Natheli's pov
Saat ku buka pintu, nathan tergeletak di depan pintu kamrku
" ada apa denganmu ? Hey nathan "
Panik, panik setengah mati, orang rumahpun belum ada yang pulang
" sa-kit "
" sakit ? Apa yang sakit ?"
Ku duduk memegang bahunya yang terkapar di depan pintu, bagaimana ini?" perutku "
Perut ?" kenapa perutmu? ".
Apa karena kopi yang ku buat
" asam lambungku naik, a-a-h "
Asam lambung ? Naik ? Haduh bagaimana ini?
Aku membopong dia lalu memasukan dia ke dalam kamarku, aku tidak kuat jika harus memboponya ke kamarnya" nath, haduh mm apa yang harus aku lakukan,?? "
Dia memegangi perutnya" nath, tell me what should i do!"
Nathan terus menerus memegangi perutnya, ia meringis kesakitan, bahkan saking sakit yang di rasakan olehnya seolah olah bisa kurasakan juga, keringat dingin bercucuran di dahinya, ku basuh dengan handuk kecil
" nath! Jangan mati , ku mohon! Bagaimana ini ?"" nath-the-li ?"
" iyah? Apa nath? Apa ?"
" o-obat ?"
" obat ? Ah iyah obat, kenapa tidak terfikirkan, kau punya obatnya ?"Otakku benar benar buntu sekarang, dia meringis lalu menggeleng
Aku menyelimuti badannya sampai pinggang, ku pegang tangannya , keringat membasahi
" tunggu sebentar! Ku mohon bertahanlah "
Aku langsung keluar dan mengunci pintu rumah, hahh pagi yang menegangkan,
" nden ayu ?" Ucap budeh kar, penjaga apotik di desa ini
" budeh, mm .."
" kenapa nden ? Ada apa ? " tanyanya panik yang semakin membuatku panik" mm itu aku butuh obat "
" obat ? Obat apa ?"" obat untuk asam lambung .. Budeh tolong aku, aku butuh obat yang bisa meredakan asam lambung naik " akhirnya ucapan ku lancar
Budeh memberikan aku obat
" ini nden, minum 3 kali sehari sebelum makan, memangnya siapa yang sakit ?"Aku langsung mengambil bungkusan itu dengan tangan gemetar, fikiranku masih tertinggal di rumah bersama nathan yang terbaring kesakitan,
Aku langsung memberikan selembar uang 50 ribu lalu pergi
" terima kasih budeh "
***Aku langsung melesat ke kamarku, nathan semakin berkeringat di suhu yang sejuk ini, tubuhnya menggeliat kesakitan sambil memegangi perut
" nathan, ini ayo minum obat dulu "
Ku angkat tubuhnya, menahan punggung belakangnya dengan tangan kiriku, lalu menyodorkan obat dan minuman dari tangan kananku, tangannya yang berkeringat memegang tanganku yang memegang gelas, lalu terjadi getaran aneh saat itu, seperti aliran listrik kecil menjalar ke seluruh tubuhku, this is crazy ! Aku baru sadar, kita berada di dalam kamar berdua dengan situasi rumah yang sepi dan jarak sedekat ini sukses membuat kulit ku panas" ayo berbaringlah " ku baringkan kembali tubuh nathan, dahinya mengeluarkan keringat lagi, ku basuh keringatnya dengan telapak tanganku,
Sejenak aku menatap wajah nathan yang pucat tapi tetap tampan dari jarak sedekat ini, hah natheli! Sadarlah !
" istirahatlah " ucapku masih sambil memperhatikan nathan yang akhirnya tertidur
***" natheli! Aku ini pasien! Kenapa kau memarahiku , "
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
Aléatoire"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...