Mereka telah berjalan selama beberapa waktu ketika Lee tiba-tiba terpaku. Dia menunjuk ke telinganya. Sulit untuk melihat saat itu karena seluruh lampu lorong mati dan hanya diterangi beberapa lampu merah darurat. Chrissy masih tak mengerti dengan apa yang terjadi pada semua petugas, agen dan seisi gedung penelitian ilegal ini. Semua berantakan, seperti baru saja diserang ratusan monster haus darah yang menghancurkan segalanya membabi buta.
Michael berhenti di belakang Lee, menahan nafas dan memasang telinga seperti dua temannya. Dia bisa mendengarnya. Suara mengerang samar-samar, sesuatu yang membuatnya bergetar. Suara itu berasal dari beberapa meter di depan mereka, melalui sebuah jendela yang jarang di lorong yang menampakkan sebuah ruangan besar. Dari temapt mereka berdiri, ruangan itu terlihat gelap gulita. Kaca jendela telah hancur dari bagian dalam - pecahannya mengotori lantai di bawahnya.
Suara rintihan itu terdengar lagi.
Lee meletakkan satu jari di atas kedua bibirnya, kemudian perlahan-lahan dan berhati-hati menurunkan senapannya. Michael dan Chrissy mengikutinya, tetapi masih memegang erat senjatanya. Lee memimpin saat mereka bergerak perlahan menuju sumber bunyi itu. Suaranya seperti seorang pria yang berusaha bangun dari mimpi buruk yang menyeramkan. Chrissy membuan jauh-jauh rasa takut yang bercampur dengan ngeri, ia sudah melewati banyak hal beberapa minggu ini.
Lee berhenti, punggungnya menempel di dinding, tepat di sisi bingkai jendela. Pintu ruangan itu ada di sisi lain jendela itu - tertutup.
"Siap," bisik Lee. "Sekarang."
Dia berputar dan mengacungkan senapan ke ruangan yang gelap bersamaan dengan Michael bergerak ke sebelah kirinya dan Chrissy ke sebelah kanannya, senjata mereka teracung.
Jari Michael berada diatas pelatuk, siap menekannya bila ada perintah, tetapi tidak ada pergerakan. Dia bingung akan pemandangan yang dilihatnya di dalam ruangan. Cahaya merah dari lampu-lampu darurat tidak cukup memberi penerangan, tetapi seluruh lantai seolah tampak tertutup lapisan tanah hitam. Sesuatu yang bergerak dengan lambat. Lambat laun mata Michael menyesuaikan diri dan dia mulai dapat melihat beberapa sosok tubuh, baju-baju hitam dan beberapa berjas putih. Dia melihat sekilas ada tali-tali yang mengait dibelakang tubuh-tubuh babak belur itu.
"Mereka para penjaga dan petugas lab." Chrissy setengah berbisik, suaranya memecah keheningan.
Sentakan nafas Lee terdengar di lorong itu, dan akhirnya Lee dapat melihat wajah-wajah, beberapa dari mereka. Mulut-mulut yang tersumbat, mata-mata yang terbelalak panik meminta bantuan, wajah-wajah mereka yang penuh luka. Mereka semua di ikat dan digeletakkan diatas lantai dari kepala ke kaki, bersisian, memenuhi separuh sisi ruangan. Beberapa diantara mereka tampak tak bergerak, tetapi sebagian besar sedang berusaha keras melepaskan diri - menatap penuh harap pada Lee, Michael dan Chrissy.
Michael terpana, pikirannya berusaha mencari penjelasan.
"Jika mereka semua berada disini, artinya para reevers yang membawa profesor gila dan tangan kanannya itu berhasil melumpuhkan gedung ini." Chrissy masih bersiaga dengan senjatanya, ia tak yakin jika seluruh orang yang terikat di dalam sana benar-benar membutuhkan bantuan mereka.
"Berhati-hatilah." ucap Lee pelan, ia kemudian berjalan masuk ke ruangan. Menatap tajam setiap wajahnya yang memelas, bahkan beberapa petugas lab wanita mulai berlinang air mata.
"Periksa mereka semua. Aku tak yakin mereka akan membantu kita setelah dilepaskan." Perintah Lee.
Ketiganya berjalan berkeliling, memeriksa setiap orang dan mengambil senjata yang mereka miliki. Beberapa dari mereka menyimpan pistol dan pisau, sementara yang lainnya tak memiliki senjata apapun. Sepuluh menit penuh mereka memeriksa dan kembali ke depan orang-orang itu. Lee tak yakin, tapi tak ada pilihan lain selain membebaskan beberapa diantara mereka, lalu meminta mereka untuk membantu atau setidaknya memberitahu dimana hanggar gedung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]
AventuraBeberapa chapter di private untuk menghindari plagiarisme. *Cerita masih dalam tahap revisi. ••• Hanya ada dua pilihan. kalian ingin tetap melanjutkan misi ini, atau berhenti dan membiarkan area itu jadi misteri ? -The X Team- ••• RAY-REBLUE PRES...