Part 24 - Hancur

26.2K 780 10
                                    


Maaf update nya lama. Happy reading guys!!

Vote sebelum baca, comment sesudah baca

Hati-hati for typo!!

*

Author POV.

Sudah seminggu sejak kecelakaan itu, Kyeza diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Namun bukan semakin membaik, keadaan Kyeza malah bertambah memburuk. Dia lebih sering mengurung diri dikamar daripada keluar atau setidaknya menemui teman-temannya yang datang, atau bahkan hanya untuk mengurus Sakti. Kyeza tidak melakukan apapun selain menangis dan mengurung diri dikamar. Hal ini membuat Erik semakin bingung.

"Kyeza.. Kamu makan ya? Dari kemarin kamu belum makan apa-apa"ajak Erik lembut

"Tidak, aku tidak lapar.."jawabnya pelan. Erik menggelengkan kepalanya. Hal ini sudah menjadi rutinitas Erik, membujuk Kyeza dan selalu mendapat tolakan bahkan hardikan dari istrinya itu.

"Tapi kamu harus makan Kye.. Kamu belum makan apa-apa dari kemarin dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Kamu bisa sakit Kyeza. Sedikit saja mau ya?"bujuk Erik lagi

"Tidak mau Erik! Aku bilang tidak mau, ya tidak mau. Kenapa kau memaksa?"marah Kyeza

"Karena kamu memang harus dipaksa. Ayo sini, kamu makan sedikit"Erik menarik tangan Kyeza

"Lepas! Aku tidak mau makan.."Kyeza merentang didalam dekapan Erik

"Tapi kau harus makan. Aku tidak peduli kau lapar atau tidak. Yang penting sekarang kau harus makan!"Erik menyodorkan sesendok nasi ke arah Kyeza. Kyeza menatap Erik tajam, lalu...

PRANG!!!

Tiba-tiba saja piring dan sendok yang ada ditangan Erik melayang begitu saja dan mendarat dilantai.Ya, Kyeza memang sengaja menyenggol piring tersebut sampai jatuh.

"Kyeza, ada apa ini?"bentak Erik

"Kamu yang ada apa!! Aku sudah mengatakan aku tidak mau makan, tapi kenapa kau selalu memaksaku?"teriak Kyeza

"Itu karena aku menyayangimu, Kye. Aku tidak mau kau sakit. Aku menyayangimu. Tapi kenapa kamu tidak mengerti?"

"Kau tidak usah sok mempedulikan aku. Aku tidak butuh itu semua. Aku tidak butuh kepura-puraanmu!"

"Kepura-puraan? Justru kau lah disini yang berpura-pura. Mau sampai kapan kau akan seperti ini? Mau sampai kapan kau menghancurkan hidupmu sendiri? Hidupmu masih panjang Kyeza, bukan hanya terhenti dititik tersulit ini. Kau masih memiiki Aku dan Sakti. Kau memiliki kami untukmu bersandar. Tapi kenapa kau juga tidak mengerti Kyeza?"tanya Erik frustasi. Kyeza hanya diam mendengar perkataan Erik.

"Ku tidak mengerti Erik.."jawab Kyeza pelan dan lirih

"Aku mengert Kyeza. Aku mengerti apa yang kau rasakan. Tapi kau tidak perlu seperti ini. Kau hanya menyiksa dirimu sendiri. Apakah kau pikir dengan kau seperti ini dia akan kembali? Akan hidup lagi? Dia hanya calon bayi Kyeza, calon bayi yang tidak bisa kita perjuangkan.."

"Tapi calon bayi itu anakku Erik.. ANAKKU!! Bagaimana bisa aku melupakannya?"teriak Kyeza diiringi tangisannya

"Lalu bagaimana denganku? Aku ayahnya dan dia juga anakku. Aku memiliki kegagalan dua kali dalam menjaga anak-anakku. Dahulu ketika kau mengandung Sakti, dan sekarang ketika kau mengandungnya. Aku tidak bisa menjaga mereka. Siapakah yang harus dikasihani disini Kyeza? Siapakah yang paling tersakiti? Itu aku!! Tapi aku tidak bisa.. Kau bisa menangis sepuasnya sampai kau lelah lalu menangis lagi. Tapi aku? Aku tidak bisa melakukan apapun. Karena jika aku bersedih, siapa yang akan menguatkan kalian? Aku tidak pernah menyuruhmu melupakan anak kita, karena aku sendiri tidak bisa melupakannya dan segala kesakitan itu. Aku harus menahan rasa sakitku sampai aku tak bisa menahannya lagi. Dan disini, kau lah yang tidak mengerti Kyeza. Kau yang tidak mengerti aku"ucap Erik sendu. Kyeza hanya diam mematung mendengar penjelasan Erik. Karena disini memang Erik-lah yang benar dan dialah yang salah. Dia yang tak mengerti perasaan suaminya.

Love After Making LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang