Natheli's pov
" nona, hari ini kita ada beberapa jadwal yang yaahh seperti biasa padat " icha yang berada di sebelahku sedang mengotak ngatik gedget untuk mengecek jadwalku hari ini, sementara itu, aku sedang duduk sambil di poles oleh nick, sebagai publig figure image dan penampilan sangat di perlukan, siapa tau, saat kau akan pergi ke mini market tiba tiba ada wartawan dan camera mengambil wajahmu yang sedang buruk,,
" nick,,natural saja oke,,jangan berlebihan " intruksiku pada make up artis andalankuLalu brain seperti biasa membelikan teh ocha kesukaan ku dan rain ,,dia sedang mandi sambil bernyanyi ,,kami memang tinggal berdua disini..
" non, kita ada syuting iklan,,pemotretan majalah, dan menghadiri seminar wanita inspiration "
Dalam pejaman mata aku mendengarkan dan memikirkan hari hari ku yang sangat padat ini
" iklan apa ? "
" shampo anti ketombe "
" apa ? Memangnya rambutku seperti berketombe "Nick dan icha terkekeh mendengar pernyataanku, tapi hey apa yang salah dengan ucapanku, memang benar kan, rambutku selalu di manjakan di salon, bisa bisanya di tawari shampo anti ketombe,, pak yoyo pasti dalang dibalik semua ini
" apa yang kalian tertawakan ?"
Ucapku sambil mengendus rambutku yang menurutku indah
" tidak nona,,lalu jam 2 siang nanti ada pemotretan majalah ".
" majalah apa ? Aku tak mau jika majalah dewasa "
walaupun aku ini terkenal dan ekhm dewasa aku tak mau muncul di majalah itu," tidak nona, ini majalah fashion"
" baguslah, lalu selain itu ? Seminar yah ?"
" iyah nona, seminar nya di hadiri oleh 11 wanita penginspirasi, dan kau hebat nona, kau masuk,,".Aku hanya tersenyum bangga sambil mengibaskan rambutku dan menatap ke cermin,,nick memang hebat, wajahku seperti tidak di rias namun tidak pucat,,
" wahh kakakku tersayang terpilih menjadi 11 inspirasi ?"
Rain datang dengan rambut yang masih basah, langsung mengecup pipi ku dari belakang
" brother complex " geming nick
" heh aku tak bisa membayangkan harus satu rumah dengan orang yang sangat sexi seperti mas rain"
Rain tersenyum dan merangkulku dari belkang
" kalu begitu jangan di bayangkan " jawabnya sekenanya pada icha yang sangat terpesona akan ketampanan adikku
Sementara rain mengendus ngendus puncak kepalaku, aku masih sibuk dengan rambutku
" rain ?"
" iyah "
" apa rambutku seperti berketombe "
Rain menatapku dari cermin dengan alis terangkat
" aku ditawari iklan shampo anti ketombe, apa itu tidak menjengkelkan ?!"
Suara tawa renyah langsung terdengar di telingaku, rain pun mencium pipiku lagi" apa yang harus di tertawai,," dengusku, suara kekehan itu berhenti saat bunyi telephone berdering..
" halo ? Iyah pak yoyo ?"
Alisku terangkat saat mendengar icha mengucapkan nama pak tua itu,
" oh..tapi..oh baiklah, nona pak yoyo mau bicara "
Aku mengambil telephone itu dan meletakannya di telinga," iyah pak yoyo,,ini aku, ada apa lagi ?"
" kau bersiaplah, aku sudah menyiapkan pesawat untuk ke raja ampat "
" kau menawariku liburan ? Hey pak,, pekerjaanku banyak, dan aku tak butuh liburan "
" bukan begitu, nath, kamu ditawari pemotretan dari kementrian pariwisata indonesia, ini proyek besar,, karirmu akan melonjak tinggi di dunia model, fotografer handal yang menangani "
Penjelasan yang berbelit
" baiklah, aku terima, tapi kau yang membatalkan semua schedulue kan ? Kau tau aku tak suka di protes "
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
Random"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...