Two

17.3K 1K 8
                                    

Sesuai janjinya pada faza tadi siang, prilly akan mengantarnya ke toko buku. Prilly keluar dari kamarnya dengan keadaan yang sudah segar sehabis mandi.

"sayang, mau kemana?" tanya resi, mama prilly ketika melihat anak semata wayangnya keluar kamar.

Prilly menoleh "mau keluar bentar ma, mau ke toko buku nganterin faza nyari buku" ucap prilly lalu menghampiri mamanya yang tengah mengaduk teh dimeja didepan TV.

"oh, yaudah. Pulangnya jangan kemaleman loh" ucap resi menasehati. Prilly mengangkat telapak tangannya dipelipis bak memberikan hormat.

"siap bos" prilly lalu mencium punggung tangan mamanya setelah mengucapkan salam.

Prilly menutup daun pintu, ia mengedarkan pandangannya ke arah halaman rumahnya mencari faza yang tadi me-line nya, akan menunggu di depan rumahnya.

"prill...." faza melambaikan tangannya kearah prilly. Prilly berjalan menghampiri faza yang tersenyum. Prilly membalas senyum faza.

"yuk za, mama bilang gak boleh terlalu malam pulangnya"

"yaudah prill.. ayo"

Kedua gadis itu lalu berjalan menjauh dari depan rumah prilly.

=====

"hey bro. Baru dateng lo?" ucap brian menepuk-nepuk bahu ali.

"iya, gue tadi ketiduran" ucap ali acuh.

"gapapalah, sekarang lo kan udah disini. Gimana siap?" tanya brian menatap ali cemas.

Ali tersenyum kecut "lo pikir gue bakal batalin?" balik tanya ali. Brian tersenyum lalu menepuk bahu ali lagi.

"baguss"

=====

"sayang, kamu jangan kalah yah" ucap seorang wanita, berpakaian kurang bahan bergelayut manja di tangan ali.

Ali menatap wanita itu malas. Dasar jalang! Umpatnya dalam hati.

Kini ali sudah berada di arena balapan. Sudah banyak orang teman se-clubnya sudah berkumpul ditempat itu. Suara riuh tepukan tangan dan sorak-sorak terdengar sangat bising ditelinga.

"li ayo siap-siap. Albert udah siap balapan" ucap brian menghampiri ali dan wanita jalang disebelahnya.

"oke, sis gue prepare dulu" ucap ali lalu menjauhkan lengannya dari wanita jalang itu.

"oke, semangat sayang" ucap siska, ali hanya membalasnya dengan tatapan malas.

Ali menaiki motor sport hitam kebangaannya. Lalu memakai helm fullfacenya. Wajah tampannya lalu ia tutup kaca helm. Suara grungan motor terdengar nyaring. Ia menatap tajam kedepan, sementara disampinya sudah ada albert dengan keadaan sama dengan ali.

Lalu seorang wanita cantik berpakaian seksi datang menghadang didepan mereka, sambil membawa dua bendera berwarna merah.

"1....2....3...." ucap wanita itu sambil mengangkat bendera itu tinggi.

Ali melajukan motornya kencang, mengejar motor sport milik albert yang berada didepannya.

Namun nihil, jalur disini sedikit berkelok menyusahkannya untuk mengejar motor didepannya. Ia semakin menambah laju motornya.

=====

"za, pulang yuk. Udah malem nih" ajak prilly kepada faza yang tengah asik, memakan nasi goreng didepannya.

"iya prill.. Yuk" ajak faza beranjak dari tempat duduknya diikuti prilly.

Drrttt....drtttr

Iphone faza berbunyi, menampilkan orang yang memanggilnya.

"bentar ya prill, aku angkat telepon dulu" faza meminta izin kepada prilly lalu prilly mengangguk. Faza sedikit menjauh dari prilly.

"Apa,,,ma,,. Yaudah faza sekarang kesana"

Hohoho. Mau dinext gak sih? Votcom dong, kasian kali sama aku udah cape ngetik malem malem gini.
Makasih responnya yang udah ngasih.

Salam aprilovers ❤ ❤ ❤

MY RACERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang