Part 4

231 19 0
                                    

Akhirnya gw sampai juga dirumah, capek abis berdebat cuman gara - gara David,gumam Selena sambil merebahkan diri ke tempat tidur. Baru beberapa menit aku memejamkan mataku, tiba - tiba mama memanggilku.

"Lenaa sayang, bisa tolong turun ke bawah gak mama butuh bantuan kamu, sekarang yaa sayang,"panggil mama dengan panggilan nama kecilku sambil berteriak.

"Iyaa ma, aku turun sekarang nihh," jawabku sambil keluar kamar lalu turun menuju lantai dasar.

"Kenapa,ma? Apa yang bisa aku bantu?" tanyaku kepada mama.Mama pun menghampiriku sambil membawa kue yang baru dibuatnya. Seperti yang kulihat sepertinya mama membuat kue red velvet yang menggugah seleraku.

"Kamu tau kan tetangga baru kita rumahnya dimana? Kalo kamu tau tolong anterin kue ini dong sayang," kata mama lembut sambil memberikan aku seloyang kue itu.

"Yang rumahnya didepan rumah kita kan ma?" tanyaku agar tidak salah memberikannya nanti. Mama pun hanya mengangguk dan tersenyum padaku. Aku pun yang sudah mengerti langsung pamit kepada mama dan melengos pergi dari hadapan mama.

Ketika aku sampai di depan rumah baru itu aku langsung mengetuk daun pintu itu. Sambil menunggu dibukakan pintu, aku melihat taman yang lumayan luas di rumah ini. Sangat asri dan nyaman, gumamku dalam hati sambil tersenyum.Tak lama kemudian, pintu itu pun terbuka dan keluarlah seorang wanita yang bisa dibilang dia pemilik rumah ini dan sebaya dengan mama.

"Selamat datang di rumah keluarga Handerson, ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan lembut dan ramah.

"Permisi, saya ingin bertemu dengan pemilik rumah ini,"jawabku dengan nada sesopan mungkin.

"Iyaa saya Mrs. Handerson, ada keperluan apa yaa datang kemari?" tanya Mrs. Handerson dengan lembut padaku.

" Aku kemari ingin memberikan kue ini untuk tante, titipan dari mamaku," kataku sambil memberikan kue itu.

"Waahh.... terima kasih yaa sayang, kamu tau aja tante suka kue red velvet," kata Mrs. Handerson sambil menerima kueku dengan senang hati. Aku tidak tau kue kesukaan tante, mungkin ini hanya kebetulan, gumamku.

" Aku seneng kok tante, bisa kasih kue yang kebetulan kesukaan tante. Kalo begitu aku permisi pulang dulu yaa,"pamitku kepada Mrs. Handerson.

"Tidak mau mampir kedalam dulu sayang?" tawar Mrs. Handerson kepadaku. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum lalu aku pun pulang ke rumahku.
------------------------------------------------------

David's POV
Aku tidak tau siapa yang datang kerumahku tapi sepertinya keluargaku mendapat kue dari tetangga baruku. Mama pun meletakkan kue itu ke dalam lemari pendingin. Aku pun menghampiri mama di dapur.

" Siapa yang ngasih kita kue ini ma?"tanyaku penasaran pada mama. Mamaku hanya tersenyum melihatku.

"Ada anak perempuan mungkin sebaya denganmu, dan kau harus tau dia sangat cantik,Dav terus ramah dan sopan lagi pada mama. Pokoknya anak itu manis dan mama suka kepadanya. Dan mama mau kamu dekat dengannya, sayang," jawab mama panjang lebar.

"Duhhh... mama bisa gak gausah cerita tentang cewek dulu ma. Aku males dengerinnya," kataku malas menanggapi ucapan mama. " Ohh ya ma, kalo boleh tau siapa nama cewek itu?" tanyaku datar pada mama.

"Yaampun mama lupa menanyai namanya, nanti deh kalo ketemu lagi mama akan nanya namanya dan ngenalin ke kamu orangnya gimana. Kamu setuju, David?"tanya mama sambil menyeringai jahil padaku.

"Terserah mama deh, aku males berdebat sama mama," jawabku sambil melengos pergi ke kamar meninggalkan mama di dapur.

"Tunggu David, mama serius sayang," kata mama sambil menyusul ke arahku.

~Him~

Yahhh... coba aja yang bukain Selena si David, gimana ya reaksi Selena pasti.... yasudahlah. Tungguin kelanjutannya yaa. See you next part guys!!!

I Want You Love Me (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang