Part 4 - Aku Hamil???

67.7K 1.3K 6
                                    

Jangan lupa vote dan comment.
Hanya itu permintaanku :)

* * *

2 Bulan Kemudian...

Hari ini tepatnya dibulan kedua aku tinggal dirumah megah yang keluarga Greedy tempati.
Ya. Aku telah memutuskan untuk tinggal bersama orang tua kandungku.
Meskipun sangat berat karena harus berpisah dengan orang yang telah membesarkan aku selama 25 tahun ini.

Flashback on...

"Bunda.. Ayah.. Kalian sudah sadar?"
Aku langsung berhambur memeluk bunda dan ayah yang baru saja bangun dari koma-nya.
Sungguh mukjizat yang tiada duanya.
Aku bisa melihat orang tuaku kembali.
Aku. Merasakan. Sangat. Bahagia!!

Namun kebahagiaan itu menghilang saat kulihat papa dan mama -orang tua kandungku- datang dan menjelaskan.
Kulihat ayah sangat terkejut dan bunda sangat shock bahkan hampir pingsan.
Aku kembali menangis dan mengatakan aku ingin bersama mereka. Ayah dan bundaku.

Bunda memang sangat sedih saat aku harus meninggalkannya.
Begitu juga dengan ayah.
Ayah sempat sakit kembali saat aku pergi.
Lalu Erik.
Kemana dia? Sudah satu minggu ini aku tak menemukannya.
Bahkan dia sama sekali belum menemui orang tua kandungnya.
Apa dia marah akan kebenaran ini?
Jika dia marah, lalu bagaimana dengan ku? Apa aku tidak marah?
Harusnya dia marah pada dirinya sendiri.
Menganiaya orang tua kandung sendiri? Jika itu terjadi padaku mungkin aku ingin mati saja.

Aku lagi lagi bersyukur karena status tidak mengubah apapun dariku.
Bunda dan ayah masih sama.
Tetap menjadi bunda dan ayahku yang selalu menyayangiku walau aku bukan anak kandungnya.
Saat ini perekonomian mereka sudah normal kembali.
Ayah sudah membangun perusahaannya kembali.
Kehidupan mereka sudah mendekati mewah seperti dulu.
Ayah dan bunda juga sering berkunjung kerumah.
Mereka sangat akrab dengan papa dan mamaku.
Terkadang kami juga sering mengunjungi mereka.
Kami sering bertukar pikiran. Menceritakan kehidupan satu sama lain. Namun yang membuatku heran adalah masalah Erik. Bunda sama sekali tidak pernah mengungkit pria itu dalam ceritanya. Apa dia tidak ingin tahu siapa anak kandungnya? Namun aku tidak ingin membahasnya karena aku takut membuat bunda merasa sedih.
Yang terpenting untukku saat ini adalah papa-mama, ayah-bunda sangat menyayangiku.
Bahagianya memiliki dua keluarga.

Flashback Off...

Aku menginjakkan kaki didepan gedung bertingkat yang sangat mewah ini.
Aku disuruh oleh papa untuk bergabung kedalam perusahaannya.
Dan papa tak tanggung tanggung menempatkan aku.
Dia menempatkan aku pada posisi direktur keuangan!
Meskipun bukan Direktur Utama, tapi aku tak mengharapkan jabatan ini.
Ini bukan impianku. Aku ingin memperbanyak pengalaman dengan menjadi karyawan biasa, bukan seperti ini. Tapi papa menentang keras kemauanku dengan alasan agar aku cepat maju. Ada ada saja tingkah papa ku itu.

"Pagi bu.."

Seorang wanita muda nan cantik menyapaku dengan senyuman khasnya.
Aku memutar bola mataku.
Sepertinya aku harus membuat spanduk besar dan membawanya jika bertemu dengan wanita ini.
Aku bosan dipanggil IBU olehnya.

"Refnia! Kau itu kenapa menyebalkan sekali sih? Sudah berpuluh ribu kali aku mengatakan tak perlu memanggil ibu. Aku bukan ibumu dan aku tak pernah kawin dengan ayahmu!"aku menggerutu kesal pada Refnia -assisten sekaligus sahabatku- karena dia sudah merusak mood ku pagi ini.

"Hahaha.. kan Biar sopan. Bu Kyeza membutuhkan apa? Biar saya bantu"ucapnya menggodaku

"Aku butuh spanduk atau poster yang bertuliskan 'JANGAN PANGGIL AKU IBU!' Biar kamu ngerti ucapanku. Aku bukan ibumu hei. Sekali lagi kau mengatakannya ku lempar kau keruangan Axton!"ucapku berkacak pinggang

Love After Making LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang