Nathan's pov
" kau masih tidak bisa melupaknnya ?" Ka ali mengantarku ke kamar, ucapan ayah tadi memang membuatku sedikit terguncang, tapi percayalah aku tak apa apa,
" aku hanya sedikit kaget, ka ,sungguh, tidak di sangka dia masih mengingatnya "
" lalu, bagaimana? kau besok akan menghadiri peretemuan itu ?"
" apa aku sudah gila. "
Kedua alis kakaku berkerut
" kau akan pergi lagi ?!"
" hey ayolah, jangan terlalu terkejut."..Aku mengambil tas bagpacker ku yang sudah kusiapakan 2 hari yang lalu, besok aku akan pergi ke indonesia, disana ada tawaran pemotretan untuk pariwisata raja ampat, ku dengar disana sangat indah, dan yah untuk pergi aku tak butuh izin dari ayah..
" nathan, sekarang dengarkan aku, sampai kapan kau akan menentang perintah ayah ? Dia hanya ingin kau bahagia"
" ka,, im happy !, trust me !"
" nathan, ayah ingin kau memiliki pendamping, kau sudah tidak muda lagi "Yah yah yah,,sang kakaku mulai membosankan
" ayah hanya tidak ingin melihat kau sendirian, apalagi sampai muncul julukan bujang lapuk ,kepadamu "
" kak, aku pasti akan menikah, tenang saja,,"
" aku harap kau serius dengan kata katamu itu, bulan depan, kau harus membawa gadismu kemari di acara tepat ulang tahun ayah, kalu tidak, jangan salahkan aku jika aku tak akn mau memihakmu lagi nathan "
Wuow terdengar menyeramkan, ahhh ada apa dengan keluarga ini ???
***
Angin telah menyapu rambutku, lautan biru dan indahnya tanaman hijau,,batu karang, wawwwww raja ampat...!!!!
" nathan! Akhirnya datang juga, ku dengar kau berselisih lagi dengan ayahmu ?"
Arya ,partner kerjaku sekaligus teman senasib ku saat bersekolah di inggris," yahh itu sudah biasa,"
Kami berjalan menyisiri pantai ini,
" hey bisakah kau keluar rumah dengan restu ayahmu "
" yahh tidak dengan restunya pun kita memenangkan festival di paris apalagi mendapatkan restu, ".Arya hanya tertawa dan memukul pundakku,
Mataku memandang jauh ke daerah luas sana, dan seperti biasa aku tidak menyesal ke luar rumah,," nah nathan, disinilah kita raja ampat,,harta karun negaraku.."
Ucap arya dengan bangganya, yah jika aku jadi dia pun akan sangat bangga memiliki tempat seindah ini..
" jadi, disini lokasinya ?"
" iyah, kita hebat bro , pemotretan untuk pariwisata indonesia,,dan dinaungi langsung oleh kementrian pariwisata,heghh kebanggaan tersendiri untukku "" yah aku tahu itu "
Ku raih SLR ku ,tanganku merasa gatal jika tidak mengabadikan keindahan ini
" jadi, modelnya putri indonesia ?" Tanyaku setelah mengambil gambar tebing di tengah laut
Lalu memfokuskan kembali pada pulau pulau kecil di tengah laut" rencananya seperti itu, tapi ku dengar dia sedang menghadiri pertemuan di australi, "
Jawab arya enteng, apa maksudnya, aku sudah datang kemari dan tak ada modelnya, apa aku harus memfoto ikan duyung.." kementrian pariwisata memberikan hak penuh pada kita, untuk memilih modelnya, dia bilang dia percaya padamu,,haghh aku sampai pusing memilihnya, "
Lalu arya mengeluarkan rentetan foto model ,
" lihat,,semuanya cantikk aku bingung pilih yang mana "Aku langsung melihat ke arah foto- foto itu dan mataku tertuju pada seorang wanita berkulit kuning langsat, berambut kecoklatan se dada dengan ikal di bawahnya, bibirnya penuh dan merah, hidunya mancung dan mata yang indah, bulat dan lentik , garis wajahnya tertara , berbadan seksi namun terlihat maskulin karena berfoto dengan menggunakan seragam taman safari pendek, kaki jengjangnya di perlihatkan karena memakai hottpands dan topi rimbanya,,
" yang ini, panggil dia menjadi model "Arya terkejut saat melihat telunjukku menunjuk ke arah wanita tetsebut
" kenapa kau memilih dia ?" Dari nada ucapannya terdengar terkejut, heran, kagum dann ah tak bisa di tebak, memangnya apa yang salah dengan wanita ini apa aku salah menunjuk wanita" wajahnya bisa selaras dengan laut, teduh, seksi ,damai, indah namun garang,,memangnya kenapa ? Kau tak suka ? Ya sudah ganti saja "
Arya masih saja menatapku aneh" kau bilang kau tak pernah tertarik dengan wanita, tapi selera mu sangat menakjubkan kawan,, "
" apa maksudmu ?"
" kita pilih dia, natheli putri, dia sekarang adalah dewi di indonesia, dia model sekaligus bintang film, echhh kau hebat kawan, ! "
Hebat ? Tentu saja, aku memang hebat, tapi jika memang begitu apa dia bisa menghadirinya sekarang
" kau tenang saja, sudah ku bilang kita di naungi kementrian jadi kita bisa membawanya kemari,,kita ke hotel saja dahulu,, tenang saja "
****
" mana ? Apa modelnya bisa datang ?" Aku sudah bersiap dengan para crew yang lain, tapi si nona model itu tak kunjung datang juga, apa dia sesibuk itu..
" halo ? Ah iyah baik ".
Arya menutup telephone nya dan berlari ke arahku
" modelnya sudah datang kemari, mereka sedang di hotel menuju kemari, katanya tadi dia di serang di bandara oleh para wartawan "
Aku menganggukan kepala,Ternyata benar dia sibuk,,heghh nona ku harap kau tak mengecewakan, kau tau , biasanya perempuan cantik itu sedikit menyebalkan, banyak bicara hingga mengulur waktu ..
Aku dan crew masih mempersiapakan tempat shoot yang baik, di pinggir pantai ini, lalu arya berteriak dan berhasil membuyarkan konsentrasiku
" nathan!! Modelnya sudah datang !!" Saat ku toleh ke arahnya,,
Ku lihat ada 4 orang memkai baju santai, 2 wanita dan 2 pria satu pria membawa barang bawaan dengan wanita berambut pendek sebahu mengipas ngipaskan tangannya , ku rasa bukan itu modelku, lalu di depannya terlihat seorang pria sedang melindungi sosok perempuan dengan jaketnya, ahh perempuan itu pasti modelku.." cepat, suruh modelnya berganti baju,, kita tak bisa mengulur waktu lagi,,,kau mau kepanasan "
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
Random"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...