Happy baca 💚
Sorry for typo, no edit langsung update.
.
.
."Akan saya pikirkan nanti soal permintaan kamu barusan, Tara." Erlangga merespons permintaan Tara tentang penambahan klausul. Lelaki itu tersenyum tapi sorot matanya menyirat datar.
"Harus Mas, itu perintah, bukan permintaan." Tegas Tara. Memindai ekspresi Erlan, Tara bisa menarik kesimpulan, sepertinya lelaki itu akan berusaha menyusun strategi lain untuk melawannya. Tarikan rahang sekilas lelaki itu disertai tatapan kosongnya cukup menarik kesimpulan kalau Erlangga sedang memberinya senyum palsu. Karena mata adalah ensiklopedia hati yang bisa memetakan perasaan seseorang.
Tawa intimidasi Erlangga berderai. "Siapa kamu berani memerintah saya, Tara?"
"Aku?" Gistara menunjuk dirinya sendiri. "Calon istri kamu!" Ledeknya, meski merasa sedikit tak rela menyebut dirinya calon istri Erlangga.
"Di atas kertas. Jangan lupakan itu, Gistara."
Gistara mengangkat kedua bahunya bersamaan, tanda dia tidak terlalu acuh dengan ucapan Erlan barusan.
Tidak ada obrolan lagi selama sisa perjalanan pulang. Gistara memilih mengunci mulutnya, sementara Erlangga memilih fokus pada setir kemudi.
Bergeming seperti ini membuat Gistara larut dalam pikirannya sendiri. Kalau dia menyebut Erlangga gila karena membuat perjanjian tak masuk akal itu, lantas apa dirinya juga termasuk gila? Karena menyetujui dan ikut andil di dalamnya.
Yang pasti sekawanan rasa bersalah menerobos bilik jantungnya. Merasa bersalah pada tante Saras yang sudah sangat baik padanya. Walau baru pertama kali bertemu, tapi mamanya Erlangga menyambutnya penuh kehangatan. Perempuan lima puluh tahunan itu seakan menemukan partner ngobrol yang asyik sejak bersemuka dengannya. Sebagai gadis yang asing, Gistara merasa itu sebuah kehormatan. Di luar sana pasti banyak gadis mendambakan bisa sedekat itu dengan Saras Danapati. Calon ibu mertua dambaan banyak para perempuan. Siapa yang tidak ingin bersanding dengan putra tunggal Danapati? Erlangga Danapati yang banyak dikagumi kaum Hawa dengan segala yang melekat pada diri Erlan.
Sialannya Gistara pernah masuk salah satu dalam daftar perempuan pengagum Erlangga. Tolong, biar Gistara ralat, itu dulu, saat dirinya masih belasan tahun, masih belum paham apa itu jatuh cinta. Yang dia rasakan saat itu dadanya selalu berdebar-debar setiap kali Mas Naka pulang membawa teman-temannya. Dari sekian banyak teman dekat Mas Naka, hanya satu orang yang menjadi pusat perhatian Gistara, Erlangga Danapati.
Belasan tahun lalu Erlangga Danapati adalah tipe calon pacar ideal. Angan gadis yang baru kelas tujuh, yang baru pertama merasakan gelenyar menyenangkan bernama jatuh suka, maka Gistara mendeklarasikan kalau Erlan adalah kecengannya kala itu.
Tipikal remaja yang jatuh suka, berusaha cari perhatian setiap kali Erlan datang, padahal jelas yang ingin ditemui lelaki itu adalah Mas Naka.
Gistara pernah pura-pura terjatuh cuma karena ingin dinotice Erlangga. Pernah juga suatu ketika saat sedang makan marshmellow sembari nonton drama kesukaannya, Erlangga jail menyahut permen lunak itu dari tangannya. Respons Gistara? Menangis, antara kaget, setelah sekian lama untuk pertama kali, akhirnya Erlangga mendekat dan langsung menebar kejailan.
Saat kelas sembilan, ketika akan lulus dari bangku menengah pertama, Gistara sengaja menulis surat cinta, berisi semua tentang perasaannya pada Erlangga. Namun, belum sempat surat itu sampai ke tangan Erlan, Gistara harus menerima kekalahan saat Erlangga datang bersama perempuan yang dia klaim sebagai pacar.
Patah hati pertama Gistara sekaligus menjadi ikrar kalau dia tidak akan lagi mengingat nama Erlangga. Dia buang jauh-jauh nama Erlan dari daftar laki-laki yang pernah singgah di hati. Sialnya lagi cinta monyet itu hadir di hadapannya setelah belasan tahun berlalu, di saat Gistara sudah berhasil melupakan semua tentang Erlangga. Dan, setelah tahu semuanya tentang Erlangga Danapati, Gistara jadi menyesal, kenapa dulu bisa sesuka itu pada Erlangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bamboozle
Romantizm©hak cipta sepenuhnya dilindungi oleh Allah SWT. [Blurb sementara] "Menikah dengan saya, maka permasalahan kamu terselesaikan," ujar Erlangga disertai ekspresi datarnya. Erlangga Putra Danapati butuh status. Sementara Gistara Swasti Padmaja butuh...