'Luka cakar ada di wajah dan dada. Binatang sebuas apapun, akan sulit memotong tubuh manusia jadi dua bagian.' Ucap Michael yang masih memperhatikan mayat Bradley.
Kretek -
Suara ranting yang terinjak itu kembali terdengar. Lee dan Michael kembali bersiaga.
'Kita harus --
Grrrrrrhhhhhhh !
'Aaaaaaaaaaaaaahhh !'
Teriak Chloe berlari ke arah Lee dan Michael, tepat saat Bobby yang berdiri tak jauh disampingnya terlempar, punggungnya menghantam pohon dan membuat Bobby tak sadarkan diri. Mahluk setinggi tiga meter, berbulu tebal, bermata merah dengan kuku tangan tajam itu menusuk lengan kanan Bobby dan melemparnya begitu saja.
Dorr !
Grrrrrrrrrhhhhhhh !
Peluru Michael menembus lengan kanan mahluk itu. Mahluk itu hanya menggeram marah dan berjalan ke arah Michael, Lee dan Chloe. Saat Chloe membidik mahluk itu, Lee menahannya.
'Pergi dan selamatkan Bobby. Tak ada yang boleh mati diantara kita.' Ucap Lee yang membuat Chloe mengangguk dan berlari mendekati Bobby yang tak sadarkan diri dengan luka tusuk menganga di bahu kirinya.
'Lee !'
Teriakan Michael membuat Lee menyadari kalau mahluk itu sudah mengayunkan tangannya ke segala arah sambil berjalan mendekati Michael. Lee menarik katananya dan berlari ke arah mahluk itu.
Jleeb !
Grrrrrrrrrrrhhhhhhh !
Bugh !
Lee melompat, menusukkan katannya ke bahu kiri mahluk itu. Tapi kemudian ia terjatuh karena mahluk itu membungkuk, menggeram dan terdengar lemah. Tubuh mahluk berbulu itu mengecil seiring dengan bulunya yang hilang, taring dan kuku mahluk itu juga lenyap bersamaan dengan perubahan tubuhnya yang normal seperti manusia.
'Michael !!!' Teriakan melengking Chloe membuat Lee berbalik.
Matanya membulat melihat luka cakar di dada Michael mengeluarkan darah segar. Michael jatuh tak sadarkan diri, wajahnya pucat pasi.
'Damn it.' Lee berlari ke arah Michael.
'Aaarrrghhh.'
Chloe dan Lee menatap mahluk berbulu yang kini sudah berubah menjadi sosok manusia, tepatnya pria dengan celana hitam pendek dan tubuh bagian atas yang naked. Luka tusuk yang cukup lebar di bahu kiri pria itu membuat Chloe dan Lee yakin, kalau mahluk tadi memang pria itu. Pria itu memegangi bahu kirinya, berusaha menahan darah yang mengalir dari luka tusuk katanan milik Lee.
Mata Chloe membulat, ia berdiri dan berjalan ke arah pria itu. Mata Chloe berkaca-kaca, membuat Lee tak mengerti dengan apa yang terjadi.
'Luke...' suara Chloe bergetar saat menyebut nama itu.
Pria itu berusaha tersenyum ditengah rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
'Benarkah kau... Luke... Hemmings ?' Air mata mengalir dari kedua mata Chloe, suaranya bergetar. Ia kini berdiri di hadapan pria yang sedang bersimpuh memegangi bahu kirinya itu.
Pria itu merogoh saku celananya, sebotol serum berwarna kuning dengan jarum di ujungnya itu ia sodorkan pada Chloe. Darah dari luka tusuk katana milik Lee yang tadinya hitam, kini berubah kemerahan. Tidak wajar bagi manusia normal.
'Temanmu... butuh ini... luka itu... akan membuatnya jadi... sepertiku.' Pria itu bicara dengan susah payah.
Chloe memposisikan dirinya sejajar dengan pria itu, kedua tangannya menangkup pipi pria itu, lembut. Pria itu tersenyum dengan bibirnya yang pucat pasi, suhu tubuh pria itu mendingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]
AdventureBeberapa chapter di private untuk menghindari plagiarisme. *Cerita masih dalam tahap revisi. ••• Hanya ada dua pilihan. kalian ingin tetap melanjutkan misi ini, atau berhenti dan membiarkan area itu jadi misteri ? -The X Team- ••• RAY-REBLUE PRES...