Kim Sunoo adalah salah satu member iland yang berhasil debut menjadi member Enhypen, tapi sayangnya tak ada satupun member Enhypen lain yang menyukainya, mereka membenci Kim Sunoo karena terlalu feminim untuk debut menjadi member boyband KPop yang b...
Pagi itu matahari bersinar cerah, burung burung kecil berkicau bersahutan di atas pohon terdengar seperti percakapan, aroma pepohonan dan bunga bunga liar membuat siapapun ingin bangun pagi dan menikmati suasana pagi hari, tak terkecuali Sunoo dia bangun pagi dengan rasa syukur meskipun disini posisinya naik turun, ia keluar masuk ILand tapi setidaknya ia berhasil memegang janjinya pada sahabatnya Jaebom untuk bertahan di program ini sampai akhir, meskipun ia harus berpisah dengan beberapa rekan lainnya.
Sunoo membuka jendela dan tirai dorm untuk merasakan udara pagi hari, ia melakukan peregangan sederhana agar sendi dan ototnya bisa lebih rileks dan siap memulai hari. Perlahan Sunoo mengambil nafas panjang, ia memastikan oksigen memenuhi rongga dadanya, kulitnya yang putih terasa hangat disinari matahari pagi, ia merasa sinar matahari itu masuk ke nadi nya agar ia bisa menyebarkan sinar tersebut ke orang orang disekelilingnya. Sambil mengumpulkan nyawa dan kesadarannya, pandangan Sunoo tertuju pada pohon Ek kesayangannya yang berdiri kokoh paling besar di hutan itu.
"Kalau dipikir-pikir, sudah lama sekali aku tidak ke Pohon Ek, Hmmmm baiklah aku akan berlatih seharian lalu nanti sore aku akan kesana sebentar, hari ini pasti akan menyenangkan." Senyum Sunoo mengembang lalu ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Pukul 12 siang adalah saatnya peserta istirahat dan mengantri makan siang. Makan siang hari itu adalah bibimbap lengkap dengan 2 telur goreng setengah matang. Tak lupa Sunoo mengambil beberapa pack rumput laut kering untuknya dan Jaebom.
Sesampainya di meja makan Sunoo mengaduk Bibimbap nya dengan sedikit cepat, berkali kali ia menelan air liurnya karena bibimbap itu sangat menggoda. Minyak Wijen, gochujang, kimchi, kecap asin dan telur setengah matang yang bercampur dengan nasi pulen yang hangat dan sayuran ditambah rumput laut kering dan taburan biji wijen. Makanan ini tak hanya lezat tapi juga sehat dan yang terpenting mengenyangkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa Sunoo dan Jaebom duduk bersebelahan untuk makan siang. Kali ini mereka lebih banyak diam, asik menyantap makanan di hadapannya. Keduanya kelaparan karena melewatkan sarapan pagi demi diet yang dijalani berhasil.
"Enak ?" Ucap Jaebom membuka percakapan setelah 5 menit diam. "Mmm" Jawab Sunoo sambil mengangguk dan menutup mulutnya dengan satu tangan, karena mulutnya penuh dengan makanan. Sambil makan Sunoo melihat ke peserta lain di sekitarnya, mereka juga makan dengan lahap, saat makan seperti ini rasanya ruangan ini menjadi lebih tenang, hanya suara dentingan sendok atau sumpit yang terdengar, Sunoo tersenyum kecil melihat pemandangan ini, ia yakin bukan hanya dia dan Jaebom yang melewatkan sarapan pagi ini.
Tiba tiba pandangan Sunoo teralih di sudut ruangan Jake dan Sunghoon yang terlihat seperti mencuci piring. "Sini Hyung aku bantu." "Nggapapa aku bisa sendiri." "Oke kalau kamu memaksa, aku akan mentraktirmu makan lain kali." "Bener ya! Awas kalau lupa." Keduanya tertawa dan bercanda sangat akrab.
"Aku iri pada mereka" Ucap Sunoo "Hah kenapa ?" Jawab Jaebom sambil memasukkan sesendok penuh makanan kedalam mulutnya. "Jake Hyung dan Sunghoon Hyung, keliatannya akrab sekali." Jawab Sunoo murung "Hah? Bukannya kamu sudah dekat dengan Jake, apa kamu cemburu pada Sunghoon ?" Balas Jaebom tidak mengerti. Sunoo hanya menghela nafas dan menghabiskan makanannya. "Sudah, cepat habiskan makananmu Hyung, setelah ini kita latihan lagi." Ucap Sunoo sambil memanyunkan mulut mungilnya.
Sore itu setelah melakukan beberapa challenge harian para peserta dibebaskan melakukan kegiatan apapun, Sunoo memilih untuk memasuki ruang latihan dance untuk melatih gerakannya yang terkadang sedikit kaku. Seperti biasa ruangan diisi oleh beberapa peserta lain, mata Sunoo tertuju pada Sunghoon dan Jake di ujung ruangan yang sedang berlatih beberapa gerakan dance ritme cepat.
"Hyung!" Panggil Kyungmin sambil mengangkat tangan menunjukkan keberadaannya diantara para peserta lain. Wajah Kyungmin berseri seri ketika melihat Sunoo memasuki ruangan membuat Sunoo tersenyum cerah meskipun seringkali ia kesal pada sifat Kyungmin yang kekanakan, ia senang ada peserta lain yang menyambutnya dengan wajah bahagia seperti itu. "Duduklah disini!" Ucap Kyungmin sambil menepuk lantai disamping tempatnya duduk.
Sunoo berjalan ke arah Kyungmin duduk "Kyungmin aa.." ucap Sunoo sambil tersenyum "Iyaa...?" jawab Kyungmin semangat sambil tersenyum "Aku kesini untuk latihan, bukan untuk duduk denganmu." Ucap Sunoo sambil menggelengkan kepala. "Hahahahajaha" Sungchul yang mendengar itu tertawa terbahak-bahak. Mendengar itu Kyungmin hanya manyun, tapi ia tetap berdiri. "Kalau begitu latih aku dance juga hyunggg..." Ucap Kyungmin sambil memeluk Sunoo dari belakang dan menggelayutinya. Perilaku clingy Kyungmin pada Sunoo ini dianggap biasa oleh peserta lain, namun tidak dengan Sunghoon.
"Sepertinya gerakanmu salah Hyung." Ucap Jake pada Sunghoon. "Ah iyakah? Ayo coba lagi." Ucap Sunghoon sambil mengulang gerakannya sambil sesekali melirik Sunoo dari kejauhan.
Sementara itu Sunoo dan Kyungmin mulai mempraktekkan beberapa gerakan yang baru mereka pelajari dari video latihan. Niki yang baru datang juga ikut bergabung dengan Sunoo dan Kyungmin, sesekali Niki membetulkan gerakan Sunoo yang masih kaku.
Sore hari itu berakhir dengan rasa lelah, tapi tak seperti biasanya, kali ini Sunoo memutuskan untuk pergi sendiri ke Pohon Ek kesayangannya untuk mengecas tenaganya sekaligus mengobati rindu pada suasana hutan disekelilingnya.
Sayangnya Sunoo lupa, bahwa selama ini ada orang yang mengawasinya dari kejauhan.
