Nathan's pov
" tuan nathannnnn !!!" Ergh lagi lagi teriakan wanita tua itu, ku eratkan bantalku di kepala ku dan berusaha untuk menutupi kedua telingaku dengan erat..
Clek ! Pintu terbuka,
Mati aku !" tuan ku,,lihat matahari sudah berada di atas kepala , jangan lah leha leha di sini, kerjaanmu hanya memusing musing di atas tempat tidur, bangunlah tuan muda, 1 jam lagi keluarga tuanku akan berkumpul , tuan muda harus bersiap siap "
Ya ampun nenek tua ini , berapa umurnya mengapa bisa bicara sepanjang itu dengan satu tarikan nafas saja" tuan muda,,sebagai tunku negeri sembilan tak baik berprilaku seperti ini.."
Hah bolehkah aku tak menyukai atas julukan itu ?Ia pun menarik selimutku dan membeberkan tubuhku yang hanya memakai boxer, yahh tidur dengan pakaian lengkap membuatku tidak nyaman,
Dan sekarang disinilah aku, berdiri di antara kalangan kalangan bangsawan, keluarga kerajaan malaysia,keluarga negeri sembilan, pertemuan yang melelahkan, bayangkan saja di umur ku yang hampir berkepala 3 peraturan di rumah ini semakin memuakan dan memaksaku untuk menurutinya, tapi aku memiliki prinsip bahwa peraturan dibuat untuk dilanggar,
Acara yang membosankan, berbincang ,tertawa, makan dan mendengarkan pidato, ya ampunn apa hidup ini sesempit itu?
" tunku nathan!,, hmm lama sudah tak jumpa ? Kapan kau balik dari inggris ?"
" mm 1 minggu yang lalu "
" janganlah kau berpergian terus, memusing musing dunia, itu keh cita cita mu tuanku ?"
" yahh jika itu bisa membuatku terhindar dari rutinitas seperti ini "
" apa ?"
" ah tidak ada apa apa, aku pergi dulu "
Yahh aku bukanlah orang yang penurut, berkali berkali aku selalu kabur dari rumah, bahkan kabur dari negara ini, seminggu yang lalu selama 6 bulan aku berada di inggris ke tempat teman sekolah ku saat aku sekolah disana,di university marlborough college, witshir,UK. kekangan oleh peraturan disini membuatku sangat tidak nyaman, dan beruntungnya ayahku dapat menemukanku di london seminggu yang lalu jika tidak bisa dipastikan namaku akan tercoret dari daftar keluarga negri sembilan
Aku putra ketiga sekaligus putra terakhir dari 3 bersaudara, nama ayahku salee, tunku salee aku tak bisa menyebutkan gelarnya karena sangat panjang, tapi jika ingin tau, kalian bisa cek di google,
Kakaku yang pertama bernama tunku ali reahuddin salee, seorang pengusaha resort sekaligus director
Senior vace-president khazanah nasional
Director of inverstment at khazamah nasional
Director of themed attraction and resortKakak keduaku bernama tunku zian husein syarifudin salee beliau seorang pemimpin angkatan darat negri sembilan dan seorang President of the institute for democracy and ecininy affairs (ideas)
Sementara aku, namaku nathan al-abidin salee, dan oh baiklah ada gelar tunku di depan nama ku, aku hanyalah seorang pria tampan yang manis dan baik hati yang mencintai kebebasan,
" nathan, !" Ku lihat seorang wanita cantik memakai gaun hijau berjalan ke arahku. Wanita itu bernama tunku aisyah rohani
" kenapa kau pergi dari pesta ?" Ucapnya sembari duduk di pinggir ranjangku, ku hampiri wanita itu dan mendaratkan kepala ku ke atas paha wanita itu dan di sambut belaian lembut di rambutku" nathan bosan mom,"
" kau baru seminggu disini tapi kau bosan disini ?"
" bukan begitu, nathan hanya.."
" nath, dengarkan aku, ayahmu bersusah payah mencarimu hanya untuk acara ini, ini pertemuan penting bagi negeri ini dan juga bagi masa depanmu "
" mom..aku sudah bilang, aku tak mau berkecimpung di dunia bisnis, biarkan ka ali saja,,"
" aku tau,,tapi kau tak bisa menentang keinginan ayahmu,,ia ingin kamu menjadi penerus nya"Selain serorang raja ayah juga seorang ahli perniagaan dan pengarah bangkok bank
" untuk apa ? Sudah jelas ada ka ali yang ahli di bidang itu, atau ka zian pun tidak buruk "
Aku beranjak dari pangkuan ibuku, dan menatap dalam ke arah mata nya" mom, biarkan nathan memilih hal yang nathan mau.."
