalam area ILand. Peserta memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, untuk sekedar merokok, melanggar beberapa peraturan, dan merencanakan kecurangan dengan bantuan uang dan koneksi.

"Aku rasa ada yang janggal dengan Sunoo." Sambil menyesap dan mengeluarkan asap rokoknya ia menyambung kalimatnya
"Bukankah dia selalu kembali ke ILand setiap kita berhasil menyingkirkannya ke Ground?"

"Apa maksudmu kau curiga dia mencurangi hasil vote nya ?" Sahut rekan disampingnya sambil menghembuskan asap rokok dari mulutnya.

"Yang lebih janggal adalah, dia miskin." Sahut rekan satunya sambil menyesap rokok.

Percakapan sekelompok peserta ini berlanjut dengan penuh kata kata yang lebih kasar dan jahat yang bisa keluar dari  seekor binatang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percakapan sekelompok peserta ini berlanjut dengan penuh kata kata yang lebih kasar dan jahat yang bisa keluar dari seekor binatang.

"Hei ! Kenapa kau diam saja ?" Sahut rekan satunya pada rekannya yang lain yang hanya diam sejak tadi.

Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang