Nathan's pov
" hey dengar wanita medusa ! Jangan berfikir macam - macam tentang hubungan ku dan nathan! Kami saling mencintai "
Suara itu..ahh mengganggu saja, ku geser tubuhku ke arah kiri, kurasa baru 10 menit aku memiliki ketenangan disini, di bawah pohon rindang ini, ku pejamkan mataku lagi
"Kau bisa berbohong dengan semua orang, tapi kau tak bisa berbohong padaku ! Hubunganmu hanya sandiwarakan ? Hubunganmu hanya untuk meningkatkan popularitaskan !"
Astaga !!! Wanita ini ,,kenapa dia berteriak, tidak tau jika disini ada yang tertidur ?!?!
" maaf,, aku bukanlah artis seperti itu ,aku tidak sama denganmu ! popularitasku meningkat karena prestasiku, bukan sensasi "
Tunggu ! Aku mengenal suara itu
" natheli !"
Benar, itu suaranya, kenapa wanita itu senang sekali berteriak
" hegh, kenapa ? Kau merasa tersindir? Maaf jika begitu .." Ucapnya sinis
Dengan siapa ia berbicara ?
" natheli ! Dengarkan aku,,terserah dengan semua prestasimu dan sensasiku, persetan dengan semua itu,,yang aku tau adalah kau tidak benar benar menjalin hubungan dengan pangeran jiran itu !"
Kenapa aku disebut sebut ?
" jangan coba coba membodohiku nath, aku tau taktik seperti ini "
" hegh,,yahh aku tau kau memang ratu segudang taktik untuk mendongkrak popularitasmu, tapi sekali lagi aku tegaskan AKU TIDAK SAMA DENGAN MU !"
" nath, aku bisa melihat dari pancaran matamu dan pangeran jiran itu,,kau ,,,tidak mencintainyakan ? Kau hanya berpura pura kan ! Jawab aku nath !" Ucapnya dengan nada ragu tapi kurasa dia mencoba meyakinkan dirisendiri
" aku mencintainya! Aku mencintai nathan ! "
Ada apa dengan jantungku?!
" kami saling mencintai, aku maupun nathan, tidak ada pura pura dari hubungan kami. Kenapa ? Karena aku tidak sepertimu ! Mungkin kau akan bilang aku gila ! Tapi yah aku hampir gila karena aku terlanjur mencintai pria itu, pria yang selalu ada untukku, pria yang rela mengorbankan apa saja untukku, pria yang asing bagiku ataupun bagimu tapi bukan berarti aku tidak mencintainya, kau tau ? Aku mencoba untuk terus menutupi perasaanku padanya hingga mungkin kau berfikir aku berpura pura, tapi yah itulah yang aku mau, aku mau agar semua orang tau bahwa aku tidak mencintainya, aku memilih untuk terus menutupi perasaanku, namun sayangnya ..aku sudah terlanjur mencintainya and i think i love him "
Wanita itu ?? Dia bilang apa ??
Hey nathan ! Ayolah dia hanya sedang berpura pura mengucapkan hal itu untuk menutupi sandiwara ini, kenapa kau harus mengharap lebih
Setelah beberapa lama keheningan melanda di sekitar pohon rindang ini, aku mencoba berdiri dan menghela nafas untuk mengatur degub jantungku dan kurasa,,mereka sudah pergi,,
Aku tahu itu hanyalah sebuah sandiwara, ucapannya, ungkapannya dan pembelaanya padaku, tapi kenapa aku merasakan hal yang aneh ,jantungku,,,! Oh tidak nathan,,jangan lagi !
Natheli's pov
Hah untungnya aku masih menghafal dialog FTV itu, tinggal ku ganti saja namanya menjadi nama nathan, wanita medusa itu benar benar menjengkelkan ! Jauh jauh datang kemari hanya untuk menanyakan hubungan itu? Hah dasar,,aku tau dia hancur bahkan popularitasnya anjlok, tapi apa wanita itu berubah menjadi gila hingga jauh jauh datang ke joyga menemuiku hanya untuk membahas itu ??
Tapi aneh, hebat sekali aku ingat dialog sepanjang itu ? Biasanya aku tak pernah mengingatnya
Wanita medusa itu, sudah kupastikan tidak akan mengganggu ku lagi huhh ada ada saja ,,
Astaga !