Alis ibuku berkerut saat mendengar perkataanku" fotografer ?"
Aku menganggukan kepala
" mom, usaha fotografiku sudah melonjak sampai inggris, bahkan koneksi ku sampai prancis, plis mom,, jangan paksa nathan memilih yang lain , kemarin nathan memenangkan festivak fotografi di prancis, dan kemampuan nathan di akui"
Ibuku berdiri dari tempat duduknya,
" kau seperti tidak mengetahui sifat ayahmu saja "Di meja makan yang luas nan panjang ini, telah berada aku, ka ali, mom dan ayah, ka zian sedang ada urusan di inggris, kami makan dengan kesenyuian, ayah bilang jika makan tak boleh mengeluarkan suara, jangankan suara kaki bergerak pun itu sudah melanggar peraturan rumah nomor 188 ..
Setelah selesai, sesuai peraturan nomor 198 sehabis makan kita berkumpul di ruang keluarga bersama seraya bercengkrama dan minum teh,,rasanya aku ingin berteriak.." tunku abidin ?"
" hm ?"
" tunku nathan al-abidin salee?"
Kepalaku langsung mendongak ketika nama lengkapku dipanggil, ah iyah iyah peraturan nomor 125 menjawab dengan sopan ketika di panggil..
" iyah ayah, "
Raut wajah ayah kembali tenang
" besok, ikut ayah, perdana mentri ingin mengenali putrinya padamu "
Ughhh ada apa dengan peraturan sebuah kerajaan kenapa senang sekali menjodohkan seseorang
Aku tak tau nama putrinya, bahkan sepertinya aku tak akan bisa menghapal namanya, sekedar infromasi nama perdana mentri yang ayah maksud adalah
Mentri besar negri sembilan dato seri utana hj,mohamad hasan dan istri yang mulia raja datin seri hajah salbiah" nathan,!"
Aku hanya melirik ke arah ayah yang seperti kesal karena tidak ditanggapi olehku
" sudah berapa kali nathan bilang, nathan tak suka di jodohkan "
Ayahku terlihat sangat marah, untungnya ada tangan ibuku yang menahan bahu ayah" kau ini ?! Betuahh budi budakk !!"
Nah kan, sudah keluar kalimat itu, dia benar benar marah,,
" nathan, kau sudah bukanlah anak kecil, kau sudah hampir berkepala 3 "
" hampir ayah, bahkan belum mencapai "
Benar, aku baru berumur 28 tahun, kedua kakaku memang sudah kepala 3 , ka ali sudah berkeluarga, ka zian direncanakan akan di jodohkan dengan putri dari perdana mentri kelantan
" nathan ! Dengarkan ayahmu bicara "
ibuku mulai geram juga padaku, lain dengan ka ali yang menikmati pertengkaran kami" kau ini, kapan kau akan berhenti bertingkah seperti anak kecil ? , kau sudah tak mau diatur, di jodohkan tak mau, kau ingin jadi apa??? Mau jadi bujang lapuk !"
Terdengar suara kekehan di sudut sana,, ka ali awas kau !
" nathan, kau adalah anggota kerajaan, seoarang tunku negeri sembilan, apa salahnya ayah mencoba untuk mencarikan kamu pendamping,,"
" tapi pencarian ayah selalu gagalkan ?"
" itu karena kau selalu saja menolaknya, apa kau tidak suka wanita ?"
Suara kekehan itu semakin keras, awas kau kaa...
" ayahh kenapa kau berfikir seperti itu, aku ini anakmu "..
" justru karena kau anak ku, aku khawatir akan tragedi 2 tahun yang lalu, "
Teg,,aku terdiam
" nathan harus berapa kali ayah katakan, jangan bermain dengan dunia fotografer mu itu, kau tak bisa melupakannya kan, sampai kau tak tertarik lagi dengan wanita, apa benar begitu ?"
Suara kekehan yang kencang itu berhenti begitupun dengan degub jantungku, sepertinya ikut berhenti ,,kilasan tentang masa laluku yang suram perlahan menyelimuti fikiranku...
" nathan..disini..disini.."
"Awasss !!!"Deg,,keringat dingin bercucuran di dahiku
" yah,,sudah cukup?, ali, antarkan adikmu ke atas "***
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
Random"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...