kedua

48.2K 2.1K 40
                                    

Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️

.
.
.
.
.
.

Jam berganti, menit berganti, dan detik berganti dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul dua siang yang tanda nya seluruh murid di sekolah itu pulang.

Termasuk vano dan kedua temannya itu, mereka sedang berjalan menuju ke parkiran tempat mereka memarkir kan motor mereka.

"Di tempat biasa kan" ucap vano menanyakan tempat balapan nya nanti.

"Iya, Lo mau langsung pulang?" tanya Zaki.

"Iya gue mau langsung pulang aja" ucap vano membalas pertanyaan dari Zaki.

"Mau ikut Mabar gak? Bareng kami?"tanya rehan.

"Gak lah gue mau langsung pulang aja, yaudah gue duluan ya" ucap vano lalu ia naik ke motor nya dan melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan kedua sahabat nya itu.

Saat di perjalanan vano berhenti karna lampu merah lalu mata nya beralih menatap seorang wanita tua yang jalan nya saja pakai tongkat, ia melihat wanita tua itu yang seperti ingin menyeberang tapi ketakutan.

Tanpa pikir panjang vano turun dari motor nya dan berjalan mendekati wanita tua itu, dan membantu wanita tua itu menyebrang jalan.

Yang di lakukan vano ternyata menjadi pandangan yang bagus untuk para pengendara, setelah vano mengantar wanita tua itu ke trotoar vano kembali ke motor nya.

Namun sebelum vano kembali tangan nya di tahan wanita tua itu, dan ternyata wanita itu mengucapkan terima kasih dan di balas oleh vano dengan senyuman yang manis.

Lalu vano pun ke motor nya kemudian mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, setelah menempuh waktu sekitar lima menit vano sudah sampai di rumah nya.

(Rumah vano ini memang rumah nya bukan rumah kontrakan rumah ini adalah hasil dari ia balapan dan vano sempat kerja di cafe dan pom bensin dan ia mendapat kan hasil yang lumayan makanya ia membeli rumah ini walaupun kecil namun layak di pakai)

Vano pun masuk ke rumah nya dan meletakkan tas nya di meja belajar nya, kemudian ia menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur dan mulai memejamkan mata.

Saat akan mulai memejamkan mata handphone vano berdering dan tertera nama rehan di handphone vano.

Vano pun mengangkat telepon itu,"apa"ucap vano.

"gue ada dapat informasi nih tentang lawan Lo di balapan nanti " ucap rehan di telepon itu.

"Udah nanti aja gue mau tidur dulu" ucap vano kemudian mematikan panggilan itu secara sepihak, dan meletakkan handphone nya di samping nya kemudian ia tertidur.

Tak terasa saja sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, dan vano masih setia dengan tidur nya, setelah beberapa menit kemudian vano pun mulai bangun dan melihat jam di hp nya.

Kemudian ia ke kamar mandi setelah ia mandi ia pun keluar kamar dan memasak mie instan untuk ia makan malam ini.

Setelah mie itu jadi ia pun langsung memakan mie itu tanpa sisa sedikit pun, ia pun melirik jam dan menunjukkan pukul setengah sembilan.

Ia pun mengambil kunci motor nya dan mengendarai motor nya itu dengan kecepatan tinggi karna jalanan yang sudah sepi.

Setelah menempuh perjalanan sekitar lima belas menit vano sudah sampai di area balapan dan ia sudah melihat rehan sama Zaki. Ia pun mendekati kedua sahabat nya itu.

"Woii"panggil vano, "dah lama kalian di sini?" Lanjut nya

"Gak baru lima menit yang lalu" ucap rehan.

"Lawan Lo ini umur nya delapan belas tahun, dan dia bilang kalau Lo bisa menang bakalan dapat uang lima ratus juta" ucap Zaki.

"Wow benarkah kalau gitu gue pasti bisa menang" ucap vano

"Ya semoga aja" ucap rehan.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba seorang pemuda datang dengan motor nya yang mahal.

Ia membawa motor nya ke garis start begitu juga dengan vano yang membawa motor nya ke garis start,lalu datang lah seorang wanita dengan membawa bendera warna hitam putih dan

"semuanya siap,kita mulai tiga dua satu pritt" ucap wanita itu.

Vano dan pemuda itu pun menancap gas nya dan yang memimpin pertama adalah pemuda itu, dan vano tertinggal di belakang.

Namun itu adalah strategi vano,ketika pemuda itu agak jauh ia akan menambah kecepatan nya, dan ya sekarang vano menambah kecepatan nya dan menyalip pemuda tadi dan ia melaju kencang meninggal kan pemuda itu.

Dan ya vano yang pertama melewati garis start nya dan vano lah pemenang nya, dan para penonton bertepuk tangan pada vano karna selama ini pemuda itu yang selalu menang.

Tapi saat pemuda itu melawan vano malah ia yang kalah, wahh vano sangat jago ya ucap salah satu wanita yang menonton vano.

Vano yang mendengar itu pun merasa bangga karna ia bisa memenangkan pertandingan balapan ini.

Ia pun turun dari kereta dan mendekati pemuda itu dan berucap, "jangan lupa uang nya ya" ucap vano sambil menepuk pundak pemuda itu.

Pemuda itu melihat wajah vano dan hatinya menjadi hangat,wajah vano menurut nya sangat mirip dengan wajah seseorang yang sangat ia sayangi.

"Ok gue balik dulu ya, jangan lupa uang nya" ucap vano kemudian ia pergi dan menuju ke tempat teman temanya.

"Wihh Gilak keren banget van, salut gue" ucap rehan sambil bertepuk tangan.

"Iya jago banget Lo, padahal pemuda itu kalau bertanding pasti selalu menang tapi saat bertanding sama Lo malah dia yang kalah"ucap Zaki.

"Vano gitu Lo" ucap vano dengan sombong.

Sedangkan di lain sisi pemuda itu memanggil bodyguard nya, "Carikan data tentang anak itu" ucap pemuda itu pada bodyguard nya.

"Baik tuan muda" ucap bodyguard itu kemudian pergi.

Sedangkan pemuda itu menyalakan mesin motor nya kemudian beranjak pergi, sedang kan vano kini sedang berbincang pada kedua sahabat nya itu.

Dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam dan vano beserta kedua sahabat nya itu pun memutuskan untuk pulang.

Vano di perjalanan terus bernyanyi karna balapan yang ia lakukan ini menurutnya sangat puas, dan sampai lah vano di rumah nya, dan ia pun masuk kemudian langsung tidur.

❤️BERSAMBUNG❤️

Halo guys jangan lupa vote nya ya dan juga follow nya,yang vote semoga murah rezeki nya 🙏 ☺️

Makasih ya yang udah baca sampai jumpa di chapter berikut nya..

See you❤️

Love youu❤️❤️❤️❤️❤️

VANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang