Selena's POV
"Lu yang motong sedotannya ya masing - masing panjang 1 cm. Kalo udah dikumpulin semua yaa!"perintah David dengan raut wajah serius. Aku pun langsung melakukan kerjaan itu. Sambil memotong sedotan sesekali aku melirik David yang serius membuat laporannya. Dia lucu juga yaa kalo lagi serius, gumamku senyum sendirian.
"Udah kerjain tugas lu jangan merhatiiin gw mulu. Bisa kan?" David menyadari kalau Selena memperhatikan dirinya daritadi.
"Siapa juga yang merhatiin lu. Jangan ge-er dehh jadi orang. Udah lu juga kerjain tugas lu,"aku yang merasa ketauan langsung pura - pura ngerjain tugasku.
"Udah dehh jangan ngelak udah ketangkep basah juga, ngaku aja sih kalo tadi lu ngeliatin gw. Pasti muka gw rada-rada unyu gitu kann kalo lagi serius. Iya kann, ngaku lu?"tuduh David terlalu pede sambil bergaya sok keren.
"Udah ahh, buruan ngerjain ntar keburu disuruh maju sama Pak Yudi. Kerjaan kita kan belum selesai,"aku pun langsung mengalihkan pembicaraan kita. David pun hanya menurut lalu kembali mengerjakan tugasnya. Aku pun hanya senyam - senyum yang tidak direspon sama David.
---------------------------------------------------
Setengah jam berlalu dan kita pun akhirnya berganti jam pelajaran. Pelajaran olahraga pun kami lakukan dengan kegiatan berenang. Selena benci pelajaran berenang. Dia tidak bisa berenang.Mau tak mau Selena harus berenang. Selena, Dania, Titania pun menuju ruang ganti baju dan mengganti baju renang.
"Gw benci pelajaran berenang, apalagi kalo harus berenang tanpa papan gw gabisa udah panik duluan. Tapi minggu kemaren juga gw gak berenang karena sakit alesan, masa sekarang harus izin sakit lagi. Males banget gw,"Selena kesal sambil mengambil baju renangnya.
"Yaudah gapapa sihh santai aja, nanti kalo lu izin lagi malah dicurigain. Apalagi katanya hari ini pengambilan nilai. Emang lu mau nilai jelek?" kata Dania santai sambil mengganti pakaiannya. Tita hanya diam dan langsung berganti pakaian.
"Menurut kalian David cakep gak sih?" tanya Titania setelah diam daritadi.
"Lumayan sihh, tapi bentar kok lu nanyain David tiba-tiba sih. Jangan-jangan..." tuduh Dania menatap Tita curiga.
"Cieee.... Tita naksir yaa sama David. Ngaku lu sama gw?" tanya Selena menatap Tita penasaran.
"Tapi lu gak suka kan sama David, sel?" tanya Tita ke Selena sambil menatapnya tajam.
"Enggaklah ngapain gw suka sama cowok kayak gitu. Kalian kan tau tipe cowok gw gak kayak David," jawab Selena meyakinkan Tita.
"Bener kan lu gak suka?"
" Iya gw gak suka ama David. Kalo lu mau sama dia ambil aja. Gw gak keberatan kok,Ta," kata Selena meyakinkan Tita. Titania pun hanya senyam - senyum kegirangan.
"Menurut lu David tipe orang yang gimana sihh?"tanya Tita pada Selena.
"Lahh lu jangan nanya gw, deketin sendiri lah,Ta. Gimana dia mau peka orang lu nya gamau deketin dia," Selena pun memberi saran yang langsung dipahami sama Tita. Dania hanya mengejek Tita yang dari tadi senyum terus.
Kami pun langsung menuju kolam renang yang sudah dipenuhi anak-anak kelas yang langsung nyebur ke kolam. Kami pun langsung menyusul masuk ke dalam.
"Anak-anak hari ini kita akan belajar berenang dan berpasangan.Yang cewek gak bisa berenang cari pasangan yang bisa berenang buat jaga-jaga ada suatu hal yang tidak diinginkan. Sekarang cari pasangan masing-masing. Paham semuanya?" Pak Dani memberi komando panjang lebar.
"PAHAM, PAK!"
"Gw sama lu yaa"
"Gw sama lu dong. Gabisa berenang nih gw"
"Lu sama siapa,sel?" tanya Dania sambil mencari pasangan yang cocok.
"Kalo gw sama David lu gabakal cemburu, kan sel?"tanya Tita sambil melirik tajam ke arah Selena.
"Enggaklah, ngapain gw cemburu kan gw udah bilang Gw. Gak. Suka. Sama. David. Ingetin kata-kata itu," Selena kesal dan menajamkan kata-katanya.
Mereka pun kembali mencari pasangan masing-masing.Tita pun mencoba mendekati David.
"Dav, udah dapet pasangan belum?" tanya Tita pada David sambil bersikap sebaik mungkin. David yang masih mencari menggelengkan kepalanya.
"Kalo sama gw mau gak. Lu bisa berenang kan?Bantuin gw dong!" pinta Tita pada David sambil memohon.
Tita's POV
"Kalo sama gw mau gak. Lu bisa berenang kan?Bantuin gw dong!" pintaku pada David sambil memohon.
"Kalo Selena udah dapet pasangan belum?"tanya David padaku sambil celingak-celinguk. David ngapain coba nanyain Selena, bikin kesel aja, gumamku dalam hati. Aku pun mendapat ide.
"Selena udah dapet pasangan sama... umm.... sama Rico," jawabku senang karena ketika mengatakan hal itu aku melihat Selena memang bersama Rico.
"Umm.... yaudah deh gw sama lu aja. Kebetulan gw juga bisa berenang," jawabnya datar. Sepertinya dia terpaksa denganku,tapi gapapalah, gumamku senang.Kami pun langsung menuju kolam renang.
--------------------------------------------------Selena's POV
Aku masih mencari pasangan berenangku. Ketika sedang mencari-cari pasangan, aku melihat David masih sendiri. Aku ada niatan untuk mengajaknya. Tapi, Tita datang kearahnya.Palingan David sama Tita, yaudahlah sama yang lain aja, gumamku kecewa. Tiba-tiba Rico datang menghampiriku. Rico, dia salah satu orang yang selalu mengincarku.
"Sel udah dapet pasangan belum?" tanya Rico kepadaku.Aku menoleh ke arahnya dan dia tersenyum padaku. Bisa dibilang Rico juga banyak yang ngincer tapi dia selalu ngejar aku dari awal kelas delapan.
"Gw belum dapet pasangan nihh. Kalo sama lu boleh gak?" terpaksa sama Rico daripada gak dapet pasangan. Kulirik David dan dia sudah bersama Titania. Kok tiba-tiba jadi ngarep sama David sihh. Gw kenapa sih lagi aneh hari ini, dumelku pada diriku sendiri.
"Okee gw seneng kok bisa ngajarin lu renang hari ini. Makasih yaa!" kata Rico sambil tersenyum senang. Aku terpaksa melakukan ini padahal aku pengen sama David. Tapi kan tadi Tita udah bilang ke aku sama Dania kalo dia maunya sama David.
Kenapa gw jadi berharap sama David gini sih. Gw gamungkin suka sama David. Gak boleh!
~Him~
David udah mulai ngedeketin Selena nihh... tapi Selena kayaknya belum ngerespon.Tiba-tiba Tita suka sama David. Gimana yaa jadinya??? Tungguin kelanjutannya yaa. See you next part guys!!! Please vote and comment yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
Genç KurguNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku