Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️
.
.
.
.
.
.
.Vano pun membuka kotak kecil itu dan ia melotot kan mata nya karena isi dari kotak itu adalah sebuah kunci mobil. Ya Bryan membelikan Vano mobil tapi Bryan tidak akan mengizinkan Vano untuk mengendarai nya sendiri. Maka dari itu Bryan sudah memperkejakan 1 orang yaitu sebagai supir Vano.
Supir itu akan mengantarkan Vano kemana pun Vano mau tapi Vano tetap harus meminta izin pada Alex dan Megan.
"Serius ini bang?" Tanya Vano memastikannya.
"Iya baby, Abang membelikan mu mobil agar baby bisa kemana-mana tanpa harus naik ke mobil Daddy atau pun yang lain" ucap Bryan.
"Berarti Vano mengendarai mobil itu sendiri dong? Yess" ucap Vano senang.
"Gak Abang sudah memperkejakan 1 orang sebagai supir baby, jadi kalau baby kemana-mana akan di antar oleh supir itu" jelas Bryan.
Vano yang mendengar perkataan Bryan pun lemas. Ia mengira jika Bryan akan membuat diri nya seperti abang-abang nya yang lain yaitu bebas.
Tapi dilain sisi Vano senang karna ia memiliki mobil dan tentu nya bisa ia pamerin dengan teman-teman nya."Pakai supir ya? Hmm yaudah lah. Makasih Abang, muach" ucap Vano.
"Sama-sama, gak pergi sekolah? Nanti terlambat loh" ucap Bryan.
Vano melihat jam di handphone nya dan benar saja jam bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. Vano bangkit dari kursi nya dan pamit dengan keluarga nya. Tapi karna Alex yang selalu mengantar Vano, jadi Vano tidak berpamitan dengan Alex.
"Gak pamit sama Daddy?" Tanya Alex.
"Kan Daddy yang ngantar Vano" ucap Vano yang masih belum sadar.
"Astaga sekarang kan baby sudah punya mobil, makanya sekarang baby akan pergi dengan mobil itu dan tentu nya dengan supir" ucap Alex.
"Ohh iya lupa" ucap Vano. Ia pun mendekati Alex dan berpamitan dengan Alex.
"Vano berangkat ya, bay bay" ucap Vano kemudian ia berlari ke luar mansion.
Di luar Vano melihat mobil yang di beli oleh Bryan. Mobil itu bewarna biru warna favorit nya. Dan yang paling Vano sukai adalah ternyata mobil yang di beli Bryan adalah mobil yang selama ini ia inginkan.
"Cantik banget" ucap Vano.
"Selamat pagi tuan muda. Mulai sekarang saya yang akan mengantar dan menjemput tuan muda" ucap seseorang yang tak lain adalah supir Vano.
"Oke, nama paman siapa?" Tanya Vano.
"Nama saya Travis tuan" ucap Travis, supir Vano.
"Umur berapa?" Tanya Vano karna ia sedikit bingung karna nama supir nya seperti nama anak muda dan juga wajah supir nya juga terlihat masih muda.
"Saya umur 25 tuan" ucap Travis.
"Ohh begitu, kalau begitu gue manggil Abang aja ya. Gak enak kalau di panggil paman" ucap Vano.
"Terserah tuan muda" ucap Travis sambil tersenyum.
"Oke, bang antar Vano ke sekolah ya" ucap Vano.
"Baik tuan" ucap Travis.
Travis membuka pintu mobil itu dan menyuruh Vano untuk masuk ke dalam mobil itu. Saat Vano masuk bisa Vano lihat interior dalam mobil itu yang begitu indah dan canggih tentu nya.
"Akhirnya gue bisa punya mobil seperti ini" ucap Vano dalam hati.
Akhirnya mobil itu pun berangkat ke sekolah Vano. Travis membawa mobil nya dengan kecepatan sedang karna jalanan yang lumayan sepi.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANO
Teen FictionSeorang remaja yang ikut balapan malah bertemu dengan keluarga kandung nya yang memiliki sifat posesif dan protektif terhadap diri nya. Kepo? Yuk baca(◍•ᴗ•◍) Jangan lupa follow dan vote nya ya ❤️ Start: 28-juni-2024 Finish: - Happy Reading🍓❤...