Obsessive

813 52 1
                                    

Setengah berlari, Sunghoon memimpin 3 security berlari kedalam hutan, kearah dimana Sunoo biasa berpiknik.

Setengah berlari, Sunghoon memimpin 3 security berlari kedalam hutan, kearah dimana Sunoo biasa berpiknik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kumohon Sunoo, tetaplah aman." Teriak hati Sunghoon berulang kali dalam hatinya.

Mendekati pohon Ek yang dituju, Sunghoon melihat dengan jelas seseorang dengan pakaian serba hitam, memotret Sunoo dari balik pepohonan beberapa meter dari tempat Sunoo duduk.

"HEEEIIIIIII!!!" Teriak Sunghoon sambil berusaha mengejar stalker tersebut diikuti para security yang berlari tak kalah cepat. Namun karena fisiknya yang kalah tinggi besar, para security dan Sunghoon tak berhasil menangkapnya dan memilih untuk putar balik untuk menjemput Sunoo.
"Ahh keparat! Kakinya panjang sekali, dia berlari dan melompati bebatuan dan kayu seperti binatang!" Kata salah satu security itu kesal sambil menendang batu didepannya.

Sunghoon tak begitu peduli, ia buru buru berlari ke arah Sunoo. Dan mengecek keadaan nya.
"Sunoo ya ! Kamu baik-baik saja ? Ada yg luka tidak ?"
"Siapa itu tadi ?" Ucap Sunoo ketakutan melihat kejadian barusan.
"Aku juga tidak tau, tapi dia memotret mu sejak tadi, kenapa kau bisa tidak menyadarinya?"
"Aku tidak tau, aku tidak sadar." Ucap Sunoo dengan suara gemetar. Melihat Sunoo ketakutan Sunghoon tidak tau harus berbuat apa, tangannya mengepal ingin memeluk Sunoo untuk menenangkannya tapi ia merasa terlalu canggung untuk memulainya.

"Ayo kita kembali ke dorm hari sudah mulai gelap, kita lanjutkan bicara di dalam." Ucap salah satu security setelah ia membuat laporan singkat melalui walky talky

......................................................................

Malam itu hujan deras turun, angin dan petir menyambar nyambar diluar gedung. Seluruh peserta ILand maupun ground dikumpulkan di ruangan aula. Para staf menghimbau peserta untuk lebih berhati-hati. Selain itu staff juga mengumumkan bahwa entertainment menambah satu kebijakan baru yaitu peserta dilarang keluar area gedung tanpa izin Staff dan tanpa penjagaan security, apabila peserta melanggar aturan tersebut maka keselamatan peserta bukan menjadi tanggung jawab entertainment. Mendengar itu beberapa peserta tampak tertekan karena aturan ini jelas menyulitkan peserta untuk mencari udara segar.

Sejak awal Sunoo dijemput oleh Sunghoon dan security, ia tau bahwa ini akan menjadi masalah besar. Wajahnya menunduk merasa bersalah, akibat ulahnya para peserta bahkan dilarang untuk keluar area gedung. Sunoo sangat menyesal wajahnya memerah seperti hendak menangis.
"Sunoo Hyung, kenapa ? Tidak apa apa hyung." Ucap Daniel sambil menggoyang-goyangkan telapak tangan Sunoo, berusaha menguatkan Sunoo.
Mendengar Daniel yang masih membelanya, tangisnya malah semakin pecah, Sunoo menggigit bibir bawahnya agar suara tangisnya tak keluar, namun air matanya justru keluar lebih banyak. Melihat itu para peserta mulai memeluk Sunoo dan menenangkannya, beberapa peserta yg lain menghela nafas karena kesal pada kebijakan baru tersebut.

Dengan wajah memerah dan berderai air mata, Sunoo buru buru menyeka air mata dipipinya dengan lengan kaosnya lalu berdiri.
"Aku minta maaf, aku menyesali kecerobohan ku." Ucap Sunoo dengan suara gemetar dan mata yang berkaca-kaca.
"Aku tidak berpikir sejauh itu, seharusnya aku lebih berhati hati, aku sungguh minta maaf." Kata Sunoo sambil membungkuk hormat 90° dihadapan para peserta dan Staff.

Heeseung tiba tiba berdiri dan memaksa Sunoo mengehentikan sikap hormatnya.
"Sebenarnya ini bukan sepenuhnya salah Sunoo, selayaknya manusia kita berhak beraktivitas seperti biasa, penguntit gila seperti itulah yang salah! Kejadian penguntitan seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, mungkin padaku, pada Jay, atau kalian semua, faktanya ini adalah resiko umum dan bagian dari pekerjaan kita. Setelah ini kalian tidak berani keluar pasti bukan karena peraturan baru tadi, tapi karena kalian sendiri sadar kalian bisa saja jadi target teror selanjutnya. Jadi Sunoo, kamu tak perlu menyalahkan dirimu sendiri, karena kamu tetap korban disini. Untuk yang lain tidak perlu mengeluh, karena aturan itu dibuat untuk melindungi kalian juga." Ucap Heeseung dengan suara agak tinggi. Mendengar itu para peserta merasa tertegun dan menyadari betapa berbahayanya pekerjaan sebagai artis idola bahkan sebelum mereka benar benar menjadi artis itu sendiri.

......................................................................

Diluar gedung angin bertiup semakin kencang, hujan turun semakin deras, beberapa kali kilat dan petir menyambar seakan akan langit sangat murka dan menumpahkan seluruh air ke seluruh daratan Korea.

Diluar gedung seorang laki-laki memakai pakaian dan payung hitam berdiri ditengah hujan dengan tangan mengepal.

"Apa mereka menyulitkanmu Kim-Sunoo, haruskah aku menyingkirkan mereka?"

"Apa mereka menyulitkanmu Kim-Sunoo, haruskah aku menyingkirkan mereka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang