🌺🌺🌺
Semenjak hamil, Diandra benar-benar membatasi pekerjaannya. Arjuna melarang Diandra untuk bekerja terlalu keras di masa kehamilannya. Apalagi, trimester pertama dilaluinya dengan cukup berat. Gejala morning sickness-nya lebih berat dibanding wanita hamil kebanyakan. Karena calon bayinya kembar. Ia bahkan sampai harus bedrest selama satu bulan penuh.
Arjuna sampai panik, sebab keadaan Diandra yang tidak bisa makan apa-apa karena terus menerus muntah dan sempat mengalami dehidrasi. Ia selalu siaga. Di waktu senggangnya yang tidak terlalu banyak jadwal syuting, Arjuna memanfaatkannya untuk merawat Diandra.
Sekarang kehamilan Diandra sudah memasuki usia enam bulan. Perutnya sudah terlihat membuncit. Di bulan ketujuh nanti, mereka berencana untuk melakukan USG lagi. Mereka ingin tahu jenis kelamin anak-anak kembar mereka.
Kehamilan Diandra juga membuat warganet heboh. Mereka mengatakan akan mendapatkan keponakan online. Terutama dari fans-fans Arjuna yang tampak antusias ketika Arjuna mengkonfirmasi kehamilan Diandra melalui unggahan foto USG-nya saat itu.
Diandra masih tidak menyangka karena kebahagiaan, menghampirinya berkali-kali lipat. Ia tidak pernah membayangkan akan mendapatkan dua malaikat kecil yang kelak akan menemani hari-harinya.
Sore itu, Diandra duduk di teras belakang rumahnya. Ia mengelus lembut perutnya dan sesekali mengajak mereka berbicara. Angin sore berembus lembut, membelai wajah Diandra yang tampak lebih berseri dari sebelumnya. Ia tersenyum kecil saat merasakan gerakan halus di dalam perutnya. Sudah beberapa minggu ini, bayi-bayinya semakin aktif. Kadang ia terbangun di tengah malam karena tendangan kecil yang menggelitik dari dalam.
“Hari ini kalian aktif sekali,” ujar Diandra seraya mengusap perutnya dengan penuh kasih sayang. “Mama sama Papa jadi gak sabar buat ketemu kalian.” Diandra berbisik dengan suara lembut.
Tak lama kemudian, Arjuna datang seraya membawa air minum dan sepiring buah-buahan sudah ia potong. Arjuna meletakkannya di meja dan duduk di samping Diandra.
Diandra menoleh ke arah pria itu seraya tersenyum dan Arjuna pun melakukan hal yang sama. Angin sepoi-sepoi menerbangkan beberapa helai rambut Diandra. Kemudian, Arjuna menyelipkan helaian rambut itu di belakang telinga istrinya.
“Semenjak hamil, kamu jadi makin cantik,” puji Arjuna.
Diandra terkekeh. “Aku malah ngerasa pipi aku makin tembem aja sekarang. Akhir-akhir ini, aku banyak makan. Selain dari berat bayi-bayi kita, berat badanku kayaknya juga ikutan naik.” Terdengar nada kekhawatiran di suara Diandra.
“Ya, gak apa-apa, dong. Berarti itu normal. Daripada kayak bulan-bulan kemarin. Berat badan kamu sempat turun karena gak bisa makan apa-apa. Aku juga hampir stres karena keadaan kamu kemarin.” Arjuna menangkup sisi wajah istrinya dan mengelus pipinya yang memang terlihat lebih bulat dari sebelumnya.
“Aku takut aja, kamu ilfeel gara-gara aku gendutan. Kayaknya berat badan aku bakalan terus naik sebelum anak-anak kita lahir.”
Arjuna membuang napas pelan. “Sayang, kamu gak usah berpikir berlebihan kayak gitu. Aku gak pernah masalahin itu. Aku mau kamu sehat dan anak-anak kita juga sehat. Kamu jangan berpikiran yang nggak-nggak, ya. Justru rasa sayang aku bertambah ke kamu.”
Diandra tersenyum lebar. Diandra menatap suaminya penuh cinta, ia merasa bersyukur karena memiliki Arjuna. Dia merawatnya dengan sabar dan penuh kasih sayang. Diandra tahu, jika Arjuna sebenarnya ikut lelah ketika Diandra menjalani hari-hari beratnya bulan-bulan kemarin. Namun, Arjuna selalu berusaha menutupinya.
Apalagi, jika sudah menghadapi mood Diandra yang berubah-ubah. Hormon kehamilan terkadang membuat emosinya naik turun. Diandra juga suka tiba-tiba meminta sesuatu yang sulit dicari di tengah malam, tetapi Arjuna dengan senang hati mencarikannya walau harus keliling Jakarta atau mencarinya sampai daerah Jabodetabek.

KAMU SEDANG MEMBACA
Panggung Sandiwara
RomanceDiandra Ardani Kusuma adalah seorang putri yang terbuang dari keluarga Kusuma. Sejak kecil, ia sudah diasingkan ke luar negeri. Namun, Diandra terpaksa kembali ke Indonesia karena Irwan Kusuma, ayahnya, menjodohkan Diandra dengan Arjuna Gunawan Sant...