Ali pov
Sekarang aku berada didepan rumah gadis yang kuantarkan pulang semalam. Sebenarnya semalam setelah mengantarannya pulang, aku tak pergi menginap kerumah temanku. Tapi aku pergi ke club. Hingga akhirnya, aku belum pulang sama sekali. Tapi aku langsung ingin mengajaknya pergi jalan-jalan bersamaku hari ini. Entah kenapa dengan aku? Tapi saat melihatnya, hatiku yang selalu nervous menjadi teduh dan tenang. Dan itu membuatku nyaman berada disampingnya.
Setelah menunggu hampir 30 menit, aku melihat gadis yang kutunggu keluar dari rumahnya. Dan lihat senyumnya, sepertinya dia tak mempunyai beban. Asik dengan pikiranku, aku tak sadar bahwa ia sudah berada didepanku dengan senyumnya.
"haii... Lama ya nunggunya?" sapanya merasa bersalah. Tapi aku cepat menggeleng sembari tersenyum.
"nggak ko, sampai kapanpun aku tungguin kamu" pipinya merona mungkin karena malu aku godai.
"ih, ali gombal......." pekiknya sembari mukul pelan lengan atasku. Aku tertawa kecil. Menggemaskan sekali dia.
"tadi katanya mau ngajak jalan? Ayo, masa jalan-jalannya cuma disini. Ah, nggak asik" ucapnya mengerucutkan bibirnya. Aduh, aku sampai lupa, habis dari tadi aku hanya memperhatikan wajah cantiknya.
"oh iya, maaf aku lupa. Tapi aku belum mandi, kamu anter aku pulang dulu ya?" aku bertanya, kulihat dia berpikir sejenak lalu mengangguk.
"ayo naik!" ucapku, prilly langsung naik ke motor sport kebanggaanku.
=====
Kami akhirnya sampai didepan rumahku. Masih sepi. Kasian sekali rumahku, selalu aku tinggal.
Aku mengajak prilly masuk kedalam rumah.
"pril, lo duduk dulu ya! Gue kekamar dulu mau mandi" ucapku lalu dia tersenyum sembari mengangguk. Akupun berjalan kekamarku untuk mandi.
Prilly pov
Sekarang aku ada dirumah ali. Rumhnya cukup besar, tapi kenapa sepi? Apa ia tinggal disini sendiri? Ah, aku kira tidak mumgkin. Mana ada seorang cowo tinggal dirumah sendiri, tapi rumahnya sangat bersih dan rapi. Aku melihat kearah pajangan foto yang ada diatas lemari.
Aku berjan mendekatinya, dan aku ambil foto itu. Difoto itu terlihat ali bersama dua orang sedang tersenyum bahagia. Siapa mereka? Apakah mereka orang tua ali?
"prill..." tiba-tiba suara ali mengejutkanku. Aku menaruh foto tadi dan langsung membalikan badanku, menatapanya.
"eh,,eh iya?" aku menjawab gugup karena sudah lancang melihat-lihat fotonya. Ali berjalang mendekat kearahku, darahku sepertinya mendidih seketika.
"lo lagi ngapain?" tanyanya, lalu matanya beralih ke foto yang kulihat tadi.
"ini liat-liat foto kamu, ini siapa?" aku menunjuk dua orang dewasa yang ada difoto itu bersama ali.
"itu orang tua gue" jawabnya singkat. Tapi ada yang beda dari sorot matanya menatap foto itu? Seperti kerinduan, kebencian, dan juga kelelahan.
"sekarang mereka dimana, ko aku ga lihat dari tadi?" tanyaku. Dia mengedarkan pandangnnya dirumah ini.
"percuma lo cari mereka disini, lo ga akan ketemu sama mereka disini" katanya. Aku mengerutkan alisku.
"udahlah, ga usah mikir mereka. Yuk kita lanjut! Bukannya tadi mau jalan?" aku mengangguk.
Maaf selalu telat dalam update, jadwal sekolah masih numpuk nih.
Gimana sih feelnya? Ngerasain? Maaf kalo ga dapet feelnya. Maklumi saja aku, penulis amatiran yah.
Vote dan comment, selalu.
Salam Aprilovers
KAMU SEDANG MEMBACA
MY RACER
FanfictionAku begitu membenci dunia malam. Dunia itu seperti neraka dunia bagiku, tapi apa yang terjadi denganku jika aku masuk kedalamnya? (Prilly Diza) Dunia malam adalah duniaku. Dunia seperti candu untukku. Balapan adalah hobbyku. Tapi bagaimana jika aku...