Selena sedang berada di ruang tv bersama kak Samuel. Walau sedang berdua Selena tetap merasa sendiri. Mau gimana lagi kak Samuel sedang berteleponan sama kak Agnes.
" Kakk aku bosan temenin keluar yukk," ajak Selena merajuk manja pada kak Samuel. Kakaknya pun langsung menoleh pada Selena.
"Emang kamu mau jalan kemana sihh. Hmm?" tanya kak Samuel lembut pada Selena.
"Yaaa, keluar aja kak cari hiburan bosen tau. Kakak sih gak bakal bosen orang abis ngapelin kak Agnes," jawab Selena kesal pura-pura membuang muka.
"Iya iya kita keluar sekarang. Kamu ambil jaket kamu cepetan nanti kedinginan malah sakit lagi," kata kak Samuel beranjak dari sofa ruang tv menuju tempat kunci mobil. Kak Samuel udah boleh bawa mobil karena udah punya sim.
"Kakak gak ambil jaket kakak? Atau mau aku ambilin di kamar kakak?" tawar Selena sambil berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.
"Boleh dehh ambilin jaket kakak yaa tolong," kata kak Samuel menuju ke pintu buat ngeluarin mobil dari garasi. Selena pun menurut dan mengambil jaket kak Samuel dan miliknya.
---------------------------------------------------
"Kita kesini aja dehh kak kayaknya seru deh kesini malem malem," kata Selena saat tiba di tempat itu."Kamu yakin gak takut kedinginan kesini?" tanya kak Samuel menatap ragu pada Selena. Selena hanya mengangguk dan mereka keluar dari mobil.
"Duduk disana aja yukk," ajak kak Samuel menunjuk sebuah pohon rindang deket danau. Mereka sedang berada di taman deket rumah yang ada danaunya.
Kami pun duduk di bawah pohon itu sesekali menikmati indahnya danau di malam hari.
"Kamu mau kakak beliin makanan gak?"
"Tergantung, emang mau beli makanan apa?"
"Itu ada roti bakar, dingin-dingin gini enaknya makan yang panas gitu. Kamu mau gak"
"Yaudah deh mau," jawab Selena mengiyakan tawaran kak Samuel.
"Yaudah, tunggu disini bentar yaa," Selena hanya mengangguk dan bayangan kak Samuel menghilang dari pandangannya.
Selena yang bosan menunggu memutuskan untuk mengeluarkan iphone nya dan sibuk memainkannya. Tiba-tiba ada seseorang yang memegang pundaknya.
"Eehh ada lu juga disini....."
Samuel's Pov
Saat sedang menunggu roti bakarnya,gw bertemu dengan seseorang yang sangat familiar. Tentu saja dia familiar karna gw pernah menyakiti hatinya. Bukan lebay tapi faktanya memang seperti itu.
"Lu????" tanya gw kaget saat melihat matanya.
"Ngapain kamu ada disini?" tanya seseorang misterius ini.
"Gw lagi nemenin adek gw.Dia pengen kesini," jawabku datar dan dingin.
"Kamu masih sama Agnes?" tanyanya dengan raut wajah yang langsung berubah.
"Kalo iya emang kenapa gabakal merubah keadaan kan?" tanyaku tidak berminat melihat wajahnya. Walaupun gw ngeliatnya pas dari ujung mata gw. Gw emang kejam, dari matanya keliatan dia langsung tersenyum kecut.
"Lu kesini juga bareng Agnes yaa?" tanyanya lagi dengan nada yang gw tau dia pasti terluka denganku. Tapi, dibuat olehnya sedatar mungkin. Gw hanya bisa mengangkat bahu acuh malas menanggapi obrolannya.
"Jujur, aku masih sayang sama kamu, Muel aku serius," katanya dengan nada yang dibuat.... memelas?
"Mau sampe mulut lo berbusa gw gabakal mau balikan sama lu.KECAMKAN KATA-KATA ITU," kataku naik darah sudah tidak kuat menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
Teen FictionNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku