Twenty Four

8.4K 490 3
                                    

Author pov

Lama ali dan prilly berpelukan di dalam kamar sampai akhirnya ali melepaskan pelukannya karena tiba-tiba saja ia teringat, mungkin prilly lapar karena dari kemarin dia ada disana dan tak mungkin dalam sebuah bar ada yang berjualan nasi... Hmm, bodoh!

"kamu mandi dulu ya? Aku akan tunggu kamu di meja makan" ucap ali sambil melepaskan pelukan mereka.

"tapi akukan gak bawa baju" prilly menatap ali tak enak.

Ali meletakkan jari telunjuknya di dagu, seperti orang yang sedang berpikir. Lalu ia menjentikan jarinya seperti teringat sesuatu, "aku lupa... Di kamar sebelah mungkin ada baju perempuan, itu baju punya kaia, sepupu aku yang ada diluar negeri" ucap ali menjelaskan.

Senyum prilly mengembang sambil melihat ali dengan tatapan tulus penuh cinta, "yaudah. Aku mau mandi dulu..." prilly beranjak dari ranjangnya, "tapi ia cepat berbalik, "eh, tapi kamunya keluar dulu..." ucap prilly dengan nada sebal.

Tiba-tiba ali tersenyum jahil, "nggak ah... Aku mau nungguin bidadari mandi di kamar aku. Kan jarang gitu cewek cantik mandi di kamar aku" ali sedikit terkekeh ketika melihat wajah prilly yang tersenyum-senyum tetapi di tutupi dengan ekspresi seolah marah dan sebal.

"ih ali... Keluar" ucap prilly dengan nada merengek.

Ali tertawa, "iya deh... Iya" ali beranjak dari ranjangdan berjalan ke arah pintu. Saat ia memegang knop pintu tiba-tiba ia berbalik, "tapi nanti aku kesini lagi ya... Liat kamu telanjang... Hahaha" ali langsung berlari keluar kamar begitu menyadari prilly akan ngamuk.

=====

Pagi itu mereka makan bersama di ruang makan ali.

"mama kamu kemana? Kok dari tadi aku gak liat?" prilly bertanya ketika menyadari rumah ali sepi dan kosong.

"mama lagi keluar kota" ali menjawab dengan nada acuh.

"li..." prilly menatap wajah ali ragu, "kamu... Apa hubungan mama kamu sama kamu... Gak harmonis ya?" prilly menatap wajah ali takut-takut. Ia memperhatikan reaksi ali.

Ali memberhentikan acara makannya dan mengalihkan pandangannya dari makanan ke prilly, "mungkin bisa dibilang gitu" ali menjawab datar.

"ke... kenapa?" tanya prilly lagi ragu.

Ali menarik napas panjang lalu menghembuskannya lagi seperti frustrasi, "dulu aku hidup bahagia banget sama mama, kak kaia sama papa..." tatapan ali berubah jadi sendu, " tapi semua itu musnah sejak papa ninggalin kami. Saat itu usia aku masih remaja. Saat itu papa sama mama berantem hebat... Awalnya papa nuduh mama selingkuh sama cowok yang ternyata temen deket mama sewaktu SMA tapi papa nggak mau dengerin penjelasan mama. Akhirnya papa ninggalin aku sama mama sedangkan kaia dia lebih milih keluar negeri gak kuat sama hubungan mama sama papa. Dan semenjak itu papa nggak pernah keliatan lagi... Lalu tiga bulan kemudian aku liat papa lagi sama perempuan dan bawa anak kecil laki-laki... Dan saat itu aku tau papa udah nikah lagi, itu membuat aku sakit hati dan benci papa sampai sekarang. Sedangkan mama, mama udah kayak gak peduli lagi, itu tambah buat aku benci sama mereka berdua" ali menyelesaikan ucapannya. Air mata ali mengalir begitu saja saat mengingat-ngingat masa pahit itu.

Prilly mengerti pasti saat itu ali sangat terpukul. Bahkan prilly bisa melihat luka dimata ali, seketuka saja prilly merasa bersalah karena telah mengingatkan masa pahit itu kepada ali, "ali... Maaf aku... Aku nggak maksud..."

Ali meletkan telunjuknya di bibir prilly, "ssttt... Udah gak papa kok" ali tersenyum lembut.

"mending kamu makan cepet deh... Abis itu kita pulang kerumah kamu, mama kamu pasti nyariin..."

Seketika saja prilly tersentak. Ia lupa mengabari mamanya, "aaa... Aku lupa ngabarin mama" prilly menepuk jidatnya.

"yaudah kalo gitu kamu makan cepet... Biar kita pulang juga cepet" prilly mengangguk lalu menghabiskan makanannya cepat.

=====

Akhirnya ali dan prilly sampai di rumah prilly.

Prilly mengetuk pintu, "assalamu'alaikum".

Lalu terdengar langkah kaki mendekat. Dna pintu pun dibuka menampakan resi dengan mata bengkak. Lalu tatapannya beralih ke ali, saat itu resi menatap tajam ali. Seperti marah.

"ALI! Kamu..."



Bersambung... To be countine...

Hola...
Halo...

Happy New Year 2016
Maaf telat update, karena kemarin kemarin sibuk luar biasa. Dan hp Aku baru beres jadi aku bahagia banget... Eh jadi lupa sama MR nya. Maafff ya?

Btw, makasih ya Atas apresiasi kalian yang berupa votE dan commENt. Itu membuat aku tambah excited. Ohh pokoknya love and thanks.

Dan ada yang minat chat sma aku di Line. Ini ld linENyA wardah.wt. Tadinya aku Mikir gini, kalo mau nanti kita bikin grup, terserah mau grup apa tapi biar rame aja gitu.

Love and deaR,
From waRdahstoRieS

Salam Racer!

MY RACERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang