Kim Sunoo

Di Ujung Jalan

Malam itu di gedung ILand, para peserta beraktivitas seperti biasa mereka tertawa dan mengobrol, namun lain halnya dengan Sunoo, wajahnya murung menatap langit dari jendela gedung, langit terlihat hitam tertutup awan tidak ada satupun bintang yang terlihat hanya ada beberapa lampu jalan yang dipasang diluar gedung, malam itu gelap seperti perasaannya kali ini. Bagaimana tidak sore tadi adalah perform pertama dan pertama kalinya ia tereliminasi ke ground, 10 peserta mem-vote nya untuk keluar, ia sangat kecewa. Justru karena ia tak tau siapa yang mem-vote nya ia jadi mengawasi rekan rekan disekitarnya. Wajahnya berbalik mengawasi satu persatu peserta diruangan itu,
"Aku pikir aku sudah cukup dekat dengan mereka?" Gumamnya dalam hati
"Saat ini aku tak tau, yang mana lawan yang mana kawan, seharusnya aku lebih berhati hati."

"Sunoo kau tidak mandi ?" Ucap Sungchul dari kejauhan sambil tersenyum

"Sungchul apa kau salah satu dari mereka ? Apa kau juga mengharapkan ku keluar?" Gumam Sunoo dalam hati sambil menatap Sungchul dari kejauhan

"Hei apa kau baik baik saja ?" Lelaki itu menggoyang goyangkan pundak Sunoo pelan, Dia adalah Daniel salah satu peserta ILand yang paling dekat dengan Sunoo, wajahnya yang teduh terkadang membuat matanya terasa lebih sayu dan membuat siapapun merasa lebih tenang dan aman saat menatapnya.

"Kau sudah melamun sejak 30 menit lalu, kau juga tak menyahut saat dipanggil sejak tadi, apa kau baik baik saja, apa ada yang sakit ?"
"Iya, aku baik baik saja." Jawab Sunoo sambil tersenyum tipis, lalu ia berjalan melewati Daniel menuju dorm untuk melepas kostum dan membersihkan diri.

Daniel menunduk, dia tau persis kenapa perasaan Sunoo begitu buruk malam itu.

"Kuharap duniamu aman dan hangat, kuharap kau tak terluka oleh angin yang kencang, meski kau berjalan sendirian."

.....................................................................

Pukul 05.30 pagi Sunoo terbangun disaat para peserta masih terlelap, Sunoo bukan tipikal orang yang bangun pagi, namun hari ini berbeda, dia bertekad ingin menghibur dirinya hari ini, melupakan hasil vote semalam dan kembali berteman dengan yang lain. Setelah mencuci muka ia mengambil jaket hitam, earphone dan Mp3 playernya dari laci, tak lupa ia membawa buku sketsa nya lalu ia mengendap-endap keluar gedung lewat pintu belakang.

Setelah berhasil keluar dari gedung ia memakai jaket dan sepatu, lalu ia mulai menyetel mp3 playernya

BTS - Butterfly

Perlahan ia memejamkan matanya, menikmati lagu yang mengalun, Sunoo menarik nafas panjang menikmati oksigen memenuhi rongga dadanya, senyum kecil mulai timbul di ujung bibirnya

Tidak apa-apa Sunoo, semuanya baik baik saja
Gumamnya dalam hati menenangkan diri

Perlahan ia mulai melangkah dan berlari kecil meninggalkan gedung.
Setelah berlari 100m Sunoo akhirnya ia sampai ke Lex pohon Ek kesayangannya

"Hai Lex!" Kata Sunoo sambil tersenyum cerah, Pohon itu ditiup angin membuat daun daunnya bergerak saling bergesek satu sama lain, seakan akan melambai pada Sunoo.

Langit masih terlalu gelap untuk Sunoo melanjutkan lukisannya, membuat Sunoo memutuskan untuk berjalan lebih jauh, hitung hitung sebagai olahraga sekaligus menghibur diri. Setelah 10 menit berjalan ia sampai di ujung hutan, disana ada jalan aspal satu arah mengarah ke permukiman warga, disisi jalan ia juga melihat sebuah halte bus tua berwarna biru khas halte Korea pada umumnya.

"Heiii Kim Sunoo!!!!"
Teriak seseorang dari belakang, suaranya begitu familiar,
Rupanya itu Sunghoon yang diam diam mengikutinya sejak tadi.
Sunghoon berlari kearah Sunoo, dan mulai menggoncang goncangkan bahu Sunoo kasar
"Kau mau kemana!! Kau mau kabur ? HAAAH??? Atau..atau kau mau bunuh diri ? Kau gilaa yaaaa?!" Teriak Sunghoon