Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️
.
.
.
.
.
.
.Alex yang melihat ada gundukan selimut itu pun berjalan mendekati nya. Bisa Alex lihat dan dengar suara tangisan yang berasal dari gundukan selimut itu.
"Sayang" panggil Alex saat berada di samping gundukan selimut itu.
Karna tidak ada satu jawaban yang keluar Alex pun menarik selimut itu dan terlihat lah Megan yang sedang menangis.
"Sayang" ucap Alex panik karna melihat air mata yang keluar dari mata Megan.
"Pergi hiks" lirih Megan.
"Sayang maafin aku, maaf karna aku tidak pernah cerita tentang wanita itu" ucap Alex kemudian ia menarik Megan dan membawa nya ke pelukan nya.
"Pergi" ucap Megan.
"Sayang maaf, aku tau kamu pasti sakit hati mendengar perkataan dari wanita itu. Tapi percaya lah aku sangat mencintaimu" ucap Alex.
"Kau adalah istri ku, kau adalah wanita yang paling aku cintai dan apa kau ingat janji ku yang dulu? Jika ada yang menyakiti mu maka aku tidak segan-segan untuk membunuh nya" ucap Alex dengan serius.
"Tapi perkataan wanita itu, dia bilang aku hanya sebagai pelampiasan nafsu mu" ucap Megan dan kini ia sudah tidak menangis lagi.
"Itu semua bohong sayang. Aku sangat mencintaimu, kau lah wanita yang sangat aku sayangi dan satu lagi kau bukan lah tempat pelampiasan nafsu ku tapi kau adalah istri ku, istri dari Alex Vernandra" ucap Alex.
"Benarkah itu?" Tanya Megan.
"Iya sayang udah jangan nangis lagi, ayo kita keluar tadi baby nangis karna melihat mu menjadi pendiam" ucap Alex.
"Baiklah" ucap Megan kemudian ia bangkit dari kasur nya dan di susul oleh Alex.
Mereka berdua pun berjalan keluar dari kamar dan pergi ke kamar Vano.
Di kamar, Vano sedang duduk di pinggiran kasur. Ia masih berpikir tentang kejadian di restoran tadi. Dan juga Vano sedikit bosan karna ia tidak bisa bermain handphone karna handphone nya di sita.
"Bosan banget" gumam Vano. Tapi tiba-tiba arah mata nya mengarah ke TV dan ya Vano pun mendekati TV itu dan menghidupkan nya.
Vano mengambil remote TV itu kemudian mencari siaran kartun. Setelah mendapatkan nya Vano pun duduk di sofa dan menikmati acara kartun itu walaupun ia sudah pernah menonton kartun itu.
Tapi saat ia sedang asik menonton suara ketukan pintu membuat atensi nya berpindah ke asal suara ketukan itu. Vano pun bangkit dari tempat duduk nya dan pergi ke pintu itu dan membuka nya.
Bisa Vano lihat Daddy dan mommy nya yang berdiri di depan pintu kamar nya.
"Daddy Mommy" panggil Vano.
"Iya sayang" ucap Alex dan Megan barengan.
"Mommy jangan jadi pendiam Vano gak mau, Vano mau mommy yang seperti biasa yang selalu ceria" ucap Vano.
"Iya sayang mommy gak akan jadi pendiem lagi" ucap Megan.
"Baby" panggil Alex.
"Iya Daddy" ucap Vano.
"Ini" ucap Alex sambil memberikan benda yang sangat di nanti-nanti oleh Vano yaitu handphone nya.
"Yey handphone Vano kembali lagi" ucap Vano senang.
"Tapi ingat jangan nakal lagi kalau tidak Daddy akan mematahkan kaki mu ngerti!!?" Ucap Alex.
"Di mengerti dad" ucap Vano sambil hormat.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANO
Teen FictionSeorang remaja yang ikut balapan malah bertemu dengan keluarga kandung nya yang memiliki sifat posesif dan protektif terhadap diri nya. Kepo? Yuk baca(◍•ᴗ•◍) Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️ Start: 28-juni-2024 Finish: - Happy Reading🍓❤...