Part 14 - The Wedding

47K 1K 10
                                    


18+
Bagi yang belum cukup umur Author tidak bertanggung jawab yaa ^_^

-

Erik POV.

Aku berdiri mematung didepan sebuah cermin yang menampilkanku dalam balutan jas putih dan celana putih beserta peci putih dikepalaku.
Ya, hari ini adalah hari pernikahanku.
Hari ini aku akan menikahi seorang Kyeza Vanesza Berliana Agnastan untukku jadikan pelabuhan terakhirku. Menjadikannya yang pertama dan terakhir untukku.
Perlu kalian ketahui bahwa aku menikah dengannya bukan karena Cinta, melainkan demi kesembuhan anak kami. Well, ku rasa kalian sudah tau bukan bahwa Sakti adalah anakku. Anak kandungku!
Meskipun sudah melewati beberapa perdebatan tapi akhirnya Kyeza mau menikah denganku

Flashback ON...

"Kyeza, jika kau begini terus maka percayalah padaku. Sakti tidak akan bisa diselamatkan!"ucapku sengit

"Apa katamu? Kenapa kau berbicara seperti itu? Kau ingin menyerah? Kalau kau memang menyerah, tidak masalah untukku. Aku bisa berjuang untuk kesembuhan Sakti sendiri. Dengan atau tanpa dirimu!"balas Kyeza tak kalah sengitnya. Meski air mata masih mengalir di wajah cantiknya itu, tapi itu tidak menyurutkan keberaniannya untuk membantahku lagi, lagi dan lagi

"Aku tidak mengatakan aku menyerah memperjuangkan Sakti. Tapi aku menyerah menghadapi sikap keras kepala mu itu. Jika kau tidak mau menikah denganku, maka aku akan mengambil jalan Kemoterapi"ucapku. Meski aku tidak ingin Melakukannya tapi hanya itu yang bisa kulakukan untuk kesembuhan Sakti

"Apa kau gila? Kalau kau melakukan Kemoterapi itu sama saja kau menyiksa Sakti. Tidakkah kau tahu jika Kemoterapi bisa membuat napsu makan turun, membuat tubuh tidak nyaman dan berbagai penderiataan lainnya? Itu sama saja dengan membunuh Sakti secara perlahan!"teriaknya

"Lalu aku harus apa? Membiarkan Sakti begitu saja dengan pengobatan medis yang entah berhasil atau tidak lalu menerima kemungkinan terburuk jika Sakti tidak bisa diselamatkan? Begitu? Jika aku mampu, maka akan ku tukar nyawa ku dengan anakku!"jawabku terbawa emosi. Wanita ini memang menyulut amarahku

"Baiklah, kau benar. Aku akan melakukan apapun untuk kesembuhan Sakti. Aku bersedia menikah denganmu"

Flashback OFF...

"Erik.. Apakah kau sudah siap nak?"mamaku, ehm maksudku mama angkatku menghampiri ku yang masih berada di kamar

"Iya ma. Aku akan keluar 5 menit lagi"ucapku

"Baiklah, mama tunggu diluar ya nak"ucap mama dan keluar dari kamarku

"Baiklah.. Semoga dengan ini Saktiku bisa sembuh, dan kembali menjadi pangeran tersakti ku"gumamku lalu meninggalkan kamar

Aku memasuki area tempat pelaksanaan ijab yang akan aku bacakan sebentar lagi. Disana aku melihat beberapa Saksi dan juga kedua ayah kandungku dan ayah Kyeza. Ayah Kyeza berada didepan ku dan disamping penghulu.
Aku duduk berhadapan dengan ayah Kyeza.

"Baiklah tuan Erik. Bisa kita laksankan ijab qabulnya sekarang?"tanya penghulu sopan

"Bisa pak"jawabku mantap

"Kalau begitu silahkan anda menjabat tangan tuan Rafdil"ucap sang penghulu dan aku mengangguk paham

Aku menjabat tangan orang yang telah membesarkanku selama ini. Papaku, papa kandung calon Istriku.
Ada rasa gugup yang teramat dalam didalam hatiku saat ini. Jujur saja aku benar benar sangat gugup. Aku belum pernah segugup ini sebelumnya, mungkin karena ini yang pertama untukku. Ya mungkin..

"Baiklah Erik, Bismillahirrahmanirrahim. Aku nikahkan dan kawinkan engkau Ferlyon Erik Fernando Greedy dengan anakku Kyeza Vanesza Berlian Agnastan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebanyak 250 juta dibayar tunai"

Love After Making LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang