"Kalian tidak akan bisa keluar dari pulau ini. Anthony tidak akan mengirim bantuan apapun ke pulau terisolasi ini."
Bugh !
Kursi yang di duduki Profesor Flyke itu terjungkal setelah Lee menendang keras dada Profesor itu. Sudah satu jam berlalu, dan Profesor tua itu tidak mau bicara pada Profesor Hopkins melalui panggilan video darurat. Mereka harus segera kembali ke markas CIA, menyerahkan Profesor Flyke pada... entah pada siapa mereka harus menyerahkan tahanan ini. Mereka ingat kalau CIA berada di bawah perintah Profesor Hopkins saat ini.
"Siapa... kalian..." pertanyaan itu membuat Lee menoleh sebentar ke arah Chloe yang duduk di samping pria yang ditemukan Chrissy dan Harry saat masuk ke hanggar beberapa jam lalu.
"Ceritanya panjang. Sebaiknya kau jelaskan pada kami caranya keluar dari pulau ini." sahut Harry.
"Kalian bahkan tidak tahu harus menyerahkanku pada siapa." ucapan Profesor Flyke disambut dengan tembakan launcher dari Calum, sengatan listrik membuat Profesor itu tak sadarkan diri.
"Jangan paksa dia menjelaskan, biarkan dia membaik karena kita sudah menahan si tua ini sekarang." ucap Michael yang kemudian berjalan ke tangga menuju lantai tiga - tempat kecil yang biasa digunakan untuk beristirahat, untung saja ruangan teknisi itu memiliki sebuah ruang istirahat lengkap dengan satu sofa panjang dan satu ranjang tidur, setidaknya Michael bisa memejamkan matanya yang sudah tidak tidur selama entah berapa hari.
Michael berhenti di ambang pintu melihat Luna yang duduk di sofa. Agen perempuan itu memang terasa seperti orang asing baginya setelah ia melalui segalanya dengan teman satu tim dan sekarang, agen perempuan itu ada di antara mereka.
"Kau hanya ingin berdiri disana ?" tanya Luna memperhatikan Michael.
"Aku hanya ingin beristirahat." jawab Michael yang berjalan ke ranjang, membiarkan tubuhnya berbaring menatap langit-langit baja yang menutupi ruangan teknisi ini.
Beberapa minggu yang sangat berat dalam hidupnya, dan itu semua belum berakhir karena ulah Profesor Hopkins saat ini. Mereka tak bisa meminta bantuan siapapun, FBI bukan pilihan yang bagus untuk saat ini. Mereka semua tahu misi penelitian ini tidak pernah disetujui FBI dan PBB, sekarang CIA juga sudah berada di tangan yang salah, kemana mereka harus menyerahkan Profesor Flyke atas semua yang sudah terjadi di pulau ini ? pertanyaan itu terus mengusik pikiran Michael.
Chrissy yang berdiri di dekat pintu pun berbalik, tepat saat Lee naik dan melihat apa yang terjadi pada gadis asal Los Angeles itu. Chrissy berjalan melewati Lee, ia menuruni beberapa anak tangga dan kemudian duduk. Lee mengintip ke dalam ruang istirahat dan menemukan Michael berbaring di ranjang sementara Luna duduk di sofa. Tidak ada yang aneh, tapi sepertinya terjadi sesuatu pada Chrissy.
"Kau cemburu ?" tanya Lee yang duduk di samping Chrissy.
"Tidak."
"Lalu ?"
"Hanya tidak ingin mengganggu."
"Aku tidak bodoh Chriss."
"Apa yang kau katakan ?"
"Kau cemburu."
"Tidak Lee."
"Tentu saja kau cemburu, Michael sepertinya menyelamatkan Luna tadi."
"SUDAH KU BILANG AKU TIDAK CEMBURU !" Teriakan itu berhasil membuat Michael dan Luna keluar dari ruang istirahat sementara Lee terbahak melihat Chrissy marah dan pergi meninggalkannya.
Luna memperhatikan raut wajah Michael yang berubah serius lalu berlari turun mengejar Chrissy.
Ini bukan situasi yang tepat, tapi entah kenapa memikirkan bagaimana Michael hampir saja menembak kepalanya, membuat Chrissy semakin kecewa pada rekan satu timnya itu. Tak hanya itu, dia menukarkan Luna dengan Profesor Hopkins lebih dulu. Baik itu terlalu egois, tapi setidaknya, Michael tak perlu mengarahkan pistol ke kepalanya - Chrissy menangis dan itu membuatnya merasa semakin bodoh tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]
AventureBeberapa chapter di private untuk menghindari plagiarisme. *Cerita masih dalam tahap revisi. ••• Hanya ada dua pilihan. kalian ingin tetap melanjutkan misi ini, atau berhenti dan membiarkan area itu jadi misteri ? -The X Team- ••• RAY-REBLUE PRES...