Plok plok plok plok............
Rico yang kaget dengan ucapan spontan Mizzy pun langsung tersenyum senang dengan pengakuan Mizzy yang mendadak seperti ini. Vio yang juga kaget tapi tak tahu kejadian sebenarnya hanya kaget tapi kembali seperti tak tau apa apa.
"Mizzy lu ngomong apa sih jangan gila yaa kita tuh bisa dibunuh kak Syifa perlahan lahan klo kek gini jadinya Mizzy. Nyawa kita terancam begini caranya. Lu kelewat pinter apa yaa," bisik Tita sangat pelan hanya bisa didengar Mizzy seorang.
Mizzy yang tak tau apa yang ia ucapkan lalu pergi begitu saja. Seolah sihir entah apa yang merasuki jiwa Mizzy langsung berkata hal itu dengan mudah tanpa rasa bersalah. Tita yang takut diintrogasi lanjutan pun mengikuti Mizzy dari belakang.
"Sebenernya gw udah tau klo Mizzy dalang dari semuanya tapi gw gak habis pikir klo Mizzy udah buat Selena ilang. Gak nyangka aja gitu," kata Rico santai buat Vio melongo seketika.
"Udah jangan kaget gitu deh gw tau Mizzy itu musuh bebuyutan Selena jadi gw tau ini semua pasti ada sangkut pautnya sama Mizzy," kata Rico menjelaskan dan Vio hanya ber"oh"ria.
"Tapi mereka ada masalah apa sih sampe jadi musuh bebuyutan?" Tanya Vio yang mungkin sudah mulai tertarik dengan permusuhan Selena dan Mizzy.
"Gw juga kurang tau sih ceritanya gimana"
Pagi pun datang dengan cepatnya. Selena pun mulai membuka mata perlahan. Dia menyadari bahwa ini bukan tempat awal yang dia tiduri. Tapi, ini dimana yaa, gumam Selena sambil berpikir mengapa dia bisa berpindah tempat di-
APA???????
Ini tuh di gubuk yang kemaren. Hah? Gimana bisa dia disini padahal kemarin dia kan tertidur di bawah pohon. Selena merasa ruang geraknya terlalu sempit dan tak bisa leluasa seperti kemarin.
Kak Syifa pun masuk ke ruangan kurungan......kurungan untuk dirinya.
"Selamat datang di tempatmu yang baru bisa dibilang ini adalah tempat pengurunganmu. Kau tahu kau harus diberi sedikit pelajaran karna telah kabur dari Syifa. Hahahahh........." kata kak Syifa tersenyum sinis pada Selena.
"Lepaskan aku tidak puaskah kakak menyiksaku selama ini berusaha membunuhku hanya karna kesalahan sepele yang seharusnya udah kakak maafin dari dulu. Kakak, aku harus minta maaf berapa kali sih sampe kakak benar benar melupakan hal itu. Berapa kali kak? Berapa kali aku harus tersiksa dengan sikap kakak kek gini? Haruskah aku harus pergi dari kehidupan kakak? Haruskah -" belum sempat melanjutkan kak Syifa langsung menutup kuping lalu menghentikanku.
"CUKUPP CUKUUPP IYAA LO HARUS PERGI DARI KEHIDUPAN GW LO JUGA HARUS PERGI DARI KEHIDUPAN ADEK GW JUGA JANGAN DEKETIN DIA LAGI" Teriak Kak Syifa yang langsung buatku bingung seketika. Kak Syifa yang menyadari omongannya langsung diam.
"Apa maksud kakak dengan jauhi adek kakak aku saja tak kenal," jawabku polos memang aku benar benar tidak tahu.
Kak Syifa tak menjawab dan langsung menepuk tangan tanda mengucapkan selamat padaku. Aku makin tak mengerti dengannya.
"Orang yang selalu deket di sisi lo terus lo gatau dia itu keluarga siapa hahaha dasar gitu tuh klo cinta monyet gajelas," perkataan kak Syifa membuatku semakin bingung. Orang yang dekat denganku hanyalah David atau Rico. Tapi aku tetap saja bingung dengan omongan kak Syifa.
"Demi Tuhan kakk aku sama sekali gak kenal adek kakak siapa orang yang paling deket sama aku siapa. Aku bener bener gatau," kata Selena yang tiba tiba frustasi dengan kak Syifa, sampai sampai Selena mengeluarkan setetes air mata saking kesalnya dengan kak Syifa.
"Halah bullshit tau gak lo pura pura gatau bener deh sandiwara lu gw akuin emang bagus tapi sayang, gw tau klo lu boongin gw. Iya kan?" Kak Syifa pun masih kekeuh dengan omongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
Teen FictionNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku