Prolog

2.9K 211 20
                                    

26 Desember 2004

Sunda Megathrust atau sebutan Lempeng Subduksi Indo - Australia bagian pesisir barat Sumatra tertekan dan menahan tekanan selama ratusan tahun.

Pada pukul 07.58 pagi Waktu Indonesia Barat, Sunda Megathrust melepaskan semua tekanan yang sudah ditahannya selama ratusan tahun. Menyebabkan seluruh permukaan lempeng yang memanjang dari Pulau Nias hingga Kepulauan Andaman yang memiliki panjang 1.300 km bergerak dengan kecepatann 8.5km/detik; melepaskan semua Tekanan yang disimpan selama ratusan tahun.

Gempa sangat dasyat tersebut meluluh lantakan Bumi Serambi Mekkah. Penduduk Aceh berlari - lari mencari tempat aman di daerah sekitar. Gempa dengan dasyat terus mengguncang Serambi Mekkah selama lebih dari 8 Menit.

Disusul dengan gelombang Tsunami Besar yang menyapu Lhokna, Meulaboh, Simeuleu, dan Banda Aceh. Tsunami juga meluluhlantakan keindahan Phuket, Penang, Sri Lanka, India. Maladewa, dan hingga sejauh Afrika. Tsunami dengan tinggi 34.5 meter menerjang dan menghapus segala apapun di depan layaknya tembok beton yang berjalan dengan kecepatan pesawat komersil. Serambi mekkah hancur, hancur tak terkira. Jutaan orang mengais dan menangis melihat keadaan tersebut.

Penjelasan apa ini? Aku bosan dengan penjelasan seperti ini. Kenapa dia tidak langsung membahas tentang sistematis pada 26 desember itu? Baik, setelah dia mematikan presentasi anak sd ini, akan aku hajar dia tentang ilmu kebumian yang sudah dipelajari oleh diriku sejak kelas 5.

"Jadi anak - anak, setelah tadi kita mengulas sedikit tentang gempa terbesar dalam sejarah Indonesia kita bisa mempelajari bagaimana sebuah pergerakan lempeng bisa menghancurkan satu provinsi hingga luluh lantak," Guru IPS-ku dengan paras 30 tahun memutuskan koneksi komputer laptop dan proyektor.

"Pak, Sunda megathrust itu apa?" Aku terkejut mendengar temanku bertanya sesuatu yang sangat meningkatkan gairah diriku.

Guru IPS itu terdiam kaku. Dia berpura – pura batuk untuk mulai mengarang bebas, "Itu adalah istilah salah satu bagian dari lempeng – lempeng yang terdapat di Indonesia. Sunda Megathrust itu... eh... memiliki—"

"Sunda Megathrust, Sunda Megathrust artinya daerah Lempeng Subduksi yang melintang dari Selat Sunda hingga ujung Sabang, dan daerah ini memiliki sejarah seismik yang panjang dan kadang katastrofik. Aktivitas seismik dimulai dari tahun 1797 hingga yang terakhir tahun 2007 yaitu saat Gempa berkekuatan 8.4 terjadi di Lepas Pantai Bengkulu. Apa yang membuat Sunda Megathrust ini spesial ialah potensi terjadi gempa besar di sekitar Selat Sunda." Diriku benar – benar tidak bisa menahan diri. Aku potong penjelasan guruku dan aku pancarkan semua pengetahuanku. Aku dikenal dengan anak yang suka mencari ribut di kala SMP kelas 2, namun keributan kali ini membuat satu kelas itu terdiam penuh kejutan.

"Seorang Rio?" Guruku memandang kagum melihat diriku berhasil menjawab pertanyaan yang sukar.

"Rio, Rio Geostin." Aku sebut nama lengkapku untuk menunjukan bahwa aku memilki kemampuan terpendam.


"I hate to say this, tapi silakan kamu paparkan seluruh kemampuan yang kamu punya tentang kegempaan," Pinta guruku sambil memberikan spidol. Aku sontak bingung.

"Kenapa saya?" Aku raih spidol dari tangan guruku dengan pikiran yang bingung.

"Masa depanmu seperti cerah, bagaimana kau tidak memulai kepercayaan diri itu dari sekarang?" Balas Guruku sambil berjalan ke meja guru yang terdapat di depan kelas.

Hatiku perlahan mulai terbuka dan menggerakan badan untuk meju ke depan, "Mulai darimana, Pak?"

"Bapak mau kamu jelaskan jenis – jenis lempeng tektonik yang terdapat di permukaan bumi." Dia duduk dan membiarkan diriku untuk menjadi pengajar di kelas saat itu.

Aku menunduk di depan papan tulis. Aku tidak berani melihat ke belakang. Apakah teman – teman basis akan menandakan diriku sebagai orang yang kutu buku? Apakah dengan aku melakukan hal seperti ini membuat harga diriku yang sangat cemerlang turun? Tenang, ini menyangkut masa depan diriku. Fuck your ghibah, i'm on my way to my future.

"Lempeng tektonik itu dibagi menjadi tiga yaitu Konvergen, Divergen, dan Fault. Salah satu yang paling umum dikenal adalah Fault, Fault bergerak dengan cara bergeser, naik dan turun atau perpaduan dari keduanya. Kemudian yang paling besar dan menyebabkan gempa – gempa besar disebut dengan tipe Konvergen, Konvergen..."

10 Tahun Kemudian

"...Memiliki karakteristik sendiri yaitu seperti Fault yang bergerak Naik Turun, bergeser atau pun keduanya, Konvergen atau Subduksi itu bisa dibayangkan seperti kedua lapisan Kerak bumi yang satu berada diatas dan dibawahnya terdapat tanah yang bergerak kebawah lapisan diatasnya, dan yang terakhir adalah Divergen. Divergen adalah dimana kedua lapisan tanah bergerak dan saling menjauh, biasanya Lempeng jenis ini lah yang membuat Benua - Benua terpisah, dan membentuk suatu bekas seperti garis yang memanjang seperti di Mid- Atlantic Ridge yang memisahkan Benua Afrika dan Amerika," Aku menjelaskan pelajaran geografi dasar pada mahasiswa baru.

Aku sekarang sudah lulus dan mendapatkan kepercayaan untuk menjadi asisten dosen. Aku menjadi asisten seorang dosen yang sangat luar biasa cemerlang dan sangat sibuk, sehingga membuat diriku bergerak untuk membantunya. Aku melakukan karis sementara ini di kota indah, Bandung. Bandung adalah tempat yang aku anggap sebagai tempat darah menyatu setelah Jakarta.

Memang dari kecil aku ingin tinggal dan berkuliah di Bandung. Kemudian kemauan diriku untuk tinggal di Bandung disorong oleh kemampuan dan minatku pada bidang geologi. Geologi di Bandung sangatlah murni dan mudah untuk disaksikan.

Kenapa?

Karena bagi seorang Geologis, Bandung, Yogya, Mentawai, Bali, dan Pesisir Selatan Pulau Jawa adalah surga. Bagaimana tidak? Semua kebutuhan data geologis sangatlah lengkap dan untuk menemukan data – data batuan seperti memetik buah apel pada suatu pohon.

Lulus menjadi apa yang kita inginkan adalah suatu hal yang patut disyukuri. Diriku yang dari kecil sudah tertarik pada gejala – gejala alam mengantarkan insan ini untuk mempelajari bumi dengan keseluruhan. Cum laude bisa dipegang dan mendapat IPK yang cukup untuk dipercaya beberapa dosen. Namun, aku memiliki suatu keganjalan. Keganjalan dimana harus dikupas habis oleh ilmu dan keberanian diriku.

Apabila aku berhasil mengupas keganjalan itu, aku bisa menahan monster yang tertidur untuk tidak bangun.

"Monster yang tertidur"


SKENARIO JAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang