Prilly pov
Aku baru tau kalau ali itu ternyata manja minta ampun! Bagaimana tidak? Jam 6 pagi tadi ia sudah menelponku untuk segera bangun dan bersiap-siap. Saat aku tanya mau kemana, jawabnya mudah sekali. Kita rayain hari jadian kita kemarin, itu katanya. Tapi ini kan masih pagi, aku masih ngantuk, belum lagi ini karena dia juga yang semalam asik berteleponan denganku sampai larut malam. Huh, dasar ali!
Tapi, tetep cinta ko.....
"prill, kemana ko udah cantik plus rapi gini?" mama bertanya saat aku menghampirinya yang sedang duduk diruang tv.
"mmm, ada deh... Pokonya aku mau jalan-jalan hari ini" ucapku misterius. Mama mengernyitkan dahinya. Lalu kemudian tersenyum penuh arti...
"ayo, kenalin sama mama. Siapa dia?" kini aku yang mengerutkan dahi.
"siapa ma? Siapa dia, siapa?" tanyaku bingung. Mama malah menatapku, menggoda.
"alahhh, kamu gak usah ngeles. Ayo bilang, kamu mau jalan-jalan sama cowo ya?" iyaaaaa maaaaa..... Aku mau jalan sama aliiiiiii,,,,, pacarku.
"ah udah, mama kepo nih. Nanti juga mama tau,," aku langsung pamit dan mencium punggung tangan mama tanpa menunggu balasannya.
Kudengar mama masih berteriak menggodaku. Ah mama.......
Saat aku membuka pintu aku melihatnya tengah melihat lurus kedepan. Aku berjalan mendekat, tapi sepertinya dia tak sadar. Aku menutup matanya dengan tanganku. Dia meraba-raba tanganku yang menutupinya. Aku terkekeh kecil karena kegelian.
"hmmm, bentar bentar, aku tau ini siapa!" ali melepas tanganku dan membalikan badannya. Aku tersenyum kepadanya.
"nah benar kan. Gak mungkin aku lupa sama orang yang udah hukum aku semalaman. Walaupun aku gak tau kenapa," loh aku? Tapi aku gak ngehukum ali ko sumpah.
"aku? Kenapa? Padahal aku gak apa-apain kamu kan? Malah, kan semalem kita asik teleponan sama kamu. Terus aku hukum kamu gimana?" tanyaku bertubi-tubi. Kayanya wajahku ini sudah sangat cemas.
Ali terkekeh dan itu membuatku bingung, "kamu itu ya. Kamu gak ngelakuin apa-apa sama aku. Cuma kamu hukum aku kangen semaleman sama kamu, gara-gara kamu tutup teleponnya"
Aku memanyunkan bibirku," ih ali, aku kira apaan. Ya, ya abis aku ngantuk, sekarang aja aku masih ngantuk" ucapku sambil berpura-pura lemas.
"oh kamu masih ngantuk. Yaudah aku pergi jalan-jalan sendiri aja. Kalo gak sama cewe dijalan nanti" ali bersiap-siap menstater motornya, tapi dengan cepat aku ambil motor kunci sportnya. Gak bisa kemana-mana ali, wleeee
"ihh, jangan. Yaudah ayo kamu mau kemana sekarang?" tanyaku lalu memberikan kunci motornya lagi.
"kemana aja asal sama kamu, aku sih ayokkk" ucapnya semangat. Itu membuat aku tersipu, dan akhirnya aku menggeleng-geleng kepalaku sambil tersenyum.
"yaudah ayookkk naik" ucapnya lagi dengan semangat. Aku pun naik kemotor sportnya, tapi sebelum aku naik handphone ali tiba-tiba bergetar. Aku mengurungkan niatku dan kembali lagi ke posisi awalku.
"hallo" ucap ali mendekatkan handphonenya ketelinga.
"..."
"ya, tapi ali gak bisa jemput. Ali sibuk" jawab ali ketus. Memangnya dia berteleponan dengan siapa?
"..."
"ya, mama pulang aja dijemput pak samba"
TITTT
Ali mematikan teleponnya. Aku menatapnya dengan seksama.
"dari siapa? Ko ngomongnnya ketus gitu?" tanyaku.
"dari mama" jawabnya seperti tak bersemangat lagi.
"kenapa?" aku bertanya lagi karena aku jadi penasaran.
"mama pulang dari luar kota, dan dia minta aku buat jemput dia"
"terus kamu jawab apa?"
"aku bilang aku sibuk, udahlah ayo naik gak penting bahas yang ginian..." ali bersiap lagi untuk menstater motornya, tapi lagi-lagi kutahan dengan cepat.
"loh ko gitu? Harusnya kamukan sambut dia? Lagian hari ini mending kita gak usah pergi, mending kita sambut mama kamu?" tanyaku, entahlah tapi sepertinya ali dan mamanya tidak harmonis, tapi aku juga tidak tau kenapa aku jadi semangat gini padahal aku belum bertemu dengan mamanya ali, bagaimana jika mama ali tak suka padaku? Oh noooooooo!!!!
"loh ko jadi gini sih... Gak, gak pokonya kita harus pergi sekarang..."
"yaudah, kalo gak mau. Aku juga gak mau pergi sama kamu" ucapku menunjukan sikap marahku. Aku hendak kembali kerumah, tapi tangan kekar ali menarikku hingga aku menghadapnya lagi.
"yaudah ayo deh, tapi janji udah itu kita jalan?" aku mengangguk antusias. Tapi ali membalasnya dengan tatapan masam.
"sibuk sendiri deh" cibirnya. Aku meleletkan lidahku, dan langsung naik kemotornya. Dan ali langsung menjalankan motornya menjauhi rumahku"
Lohaaa,,,, telat banget ya update nya? Maaf banget, kemaren aku ngedrop lagi, disekolah lagi sibuk sibuknya. Jadi aku minta pengertiannya ya!
Siapa yang masih semangat bacanya ayo? Kasih votenya ya. Makasih
Salam aprilovers
KAMU SEDANG MEMBACA
MY RACER
FanfictionAku begitu membenci dunia malam. Dunia itu seperti neraka dunia bagiku, tapi apa yang terjadi denganku jika aku masuk kedalamnya? (Prilly Diza) Dunia malam adalah duniaku. Dunia seperti candu untukku. Balapan adalah hobbyku. Tapi bagaimana jika aku...