Natheli' s pov
" apa ??!?!?!?! "
Ku pijat pilipisku pelan, rain merangkulku dan mengusap rambutku lembut, icha mengipas ngipaskan kipas ke arah ku, dan brain yang duduk di depan sibuk mencari informasi lebih lanjut tentang gosip yang menyebutkan bahwa aku simpanan mentri, hah yang benar saja !!" nona, ini tidak mungkin, berita mu bahkan menjadi tranding topick, lihat foto mu yang berada di bandara langsung di sandingkan dengan fotomu 3 bulan yang lalu saat menghadiri acara wisata di bali, yang berfoto dengan pak mentri ,benar benar licik para netizen,,ohh sialll kau memakai baju yang sama nona "
Ucap brain yang masih sibuk dengan i-pad nyaSudah ku bilang, penampilan memang penting, kita bahkan tidak boleh memakai baju yang sama untuk kedua kali
Hari ini , kami sudah di jakarta, setelah pemotretan, malam harinya kami langsung berangkat pulang ke jakarta, tidur ku bahkan pulas saat di pesawat, namun tidur nyenyakku di ganggu oleh berita konyol ini
Kring..kring..
" halo ?"
" natheli dimana kau sekarang ? Segera ke kantor ku "
Bip" pak kardi, ke kantor sekarang !"
Suruhku, selama perjalanan, tak henti hentinya bunyi telephone berdering, menanyakan kabar burung ini, walaupun situasi ini bukanlah yang pertama tapi di gosipkan dengan seorang pejabat mentri dengan bukti yang sungguh akurat akibat baju yang ku kenakan sama sangatlah menjengkelkan,
" iyah, tidakk , itu hanya kabar burung " ucap brain pada suara ujung telephone genggamnya
" ahh itu hoax mana mungkin, nona natheli mendapatkan
Tawaran itu karena memang ke ahliannya " ucap icha membalas pertanyaan di telephone genggamnya" kami pastikan, bahwa natheli tidak ada hubungan apapun dengan mentri,,iyah,,itu karena putri indonesia berhalangan hadir,,kau tau kan, natheli itu lebih dari putri indonesia " sangkal brain
Ahh aku ingin berteriak,,
Lalu, telephone rain berbunyi, tangan yang mengelus rambutku seketika terhenti dan menatap layar handphone nya,,
" iyah ibu ?" Ucap rain sambil memandangku
Jantungku berhenti seketika, ohh tidakk jangan ibu, dia tak boleh ke makan atas pemberitaan ini
" tidak ibu, natheli bersamaku, itu kabar burung jangan difikirkan,,iyah,,kami akan mengatasinya, jangan termakan bu, ibu percaya pada anakmu kan ?"
Bip.
Aku menatap ke arah rain yang menatapku dengan tenang, tangannya langsung merangkulku, dan memelukku,,
" tidak apapa nath,,ibu selalu percaya padamu "
Ucapnya menenangkan..***
" ahhaha iyah, itu tidak mungkin, kau tau artisku itu bukanlah artis pengundang sensasi, dia bisa meningkatkan popularitasnya dengan kemampuannya,,iyah_kami akan mengatasinya secepatnya,,,baik baik.." Bip
Aku menatap ke arah pak yoyo yang sepertinya sibuk menerima telephone,,dia mengarahkan ku untuk duduk di hadapannya,,
" berapa baju yang kau miliki ? Kenapa harus memakai baju yang sama untuk kedua kalinya ?"
Saat aku ingin menjawab, telephone kembali berdering..
" iyah pak yos,,tidak ,,agensi kami akan mengatasinya " bip.
Mata pak yoyo kembali menatapku,,aku hanya melipat kedua tanganku di depan dada
" aku bisa mati karena harus terus menerus menerima telephone, " ucapnya sambil mengacak ngacak rambutnya yang plontos
KAMU SEDANG MEMBACA
Times change
Random"Aku lelah memakai topeng, hidupku penuh dengan sandiwara, tapi aku tak bisa mundur, terlebih saat kau pinjamkan topeng ini padaku " ~ Natheli .B. putri "Hidup dengan penuh aturan, membuatku jenuh, setiap peraturan itu ku langgar, maka dinding perat...