Hari senin pun datang lagi. Seperti biasa anak - anak sekolahku melakukan upacara bendera hari senin. Bagi Selena hari senin adalah hari yang membosankan untuknya. Dan bad moodnya bertambah ketika harus bertemu David di gerbang sekolah.
"Eehh lu lagi, baru juga kemaren pagi ketemu udah ketemu lagi hari ini!"seru David sambil bersikap sok deket sama Selena. Selena yang males ngeladenin pun langsung melengos pergi ke kelas. David pun mengejarnya tetapi tidak dapat mrnggapai tangan Selena. Mereka langsung mendapat tatapan aneh dari anak - anak yang lewat koridor tapi David gak peduli, dia tetap mengejar Selena.
"Parahh banget masa hari ini kita ada praktek ipa"
"Iyaa udah katanya satu kelompok cuman dua orang"
"Mending berdua sama temen, lahh ini berdua pasangan"
"Cewek-cowok jadinya. Dipilihin lagi sama Pak Yudi, males banget gw"
Perbincangan itu pun langsung menarik perhatian Selena ketika masuk ke dalam kelas. Disana ada Dania, Tita belum datang.
"Praktek ipa tentang apaan sih, dan?" tanya Selena penasaran pada Dania.
"Itu tentang..." belum selesai Dania melanjutkan, David pun langsung masuk ke kelas masih mengejar Selena.
"Sel, gw lagi ngomong juga di koridor masa udah ditinggalin gitu aja," David menghampiriku dengan ngos - ngosan. Anak - anak kelas yang mendengar hal itu pun langsung mengejek kami berdua.
"Kayaknya ada yang mau taken nihh bentar lagi"
"Jangan lupa PJ yaa"
"Ada tambahan couple kelas nihh"
" Cieee...."
Teriakan - teriakan itu pun membuat telingaku panas. David yang mendengar hal itu pun langsung senyum sendiri.
"Kenapa lu senyam - senyum kayak gitu udah gak waras yaa?" tanya Selena sambil menyeringai jahil ke arah David.
"Iyaa gak waras cuman karena kamu Selena,"David pun menyeringai jahil balik ke arah Selena. Anak - anak pun kembali berisik. Dania dan Tita( yang baru dateng) hanya bisa diam dan sesekali Selena mendengar cekikikan mereka. Awas ya kalian cekikikan terus daritadi, gumam Selena kesal. Tak beberapa lama Pak Yudi pun masuk ke kelasku setelah bel masuk berbunyi. Anak-anak yang tadi berisik langsung diam dan tenang.
"Anak-anak, hari ini kita akan melakukan praktek tentang seleksi alam dan bapak sudah membawa bahan-bahannya. Kalian tidak perlu ke ruang praktek. Kita praktek di kelas saja. Satu kelompok berpasangan jadi, hanya dua orang saja. Bapak yang akan pilihkan orangnya. Kita pake nomor undian saja yaa!" jelas Pak Yudi panjang lebar.
"IYAA PAKK"
Satu persatu anak - anak pun maju ke depan mengambil nomor undian. Setelah semuanya mendapat nomor masing-masing, mereka langsung mencari pasangan mereka.
"Satu siapa yang punyaa"
"Dua siapa yang punyaa"
" Tiga bla bla bla bla....."
Dan sampai giliran Selena teriak nomor miliknya.
"Dua belas siapa yang punyaa"
" Gw nomor dua belas" teriak seseorang dan langsung menghampiri dia. Dan ternyata...... David!!!
"Yaelahhh lu lagi... lu lagi kayak gak ada orang lain aja deh," kata Selena kesal ketika yang menghampirinya itu David.
"Emang kenapa kalo sama gw? Gapapa kann, jangan salah lu, gw gini-gini pinter ipa. Bersyukur lu sekelompok ama gw!" David menyombongkan dirinya dan Selena hanya bisa yaudah-terserah-lu-aja sambil menatap mata David males.
Kami pun melakukan praktek ipa itu dengan mudah. "Lu yang jadi ketuanya yaa. Kan katanya tadi, lu pinter ipa. Okee?" David pun hanya mengangguk saja.
Semoga kita bisa menjadi partner yang baik, Dav.
~Him~
Akhirnyaa part ini selesai juga. Lumayan panjang tapi gapapalahh.. David pun sempet ngerayu Selena tapi ga direspon. Hahaha.... sabar yaa dav. Tapi aku bakal buat adegan romantis buat mereka. Tapi, gatau part berapa hehehe....
Tungguin kelanjutannya yaa. See you next part!!!Please vote and comment yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
JugendliteraturNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku