'Kita harus mencari kekasih Hemmings lebih dulu.'
'Kau akan membunuhnya ?'
'Tidak ada jalan lain.'
'Kau bahkan sudah mengorbankan sepupumu sendiri.'
'Diamlah ! Atau aku akan membuat tanganmu itu jadi makan malamku !'
'Aku tak akan membiarkanmu melakukannya, Irwin.'
**'Lee ! Sadarlah !'
Seruan Bobby berhasil membuat Lee membuka matanya. Rasa nyeri, perih dan kaku menjalari tubuhnya. Matanya mencoba menangkap sekeliling, menemukan Bobby dengan wajah kotor, lusuh dan goresan-goresan luka di tubuhnya, lengan bajunya robek.
Seolah bisa membaca isi pikiran Lee, Bobby menghela nafas berat.
'Chloe dan Harry, berlari lebih dulu. Kita terpisah.' Jelas Bobby.
Lee memejamkan matanya, berusaha menahan rasa sakit di kepalanya.
Bobby memperhatikan sekitarnya, pepohonan, jalan setapak yang terjal puluhan meter diatas mereka, cukup membuat Bobby menyerah karena terjebak di bawah jurang.
'Michael, Calum dan... Chrissy... bagaimana ?' Tanya Lee terdengar lirih. Sesekali ia mengerang sakit saat berpindah posisi.
Bobby menggeleng. Terakhir ia melihat ketiga temannya itu, saat Michael menyuruhnya terus berlari, setelah itu dia tidak tahu apa yang terjadi. Ia berlari mengikuti Harry, sampai beberapa mahluk terbang ke hadapan mereka. Mahluk keriput bersayap dan botak menyerangnya, Harry, Chloe dan Lee sampai teriakan Chloe membuat Harry menjauh mencari Chloe, sementara Lee menarik Bobby berlari mengikuti Harry. Mereka terpisah saat Bobby dan Lee terpeleset dan jatuh ke dalam jurang.
Disinilah ia dan Lee sekarang. Di tengah dataran miring dengan pepohonan menjulang tinggi dibawah langit malam. Bobby memperhatikan Lee yang meringis sakit karena luka-luka ditubuhnya.
'Kita harus mencari mereka.' Lee berdiri dengan sisa tenaganya, berjalan melewati Bobby.
Bobby mengacak rambutnya frustasi. Lee keras kepala, ia berjalan pincang dan masih bersikeras mencari teman-teman mereka yang lain. Setidaknya, Bobby ingin beristirahat untuk malam ini. Menenangkan pikirannya yang kacau sejak tiba di pulau ini.
Bruk !
'Kau ini keras kepala ! Lebih baik kita istirahat untuk malam ini.' Bobby membentak Lee saat temannya itu terpeleset dan berguling jatuh karena tanah yang miring.
Bobby membantu Lee duduk bersandar di salah satu pohon, kemudian mulai berkeliling mengumpulkan ranting-ranting pohon untuk membuat api, menghangatkan mereka.
**'Kita semua terpisah.'
Harry menyapu pandangannya ke seluruh tepi sungai, berharap ada gerakan aneh dari dalam hutan yang mungkin teman-temannya.
'Bagaimana kalau kita ikuti saja aliran sungai ini ?' Tanya Chloe mendekati Harry. Terdengar putus asa, Harry tahu Chloe lelah dengan semua misi ini. Melihat nyawa mereka terancam dan akhirnya mereka terpisah.
Tanpa menjawab apapun, Harry berjalan lebih dulu menyusuri sungai, Chloe menghela nafas berat dan mengikuti Harry. Suara teriakan-teriakan dan kepakan sayap puluhan burung terdengar di kejauhan. Hutan disamping dan di sebrang sungai terlihat semakin menyeramkan, apapun bisa saja menyerang mereka berdua sekarang.
Chloe bersiaga dengan pistolnya, begitu juga dengan Harry. Keduanya terus berjalan menyusuri tepi sungai hingga Chloe menghentikan langkahnya saat suara teriakan di kejauhan tidak terdengar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]
AventuraBeberapa chapter di private untuk menghindari plagiarisme. *Cerita masih dalam tahap revisi. ••• Hanya ada dua pilihan. kalian ingin tetap melanjutkan misi ini, atau berhenti dan membiarkan area itu jadi misteri ? -The X Team- ••• RAY-REBLUE PRES...