" kau mengagetkanku ?! Sedang apa kau disini ?" Nathan tiba tiba saja ada di belakangku, sejak kapan dia disitu ?
" kenapa kau kaget ? Seharusnya aku yang kaget ? Sedang apa kau disini ? Bukankah kau masih ada scene?"
Hah syukurlah, sepertinya dia tidak mendengar dialog memalukan itu
" aku..aku hanya sedang.."
Astaga,,otakku buntu.." meneduh !" Ku mohom alasanku kuat,,
" oohhh"
" lalu kau sendiri, sedang apa kau disini ?"
Ku mohon jangan menjawab bahwa kau sedang menguping pembicaraanku dengan simedusa itu" mm..yah..sama sepertimu, meneduh, cuaca terik sekali, jadi berteduh dibawah pohon bukanlah ide yang buruk "
" sejak kapan kau meneduh ?" Ahh aku harus benar benar memastikan bahwa dia tidak mendengar pembicaraan
" mm untuk apa kau menanyakannnya, itukan bukan urusanmu, Jangan ikut campur !"
Dasar tuan menjengkelkan !
" kau marah atas perkataanku tadi ?"
Ku lihat, wajahnya masih tenang,,
" yah..sedikit "
Apa ? Kenapa aku merasa bersalah seperti ini.." makanya jangan mencampuri urusan orang lain, mengerti !"
Yaaaahh inilah hidupku, selalu saja berpura pura, bahkan dengan lidahku sendiri,,tak jarang aku selalu berkata lain di lidah lain dihati
Wajahnya kini berubah menjadi,ahh ekspresinya tak terbaca olehku, matanya mulai menyipit menyelidik, tubuh tegapnya ia bungkukkan ke arah tubuh kecilku, ya ampun kakiku ? Kenapa lemas
Kumundur satu langkah dengan penuh keragu raguan, mau apa si tuan jiran ini
" he..hey k-ka-u ,! Ma-u a-pa ?"
Lidahku keluh,
Tangannya yang bersilang di dada sudah terlepas dari degabbannya, telunjuknya menghampiri wajahku, ya ampun jantungku,
Berkali kali ku perjapkan mataku, lalu telunjuk itu mengarah ke bibirku, tubuhku diam membeku, otakku tak berfungsi hingga tak bisa menyuruh otot sarafku untuk bergerak, dia mengimtimidasiku, mengunci pergerakanku, hanya bola mataku yang bisa bergerak, berputar kesana kemari
Telunjuk itu berhenti tepat di depan bibirki, sekali saja bibirku bergerak, telunjuk itu akan menyentuh bibirku, ku rapatkan mulutku, gertakan gigi karena rahangku menegang mungkin terdengar olehnya, oh ayolah natheli, kau pernah melakukan adegan ini di beberapa film, bahkan berciuman pun kau sering melakukannya di beberapa film romance
Telunjuknya melewati bibirku tanpa tersentuh, lalu ia mendaratkan telunjuknya itu pas sekali di ujung bibir, jantungku..
" kau memakai choco chip? "
Dia menggeser telunjuknya ke arah pipiku dan mengangkatnya,
" ini ? Kau masih memakannya ? Sudah ku bilang makan buahmu !"Asatga pria ini, sudah hampir membuat seluruh tubuhku menegang, tidak bukan hampir bahkan sudah tegang, tapi dia hanya menanyakan hal ini ?
" iyah! Iyah ! Iyah ! Aku memakannya ! Memangnya kenapa ? Apa urusanmu ? Kenapa perhatian denganku ?!"
Bicara apa aku ini ?
Ku lihat wajahnya masih tenang namun tatapannya masih menajam ke arahku, lalu sedetik kemudian ia tersenyum licik,
Ia menjilat telunjuknya yang tadi menghapus noda coklat di ujung bibirku, uhhh menjijikan" karena aku kekasihmu "
Tidak, tidak,, dia benar benar tuan menjengkelkan, aku pun pergi meninggalkannya dan segala senyuman kemenangannya, dasar pria gila !
***
Itu clarisa..sama natheli lagi syuting bareng ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
De Todo"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...