I AM NOT HATER ANYMORE (1D & 5SOS FANFICTION)

THE GIRL (PART 13)

Author's POV

Waliyha mengambil tissue di tempatnya lalu membersihkan sisa-sisa makanan yang mungkin masih melekat di mulut. Ia meraba perutnya yang terasa kekenyangan akibat menghabiskan makanan milik Bella. Baru pertama kali dirinya melahap makanan yang tidak sesuai dengan porsi makannya sehari-hari. Bella menatap Waliyha dan justru tertawa. Waliyha sungguh menggemaskan, pikir gadis itu.

"Mengapa kau tertawa? Apakah ada yang lucu?", tanya Waliyha merasa dirinya menjadi fokus Bella dari tadi.

"Ya kau lucu. Entahlah aku tidak tahu mengapa aku bisa menganggapmu lucu." Pipi Waliyha mendadak berubah merah layaknya kepiting rebus mendapatkan pujian tersebut. Ia menunduk malu dan itu semakin membuat Bella tergelak dalam tawanya.

"Sudahlah..kasihan Waliyha kau buat salah tingkah seperti itu." Zayn merespon dengan menggelengkan kepala melihat kelakuan dua perempuan yang menurutnya cantik di depan dan sampingnya. Tak urung ia juga ikut terbawa suasana yang Bella ciptakan. Pria berdarah campuran dari dua negara berbeda benua tersebut merasa bahwa Bella sosok penggemar yang unik, mengasyikkan, dan supel. Ia juga tidak menyangka jika Waliyha dapat cepat akrab pada seseorang yang bahkan baru dikenalnya dalam jangka waktu kurang lebih dari dua jam. Bella tidak bertindak seolah-olah dirinya penggemar yang haus akan idola, berteriak heboh hingga membuat gendang telinga terasa berdenyut atau melompat berulang-ulang seperti hewan yang minta jatah makan pada majikan. Gadis itu berkelakuan sewajarnya, layaknya teman lama di hadapan Zayn. Tidak biasanya. Namun apa dikata, Zayn tidak tahu bagaimana suhu tubuh Bella saat ini. Gadis berambut pirang tersebut berusaha menahan tumpuan badan dengan kaki yang tiba-tiba layaknya jelly. Bella hanya berusaha terlihat normal di depan Zayn dan lelaki itu tidak tahu akan fakta tersebut.

"Uhm—Zayn, aku boleh minta sesuatu padamu?", Bella melirik kuku-kuku jemarinya yang telah dipoles kuteks berwarna bening tadi pagi. Sungguh ia sangat ingin impiannya terwujud tetapi ia tidak yakin sosok Zayn Malik akan mengabulkan permintaannya. Jantungnya berdegup cepat. Sejauh ini, Bella patut diacungi jempol karena ia berhasil mengatasi fangirling dalam tubuhnya yang bisa saja membludak sekarang.

Zayn mengangkat alis kiri tebalnya hingga hal itu semakin membuat kaki Bella melemas. Zayn sialan tampan Malik. Bella masih penasaran dan ingin bertanya langsung pada kedua orang tua Zayn apa yang mereka lakukan dulu sampai memiliki anak yang tingkat ketampanannya hampir sebanding dengan Dewa Zeus.

"Ya? Silakan. Selama membuat kekasihku senang, aku akan melakukan apapun untuknya." Ungkap Zayn. Kening Bella membentuk tiga lekukan tipis. Ia tidak paham dengan maksud lelaki di depannya.

"Kekasih? Kau menganggapku kekasihmu?"

"Calm down, Bel! Directioners are my girlfriend. It's cute, isn't it?", Seolah dijatuhkan dari langit dan pantat menyentuh tanah dengan keras membuat Bella mengerucutkan bibir kesal. Sudah bangga ia disebut sebagai kekasih Zayn sedangkan lelaki itu rupanya menganggap penggemar One Direction adalah kekasihnya. Hal paling gila dalam hidup seorang Marybella Doormany jika dirinya harus bersaing dengan jutaan bahkan ratusan gadis di seluruh dunia menjadi kekasih salah satu anggota One Direction di depannya. Bella curiga jika Zayn memiliki sifat menyebalkan seperti Calum. Namun tingkah menyebalkan Zayn tentu tidak over seperti adik brengsek Jessica itu. Eww..menyebut namanya saja sudah membuat Bella muak.

"Ah ya, Directioners memang kekasihmu dan kekasih empat sahabatmu juga. Aku tahu. Omong-omong, maukah kau menekan tombol follow pada twitterku? Jika kau tidak mau aku tidak akan memaksa. Aku tahu kau pelit melakukannya. Padahal aku sering mention, meminta followback dan kau tidak memberi respon apapun yang sekiranya membuatku senang. Huh.." entah mengapa penjelasan Bella tersebut menyebabkan Zayn mengeluarkan tawanya. Lagi-lagi Bella dibuat terpesona oleh Zayn. Sebuah point penting yang perlu dicatat ; Bella merupakan directioner paling beruntung.