VANO

keempat puluh empat

Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️

.
.
.
.
.
.
.

Kini Vano dengan kedua orang tua nya yaitu Alex dan Megan sedang berada di salah satu restoran yang ada di mall itu. Mereka bertiga sudah memesan makanan mereka dan kini mereka sedang menunggu makanan mereka datang.

Saat Vano memandang restoran mewah itu ia teringat sesuatu yang menurut nya itu sangat penting.

"Dad mom tas Vano di mana?" Tanya Vano.

"Di mansion nak" ucap Megan.

Alex yang melihat wajah Vano kebingungan pun langsung berbicara.

"Tadi bodyguard yang mengambil nya" ucap Alex. Vano yang mengerti pun mengangguk kan kepala nya.

"Sayang aku ke toilet sebentar ya" ucap Alex pada istri nya yaitu Megan.

"Iya mas" ucap Megan.

Alex yang mendengar jawaban sang istri pun bangkit dari tempat duduk nya dan pergi ke toilet. Alex yang sudah berada di toilet pun mengeluarkan handphone nya dan menelpon seseorang.

"Gimana keadaan nya sekarang?" Tanya Alex pada orang yang ada di telpon itu.

"Siksa dia tapi jangan sampai mati" ucap Alex.

Setelah mengucapkan kalimat itu Alex langsung mematikan panggilan itu secara sepihak. Setelah itu Alex pun menelpon seseorang yang tak lain adalah sekretaris nya.

"Bilang pada Reno Wijaya kalau kerja sama nya di batalkan dan suruh dia datang ke mansion ku malam ini" ucap Alex pada sekretaris nya.

Setelah itu Alex pun langsung mematikan panggilan itu dan menaruh handphone nya ke kantong celana nya. Dan ia pun berjalan keluar dari toilet itu dan menuju ke tempat istri dan anak bungsu nya.

Saat Alex datang bisa ia lihat di meja makan itu sudah di isi oleh makanan yang ia pesan dan juga istri serta anak bungsu nya.

"Daddy kok lama? Apa jangan-jangan Daddy tadi buang air besar ya" ucap Vano sambil tersenyum jahil ke arah Alex.

"Iya tadi Daddy buang air besar makanya lama" ucap Alex bohong.

"Ihh Daddy jorok banget kan kita mau makan" ucap Vano.

Alex yang mendengar perkataan putra nya pun tidak habis pikir, padahal yang mulai duluan pembicaraan itu adalah Vano tapi kesan nya malah Alex yang tersalahkan.

"Daddy minta maaf" ucap Alex, "untung sayang" lanjut nya dalam hati.

"Udah-udah ayo kita makan" ucap Megan.

Akhirnya mereka bertiga pun memakan makanan yang mereka pesan dan mereka melahap makanan itu sampai habis.

Hingga tidak terasa mereka bertiga pun selesai dengan makanan mereka bahkan Alex sudah membayar makanan nya.

"Ayo kita pulang" ucap Alex dan di setujui oleh Megan dan Vano.

Mereka bertiga pun berjalan ke arah parkiran dan menaiki mobil mewah mereka. Alex membawa mobil itu dengan kecepatan sedang dan membawa nya menuju ke mansion.

Tidak terasa mobil mewah itu pun tiba di mansion. Kedatangan mobil mewah milik Alex di sambut oleh para bodyguard yang di tugaskan untuk menjaga gerbang mansion.

Mobil itu pun berhenti di halaman mansion dan Alex serta dengan istri dan anak nya pun turun dari mobil itu. Vano yang sudah sampai di mansion langsung berlari masuk ke mansion dan di susul oleh Alex dan Megan.

Saat Vano sampai di ruang tamu bisa Vano lihat ruang tamu yang sepi dan di dalam hati nya ia bertanya ke mana semua orang?

Gak mau mikir panjang Vano pun berjalan menuju ke kamar nya. Saat Vano sampai di kamar nya ia masih heran karna kondisi mansion yang begitu sepi. Ia bahkan tidak menemukan keberadaan levan dan Lena.