"HENTIKAANN"
Teriakan itu mampu membuat mereka langsung menghentikan pertengkaran ini.Itu suara guru killer di sekolah Selena. Selena dan Mizzy pun langsung diam di tempat tidak berani bergerak apapun apalagi melanjutkan perkelahiannya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SINI. APA KALIAN LUPA KALO INI MASIH JAM PELAJARAN BERLANGSUNG!"teriak Bu Erva, guru killer Selena dan Mizzy. Mereka hanya bisa diam dan menunduk sambil merutuki bu Erva.
"IKUT KE RUANGAN SAYA. SEKARANG!!!" Selena dan Mizzy pun hanya mengangguk dan segera ikut ke ruangan bu Erva. Setelah masuk ke ruangannya, mereka dipersilahkan duduk di bangku dekat meja bu Erva.
"Apa yang membuat kalian bertengkar seperti ini. Sepertinya kalian habis bertengkar lewat fisik yaa?" tanya bu Erva menatap tajam ke arah kami.
"Tidak bu" jawab mereka serempak sambil menunduk tidak mau melihat wajah bu Erva.
"Jawab jujur, ibu tau kok keliatan dari pipi kalian yang merah lebam seperti itu dan rambut kalian yang berantakan seperti habis dijambak"
"Iyaa bu"
"Sebagai hukumannya, sepulang sekolah nanti kalian langsung ke gudang ambil peralatan kebersihan dan bersihkan kamar mandi lantai dua hingga bersih!"
"Tapi bu--"
"Tidak ada bantahan. Sekarang kalian kembali ke kelas kalian masing-masing!"
Selena dan Mizzy pun keluar dari ruangan bu Erva dan kembali ke kelas masing-masing. Sekembalinya Selena ke kelas ternyata sudah ada Pak Hendra, guru ips yang dibilang dia cukup baik. Setelah dia mengetahui alasan kenapa Selena baru masuk, dia menyuruh Selena untuk duduk di tempatnya dan langsung dituruti Selena.
"Abis darimana lu? Kok baru balik dari kamar mandi?" tanya Dania sambil mengintrogasi Selena yang baru saja duduk di kursinya.
"Nanti istirahat gw ceritain, ceritanya panjang," kata Selena yang males meladeni pertanyaan Dania.
"Terus tentang pertanyaan yang dikasih Tita udah lu pikirin belum?" tanya Dania sambil mencatat pelajaran. Sebelum menjawab pertanyaan Dania, Selena menoleh ke arah Tita yang juga menatapnya datar.
"Gw belum tau, Dan mau jawab apa. Gw masih bingung,"kata Selena sambil membuka buku cetak ips.
"Kalo lu gak suka sama David lu gamungkin bingung kayak gini. Lu pasti bakal milih persahabatan kita kan dibanding David?" tanya Dania yang hanya bisa Selena jawab dengan mengedikkan bahunya.
Gw bimbang mau jawab apa.Gw gamau lah buat persahabatan kita hancur kayak gini. Tapi, di sisi lain gw juga gamau jauhin David. Gw harus gimana?
-------------------------------------
Bel istirahat berbunyi yang langsung ditanggapi anak-anak dengan senang hati. Mereka pun berhamburan keluar kelas termasuk Selena dan Dania, Tita hanya diam di kelas sambil memakan bekalnya."Tadi pas pelajaran ips lu mau ceritain apa ke gw. Kayaknya serius amat,"kata Dania sambil membawa bekalnya ke taman belakang sekolah. Kami akan makan disana.
"Lu harus tau,Dan tadi gw abis ketemu siapa di kamar mandi,"kata Selena langsung serius menceritakan kejadian tadi.
"Hah... serius lu abis berantem sama nenek lampir Mizzy, terus gimana dong lu?" tanya Dania penasaran sambil menatap ke arah Selena
"Ketauan sama bu Erva terus gw sama dia dihukum suruh bersihin kamar mandi lantai dua. Parah banget kan, najis emang benci gw sama Mizzy".
"Lu pikir gw juga gak benci sama lu. Dasar bitch emang" tiba-tiba Mizzy pun ada di hadapan Selena dan Dania.
