Bab 7

2.8K 109 4
                                    

Bencana seperti apa ini, Kenji harus menghadapi anak ini, anak yang baru sehari ini di rumahnya sudah sangat mengganggunya. Anak itu berani masuk kekamarnya dan mengobrak-abrik tugas kuliahnya.

Dan sekarang, ia duduk di atas ranjang Kenji sambil bersila dan memandangi laptop miliknya. Apa anak itu? Benar-benar makluk asing yang mengesalkan. Bagaimana bisa dia membuka password laptopnya.

“Aku ini jenius!” Katanya. Dan dia sudah mengatakan itu lebih dari tiga kali selama berada di kamar Kenji.

“Jenius? Kau tau? Aku takut berada didalam ruangan yang sama dengan wanita?”

“Ah!”Seru Sachi seolah-olah ia ingat pada sesuatu.”Tentang kabar bahwa kau Gay? Aku ingat. Kukira benar. Tapi bukan kah semalam kau bersama wanita cantik itu disini? Berita itu pasti salah.

Wartawan juga aneh. Mana mungkin bisa mereka mengatakan bahwa kau Gay sedangkan beberapa minggu yang lalu kau bersama Aiko Misawa .”

Kenji mendesis. Anak itu sedang memikirkan apa? Ia mengatakan bahwa Kenji semalaman bersama Aiko Misawa di ruangan ini tanpa ekspresi apapun. Dan dia memanggil Aiko Misawa dengan sebutan Nee-Chan padahal mereka baru bertemu untuk pertama kali?

Benarkah kau sangat menyukaiku? Melihat ekspresi yang seperti ini aku tidak yakin. Bagaimana bisa Nuna mengatakan hal bodoh seperti, bocah ini sangat menyukaiku. Fikir Kenji. “Kau bilang kau sangat jenius. Kalau begitu kerjakan tugas kuliahku. Kalau kau bisa akan ku berikan hadiah!”

Sachi tampak berfikir untuk menerima tawaran Kenji barusan.

Jelas ia sedang memanfaatkan situasi. Sachi sangat mengerti dengan hal seperti ini. Kenji sedang memanfaatkanya.

“Ah, sudahlah. Aku tau kau tidak bisa. Kau hanya pura-pura terlihat jenius!” Kenji tampak kecewa. Padahal ia sudah berharap banyak kepada Sachi. Bukankah dia siswa sekolah internasional?

Sekolah asrama yang menyeramkan itu. Bukankah hanya anak dengan kemampuan luar biasa saja yang bisa berada disana?

Meliihat ekspresi kecewa Kenji membuat Sachi menyembunyikan senyuman. “Kau Serius, Kau benar-benar sangat kecewa, kau sangat membutuhkan bantuanku” Bisiknya.

“Apa? Kau mengatakan sesuatu?”

“Kalau aku bisa kau akan memberiku hadiah apa? Aku ingin hadiah istimewa.”

“Boneka? Kalung? Syal? Pakaian?”

“ajak aku kepantai. Aku sangat ingin kepantai.”

“Baik, Kepantai tidak sulit. Kerjakan dalam waktu tiga hari.

bisa kan? Tiga hari dari sekarang kau boleh tunggu aku. Begitu pulang kerja, kau akan ku ajak kepantai.”

Sachi tersenyum. Ia mendapatkan kembali kakaknya yang telah hilang. Kenji Hidaka.

****** TBC ******

Nyiahahahaha..... *kabuuuuur*

DateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang