Selena pun keluar kelas sambil berlari. Ia tidak kuat mendengar percakapan Tita dengan David. Matanya sudah berkaca-kaca dan pandangannnya buram. Selena tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang lewat koridor memandangnya aneh. Tiba-tiba Selena menabrak seseorang. Selena pun meminta maaf pada seseorang itu.
"Sorry ya gw gak sengaja nabrak lu," kata Selena tidak berani menatap seseorang itu.
"Selena, kok lu nangis kayak gini?" tanya seseorang itu dengan nada khawatir. Selena kenal dengan suara ini. Suaranya sangat familiar di telinganya. Selena pun mendongak untuk melihat seorang itu.
"Gw gak apa-apa,Co"jawab Selena langsung menyeka air matanya dan memberi senyum palsu pastinya.
"Jangan bohong sama gw. Gw tau lu abis nangis kan tadi?" tanya Rico menatap mata cokelat Selena. Selena tau hanya Rico yang bisa mengerti dirinya sekarang.
"Kita ngobrol di taman belakang aja ya, disana lebih sepi gw cuma pengen berdua aja," Selena langsung menarik lengan Rico ke taman belakang. Selena pun menceritakan kejadian tadi.
"Jadi lu kayak gini cuman gara-gara David. Gw bingung deh, David cakepnya apa sih sampe rebutan lu sama Tita. Masih cakepan gw juga," kata Rico kepedean dan membuat Selena tertawa.
"Pede banget sihh lu jadi orang. Gak ada yang cakep juga,"kata Selena dan tertawa sesaat.
"Cakepan gw lahh. Gw kan sebelas duabelas sama justin bieber,"kata Rico masih pede dengan omongannya.
"Bha.... haha...pfftt..." Selena masih tertawa terbahak-bahak.
"Nahh.... gitu dong putri cantik Selena Anne Mitchel harus senyum terus gaboleh sedih kayak gini," kata Rico tersenyum pada Selena dan mengacak-acak rambut Selena.
Jam pelajaran pun berlangsung dengan lambatnya.Walau pandangannya menatap papan tulis tapi pikirannya memikirkan Selena. Kenapa tiba-tiba Selena jadi dingin ke dia. David masih memikirkan hal itu. Padahal kemarin David dan Selena hampir main ujan-ujanan bareng, main ayunan bareng,pulang bareng naik sepeda pula. Tapi kenapa dia berubah seperti ini.
David yang penasaran dengan sikap Selena mencoba berbicara dengan Selena menggunakan surat-suratan. David pun melempar kertas kecil kearah Selena.
Di sisi lain, Selena juga memikirkan sikapnya pada David. Apa perbuatannya tidak menyakiti David. Tiba-tiba ada segumpalan kertas mengenai kepala Selena. Selena pun segera mengambilnya. Ia membuka kertas itu dan isinya
Lu marah yaa sama gw,Sel? -- DAH.Selena tau surat itu dari siapa. Dari nama udah ketauan kalo ini David. Ingin dijawab tapi dia langsung teringat janjinya pada Tita dan Dania. Selena pun langsung meremas kertas itu dan langsung membuangnya. David yang melihatnya langsung menatap Selena tajam. Selena tidak peduli terhadap tatapan itu. Dia pun langsung mengerjakan soal yang diberikan guru. Tita dan Dania tidak mengetahui hal itu. Sesekali Selena melirik David yang serius mengerjakan soalnya.
Maafin gw,Dav gw gak bermaksud buat lu bingung kayak gini. Gw juga gak mau jauhin lu tapi gw harus milih ini dan gamau nyakitin siapa pun.
--------------------------------------------------
Bel istirahat pun berbunyi dengan nyaringnya. David berusaha buat deketin Selena."Sel, ke kantin yukk. Gw jajanin deh mumpung lagi baik nihh,"tawar David pada Selena sambil tersenyum. Selena hanya membalas dengan gelengan kepala lalu pergi begitu saja dan lagi-lagi sambil menunduk. Tapi, gagal karena David mencengkram tangan Selena.
"Lepasin tangan gw,"
"Lu kok berubah gini sama gw?"
"Emang penting banget buat lu?"
"Kalo iya emang kenapa?"
Selena tidak menjawab dan berusaha untuk pergi dari kelas. Selena langsung meninggalkan David yang mematung menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You Love Me (COMPLETED)
JugendliteraturNamanya David Andre Handerson Akankah dia juga suka padaku atau sebaliknya? Akankah dia akan menyakitiku juga seperti pria lain? Tapi, aku berharap padanya karena dia memberi harapan lebih padaku