Twenty One

8K 499 17
                                    

Hohoho... Ketemu lagi dengan aku...

Aku lanjut ya?...

=====

Ali pov

Aku berputar-putar di sepanjang jalan malam. Berharap menemukan gadis yang sedari tadi membuatku nervous dan ketakutan akan ada hal buruk yang terjadi padanya. Tapi semoga saja itu tak terjadi.

Warung, toko, sampai club malam pun hampir semua aku kunjungi untuk menemukan gadisku. Tapi dia tak kunjung memunculkan batang hidungnya.

Akhirnya aku berhenti di sebuah club malam. Tak asing bagiku mengenal tempat seperti ini. Karena pada awalnya aku hidup di tempat seperti ini. Aku sudah sangat mengenal dengan baik club ini. Ini adalah club terkenal di Jakarta. Jangan repot-repot mencari preman di terminal, jika kamu sudah menemukannya disini. Dari yang kejam sampai yang sangat kejam.

Aku melangah masuk kedalam club. Seperti biasa suara bising musik sangat memekakan telinga. Dan juga bau alkohol menguak dihidung dan diparu-paru. Mataku mengedar ke semua arah. Namun nihil, aku tak menemukan gadisku disini, selain jalang dan bejad-bejad yang sedang berciuman panas di sembarang tempat.

Namun, mataku menangkap sekelompok orang yang duduk mengelilingi meja bundar. Lebih tepatnya pada wanita yang duduk membelakangiku itu. Aku berniat melangkah ke kelompok itu. Semakin aku dekat aku semakin curiga bahwa gadis itu adalah milikku.

"Albert!" gumamku saat aku berada beberapa meter dari kelompok itu dan melihat pria bejad itu duduk dan tertawa diantara kerumpunan itu.

Aku semakin melangkah mendekatinya dengan terus waspada dan terus memperhatikan gadis yang menyandarkan bahunya disofa.

Namun saat aku berada beberapa langkah dari mereka. Aku tak melihat ada albert disana. Shit, umpatku kesal.

Aku berjalan ke arah seorang pria yang tak aku kenali disana. Aku menepuk bahunya.

"eh,sorry, bro. Apa lo kenal sama albert?" tanyaku saat pria itu menoleh. Dari mimik wajahnya aku tau pria ini dibawah minuman alkohol.

Pria itu seperti berpikir sebentar sebelum menjawab, "oh maksud lo albert wijaya? Dia lagi dikamar atas. Coba lo cek" aku mengernyit.

"sama cewe?" tanyaku lagi. Ya, memang bukan hal yang muna bila albert pergi bersama cewe. Tapi, kehilangan gadisku membuatku selalu resah, akan keberadaanya.

"iya. Daripada lo nanya terus, mending lo cek sekarang deh!" nada suaranya meninggi. Dan aku tau, jika sepatah pertanyaan lagi pasti dia akan marah.

Tanpa menjawab aku langsung melanjutkan langkahku kelantai dua dimana ada beberapa kamar yang disediakan pihak club ini untuk sekedar one stand night ataupun one TOD berbau pribadi.

Aku menebak-nebak pintu kamar dimana letak bajingan itu berada. Hatiku semakin tak tenang. Entah kenapa.

"permisi, mas" aku menoleh dan mendapati seorang wanita berpakaian minim berdiri didepanku.

"iya" jawabku singkat.

"lagi nyari partner ya, mas? Udah sama saya aja mas. Saya juga single kok" ucap wanita itu setengah merayu sambil mendekati lenganku. Aku bergidik dan sedikit menjauh.

"eh? Enggak kok. Mba kira-kira tau gak ya, kamar yang disewa sama albert wijaya yang mana?" tanyaku setelah berpikir-pikir. Terlihat ada umpatan kecil dari mulutnya.

"oh tuh, dikamar paling ujung. Lo coba aja cek" wanita itu menunjuk dengan dagu lalu berlalu begitu saja.

Aku tak ambil pusing dan tetap melanjutkan misiku menemukan si brengsek albert. Dan semoga saja cewek yang dimaksud pria dibawah tadi bukan gadisku.

Akhirnya aku sampai didepan pintu kamar paling ujung. Kenapa aku jadi takut, resah, ragu dan kacau mendadak seperti ini. Aku takut jika wanita yang sedang didalam bersama albert adalah gadia yang sejak dari tadi aku cari. Tapi aku menepis jauh-jauh semua itu.

Aku membuka pintu secara kasar. Dan mataku membulat sempurna melihat pemandangan panas dihadapanku...



Semoga chapter ini masih disukai dan jangan lupa untuk vote.
Maaf telat, kan aku udah bilang disekolah ada perlombaan gitu dan hari-H nya kemarin. Dan alhamdulillah aku juara. Mau lanjut kemarin eh taunya ketiduran gara-gara cape untung naskahnya gak ilang.

Makanya hargain chapter ini buat aku. Aku makasih banget deh sama kalian, udah vote, comment, terus rela-relain buang waktu cuma buat baca. Pokonya makasih ya! Kecup atu-atu dari aku.

Follow IG aku juga ya WARDAHTUNISA.WT

Salam Racer!

MY RACERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang