Chapter 20

4.4K 614 30
                                    

Menjelang siang dan Dylan belum juga kembali ke dalam hutan. Harry terus mondar-mandir memikirkan rencana yang tepat kalau Dylan ternyata membohongi mereka lalu muncul dengan sekawanan reevers kemudian menyerang ia dan Chloe. Sejak awal, Harry memang tak pernah percaya dengan manusia setengah monster itu. Hanya saja Chloe keras kepala dan mengatakan kalau Dylan sepertinya memang berniat membantu mereka berdua, terbukti saat Dylan membunuh Ashton Irwin tanpa pikir panjang - menyelamatkan Chloe. 

'Bisakah kau berhenti atau peluruku yang harusnya menghentikanmu, Harry ?' Chloe menatap tajam Harry yang berjalan bolak-balik. 

'Kau masih ingin menunggu reevers sialan itu ?' pertanyaan Harry membuat Chloe kembali menatap datar. Dalam hatinya, Chloe membenarkan perkataan Harry tentang Dylan yang mungkin saja berbohong. 

Sssrrrk !

Harry berbalik, menyapu segala arah dengan pistolnya. Chloe berdiri dan mendekat ke arah Harry, langkahnya terhenti saat bunyi ranting terinjak terdengar dari arah belakangnya. 

'Kita harus pergi.' bisik Harry bergerak perlahan, berdiri di depan Chloe. 

Sssrrrk !  

Kali ini dari arah kanan. Chloe mengambil pistolnya, mengarahkannya ke sebelah kiri, berlawanan dengan Harry. keduanya berjalan mundur, sangat pelan. 

Krrrrk 

Harry menggenggam tangan Chloe dan menariknya berlari menjauh dari tempat mereka beristirahat. Geraman terdengar di kanan-kiri mereka. Bayangan-bayangan hitam tinggi terus mengejar di balik pepohonan hutan. Chloe berusaha mengimbangi kecepatan lari Harry. 

'Jump !' seru Harry. keduanya melompati bongkahan batu yang cukup besar di ujung hutan. 

Hamparan tanah gersang dan sebuah benteng baja raksasa berkilo-kilo meter jauhnya. Harry memutuskan untuk berhenti dan berbalik, mengacungkan pistolnya ke arah hutan, Chloe mengambil posisi di samping kirinya. Geraman dan lengkingan teriakan itu terdengar makin dekat ke ujung hutan. 

Grrrhhhhhaaaaaahm !

Dor ! 

Dalam sekali tembakan bayangan hitam tinggi yang menembus keluar hutan itu berubah menjadi debu-debu hitam yang berterbangan. Harry tercengang. Suara tembakannya menggema. Ada empat sampai lima bayangan hitam yang berbalik kembali ke dalam hutan ketika Harry menembakkan pelurunya. 

'Apa mereka reevers ?' tanya Chloe yang masih memperhatikan debu hitam yang berterbangan beberapa meter di depan mereka.

'Ku rasa kau harus lihat yang ini.' 

Chloe menatap Harry yang sudah berbalik dan menatap lurus, tak percaya pada apa yang dilihatnya sekarang. Chloe ikut berbalik. Benteng baja raksasa terbentang jauh di depan sana, masih sekitar delapan atau sepuluh kilometer lagi dari tempat mereka berdiri. bangunan itu sangat kokoh, tinggi dan keduanya sama sekali tidak tahu apa yang dilindungi di dalam benteng raksasa itu. Harry menyipitkan matanya. Seseorang berlari dari arah benteng itu, di ikuti seorang lagi, kemudian dua orang dan terakhir tiga orang. Chloe memperhatikan seorang yang berlari paling depan dan melambaikan tangannya. 

Harry mengangkat pistolnya, mengarahkannya kepada mereka yang berpakaian hitam khas reevers - yang kini berlari mendekat. Chloe merapatkan jaraknya dan Harry, waspada kalau apa yang ia harapkan tak sesuai dengan yang terjadi setelahnya. 

Pria yang berlari paling depan terus melambaikan tangannya. Mereka perlahan mendekat sampai seseorang berteriak. 

'Turunkan senjatamu, pendatang !' 

Suara Dylan cukup terdengar, Harry menurunkan pistolnya dan Chloe tersenyum tipis. Dylan dan beberapa temannya datang. 

'Maaf terlambat.' ucap Dylan, matanya tertuju pada Chloe yang berdiri disamping Harry. 

211 [BOOK ONE OF 211 SERIES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang