Under His Control

Bab 21

A/N : Versi PDF Under His Control (full sampai ending) bisa kalian pesan di WA : ‪+62 858‑6347‑4083‬. Selain itu, bisa dibeli juga di Google Play Books dan dukungan Karya Karsa @iamtillyd

Oh iya untuk adegan 21+ hanya ada di Karyakarsa, PDF, dan Google Play ya. Sesuai janjiku di Wattpad cukup bersih, hehe.

***

"Gianna, karena ini sudah satu minggu dan kau belum mendapatkan pengganti Leon Vitiello. Aku sudah memutuskan untuk memindahkanmu ke tim Matematika Tayla Sezer."

"Apa Tayla akan membimbing saya dalam pelajaran Matematika?" Gianna balas bertanya dengan bingung. Karena dalam mata pelajaran Matematika nilainya baik-baik saja.

"Oh tidak, Gia." Miss Airena menggeleng, "aku memasukanmu ke dalam tim Tayla dan Antonieta untuk menjadi mentor. Tayla tidak mungkin memegang Matematika dan Bahasa Perancis sekali kemudian pelajaran lain."

"Kau akan membantunya menjadi mentor untuk Antonieta—mata pelajaran Fisika dan Kimia. Kau tahu ... dalam bidang seni Antonieta adalah kebanggaan kami karena prestasinya di kejuaraan vokal. Tapi walaupun demikian, Antonieta juga harus mempertahankan nilai akademiknya." Miss Airena berdeham sebelum mengakhiri, "bagaimana? Aku harap kau bisa mendiskusikan waktunya dengan Tayla—aku baru saja memberi tahunya di perpustakaan tadi."

Gianna mengangguk mengerti, "baik, Miss. Saya mengerti—terima kasih atas informasinya."

"Sampai bertemu di perkembangan selanjutnya, Gia," tutup Miss Airena, Gianna memberikan anggukan sekali lagi seraya tersenyum tipis.

Gianna baru saja melangkah keluar dari auditorium sekolah sore itu—sengaja sebelum pertunjukkan musik klasik yang dilakukan oleh Antonieta berakhir—karena dia memiliki janji dengan Alessio. Namun, Miss Airena tiba-tiba menghadangnya dan menahan Gianna untuk memberikan penjelasan tersebut.

Ponsel Gianna bergetar. Gianna hendak meraihnya ketika tiba-tiba Antonieta melambaikan tangan; gadis itu berlari kecil mendekati Gia dari arah yang berlawanan. Senyuman Antonieta yang merekah dengan tangan memegang piala, membuat Gianna tidak mungkin mengintrupsi kesenangan sahabatnya dengan sebuah ponsel.

"Aku mencarimu ke mana-mana." Antonieta menunjukkan pialanya, "aku menang dan kita harus berfoto bersama."

Gianna menahan ringisan, "maaf. Selamat ya, aku ikut senang kau mendapatkan piala lagi." Gianna tersenyum lembut sebelum melanjutkan, "Aku harus ke toilet tadi dan Miss Airena menahanku."

"Apa ada sesuatu yang salah?" tanya Antonieta cemas.

"Dia pasti membicarakan tentang menjadi mentor Annie, bukan?" sela Tayla yang tiba-tiba muncul di sisi Antonieta.

"Eh i-iya. Miss Airena bilang dia juga telah menjelaskannya padamu, Tay."

"Ya. Kau akan bergabung ke dalam tim kami." Tatapan Tayla tertuju pada Antonieta, "selamat, Ann. Tapi mimpi burukmu tentang 'kami' baru saja dimulai," kekehnya.

Antonieta membeo dengan bingung, "mimpi buruk? Kenapa? Apa Gia juga harus mendapatkan pelajaran Matematika—"

"Tidak, Gianna akan mengajarkanmu Kimia dan Fisika. Miss Airena ingin memastikan bahwa nilaimu dengan vokal sama baik—dia sangat perhatian, bukan?"

Kedua mata Antonieta membulat, gadis itu menghembuskan napas gusar kemudian meringis. Tatapannya jelas terlihat sangat kecewa sekarang. Baik Gia dan Tayla hanya tertawa pelan.

"Jika kalian bercanda, kau tahu ini sangat tidak lucu—"

"Siapa dia?"

"Apa dia kekasih Antonieta? Tidak, apa mungkin kekasih salah satu di antara peserta dari luar..."