"Dan inget yaa, urusan kita yang tadi belum kelar dan jangan lupa ntar pulang sekolah bersihin tuhh kamar mandi. Gw males ntar kulit ama kuku gw malah kotor gegara bersihin kamar mandi terus juga karna deket ama lu"
Selena yang hampir terpancing langsung dicegah Dania yang sambil memberi tatapan jangan diladenin orang kayak gitu. Selena pun hanya membiarkan perkataan Mizzy sampai ia berhenti mengoceh. Mizzy yang merasa dikacangin pun langsung pergi sambil menatap tajam ke arah Selena.Gw gak peduli, gumam Selena tak menghiraukan tatapan Mizzy.
-----------------------------------------
Bel pulang pun berbunyi. Waktunya Selena memberi jawaban untuk Tita. Selena yakin jawaban yang ia berikan takkan merugikan siapapun. Selena,Dania,Tita pun menuju ke taman belakang yang dibilang tidak terlalu ramai.
"Jadi gimana jawaban buat pertanyaan yang gw kasih tadi pagi?" tanya Tita dalam keadaan tidak emosi lagi.
"Emmm..... jawaban gw.... jawabannya..."
"Lu masih mikir jawabannnya apa?"
"Okee, gw jawab gw bakal milih kalian dan gw usahain buat jauhin David mulai besok,"
"Lu yakin dan bisa nepatin janji?"
"Gw bakalan berusaha,"
"Makasih yaa. Lu lebih milih kita dibanding David. Gw berharap saat lu ngejauhin David, dia bisa ngerasa kalo gw ada buat dia. Thanks yaa," kata Tita tersenyum senang. Selena hanya membalas dengan senyum dan anggukan kepala.
Setelah itu, Selena pun segera ke gudang untuk mengambil alat kebersihan. Selena pun segera membersihkan kamar mandi lantai dua.Selena membersihkan hingga memakan waktu dua jam.
----------------------------------------------
Hari esok pun datang dengan cepatnya.Selena bersiap untuk sekolah. Dia masih memikirkan gimana sikapnya pada David. Selena tidak mungkin menjauhi David tanpa sebab. Tapi demi persahabatannya Selena berusaha untuk menjauhi David walau hatinya terasa seperti dicabik.Di sisi lain David akan sekolah hari ini. Dia tidak sabar ingin bertemu Selena dan menyapanya, menanyai kabarnya ketika dia keujanan kemarin. David pun bersiap untuk sekolah.
"Gimana keadaan kamu,dek. Udah bisa sekolah kan hari ini?" tanya kak Syifa pada David.
"Udah mendingan dari kemarin," jawab David sambil memakan roti yang diberi selai coklat lalu melahapnya. Setelah itu David minum susu cokelat yang telah disediakan.
"Kamu mau berangkat bareng mobil kakak atau naik sepeda aja?"
"Gak deh kak, aku naik sepeda aja,"
"Serius gapapa?"
David pun hanya mengangguk lalu setelah itu dia pamit pada kak Syifa. David berangkat sekolah dengan naik sepeda.
---------------------------------------
Selena yang sudah datang pun langsung duduk di bangkunya. Selena menatap bangku David yang masih kosong sambil memikirkan gimana reaksi David saat tau Selena berusaha untuk menjauhinya.Tita yang sudah datang langsung menghampiri Selena."Kata Vio David masuk hari ini. Dan inget usahain jauhin David gimana pun caranya. Demi persahabatan kita sel,"kata Tita mengingatkan janji Selena kemarin. Tak lama, David pun datang ke kelas.David pun langsung menghampiri Selena yang menunduk.
"Lu gapapa kan sel kalo kemaren keujanan?" tanya David sambil menatap Selena. David bingung kenapa Selena menunduk seperti ini. Selena hanya diam tak menjawab pertanyaan David.
"Selena, lu gapapa kan?" tanya David mulai khawatir pada Selena. Selena masih diam tak menjawab apapun.
"Sel, are you okay?" tanya David berusaha menatap Selena tapi tak bisa. Tiba-tiba Tita pun datang menghampiri David.
"Dav, kan kemaren ada tugas tauu. Lu udah ngerjain belum?" tanya Tita yang dibuat nada kecentilan.
"Belum, emang tugas tentang apa?" tanya David menanggapi obrolan Tita.
"Tugas tentang--" belum Tita melanjutkan, Selena beranjak dari tempat duduknya menuju keluar kelas. David yang melihat Selena keluar langsung ingin menyusul tapi dicegat Tita dengan eratnya. Tita sengaja merangkulkan tangannya di pundak David.
Selena kok hari ini aneh banget kenapa yaa?
~Her changed~
Tungguin kelanjutannya yaa. See you next part guys!!!Please vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
Teen FictionNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku