Kecewa

2K 109 0
                                    

Part 15

My closed eyes are now open to only look at you . . .

***

AUTHOR

Dand menatap bingung Mina yang memutar balik dan berjalan menuju kelasnya, ia lihat Niken melongo bingung. Dand menatap Niken berusaha meminta penjelasan, namun Niken hanya mengangkat bahunya tidak tahu lalu berlari menyusul Mina

Dand tahu, ia membuat Mina tidak nyaman dengan ciumannya semalam. Tapi Mina kan tidur, kenapa Mina tidak nyaman dengan kejadian semalam?

Atau Mina pura-pura tidur?. Pikir Dand

Dand tidak memusingkan hal tersebut, yang ia pikirkan sekarang adalah ia harus masuk kelas karena ia sudah terlambat 5 menit. Yang ia masuki bukan kelas Mina tentu saja, namun kelas yang ia masuki berada di samping kelas Mina

Ia tersenyum tidak enak kepada semua murid kelas XIII-3, namun sang ketua kelas mengangguk mengerti dan berdiri untuk mengucapkan salam.

Hari ini Dand tidak pulang bersama Mina, Mina bilang ia ada kerja kelompok dengan Niken. Ia akan bosan di apartemen hari ini, Teddy sudah pergi ke rumah Ryan untuk menginap.
Tapi seperti hari biasanya kan? Ia akan sendirian tanpa ditemani siapapun

Awalnya Dand benci dengan Mina, namun entah kenapa setelah ia terbiasa dengan Mina, rasa itu mulai tumbuh. Ia menyangkal jika itu hanya rasa sayang antara guru dan murid. Namun perlahan, ia mengetahui perasaan apa itu.

Seperti yang dikatakan novel-novel roman picisan, yaitu cinta.

Dand merasakan hal yang sama, seperti rasa cintanya terhadap Lily maupun Katie dulu. Dan ia merasakannya lagi, setelah sekian lama.

"Pak guru? Bapak kenapa? Apa bapak tidak ingin menjelaskan lagi?" tanya seorang pria berkacamata

"Ah iya, maaf saya tiba-tiba melamun" lalu Dand segera melanjutkan penjelasannya yang tadi tertunda.

Dand Gade: pulang nanti mau saya jemput?

Dand memasukkan handphonenya kedalam saku kemejanya, ia akan pulang sekarang. Tanpa Mina

Dand mengemudikan mobilnya keluar sekolah, sepintas ia melihat gadis berambut pirang sedang duduk di halte bus dekat sekolah. Ia meminggirkan mobilnya dan membuka kaca mobilnya, itu Mina. Dan seorang lelaki tiba-tiba memberhentikan motornya, dan menurut Dand lelaki itu menawarkan tumpangan pada Mina. Dand tahu siapa lelaki itu, dia Bara. Mina menaiki motor Bara, dan mereka berduapun pergi kearah yang berlawanan dengan mobil Dand.

Bagaimana bisa Mina berbohong padaku?. Pikir Dand

Segala pikiran negative berkecamuk didalam pikiran Dand. Yah mungkin saja Mina menghindarinya karena peristiwa tadi malam. Dan mungkin saja saat Dand mencium Mina, Mina itu tidak tidur. Tapi pura-pura tidur.

Yah, Dand sudah pasrah jika begini cara Mina memperlakukannya. Ia dihindari oleh gadis yang disukainya.

Dand mengeluarkan handphonenya dari saku kemejanya, lalu menelepon Mina. Telepon pertama, Mina tidak mengangkat. Telepon kedua Mina juga tidak mengangkat, dan di telepon ketiga baru Mina mengangkat

Pantas saja tidak diangkat, ia kan sedang naik motor. Batin Dand

"Halo pak guru?x

"Halo, kamu dimana?" tanya Dand

"Eh ... Itu aku sedang belajar kelompok dirumah Niken"

"Mau saya jemput?"

"Ga usah pak, aku pulang sendiri saja"

"Baiklah kalau begitu" lalu Dand menghela napas, Mina mematikan sambungan teleponnya lebih dulu

Dand tentu saja tidak percaya dengan Mina, memangnya rumah Niken seberisik itu? Bahkan ada suara klakson mobil atau motor dan volume suara Mina terbilang keras ditelinga Dand

Jadi, menurut Dand. Mina pergi dengan Bara namun Mina bilang pada Dand bahwa ia akan kerja kelompok di rumah Niken. Mina menolak dijemput Dand, karena ia sedang menghindari Dand

***

Dilain tempat, Mina sedang menunggu Bara membeli es krim untuk mereka berdua. Mina berbohong pada Dand, ia tidak kerja kelompok di rumah Niken. Awalnya Mina ingin pergi kemanapun asalkan tidak bertemu Dand, tapi Bara mengajaknya pergi untuk membeli es krim dan Mina tidak bisa menolak ajakan lelaki itu

"Mina?" Bara menyodorkan es krim berasa bubble gum kepada Mina, lalu Mina menyambut es krim itu dengan senang hati

"Terima kasih"

Mereka memakan es krim dalam diam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Bara selesai memakan es krimnya lebih dulu, lalu ia merogoh tasnya dan mengambil barang yang ia perlukan. Bara menyembunyikan barang itu dari Mina

Setelah Mina menyuapkan suapan terakhir es krimnya, Bara mulai bergerak gelisah, ia membetulkan letak kacamatanya. Mina melirik Bara, menatap lelaki itu dengan tatapan bingung

"Min" panggil Bara. Mina yang sudah menengok kearah Bara hanya menatapnya dengan tatapan tanya

"Lo mau ga jadi pacar gue?" tanya Bara, lalu memberikan sebatang cokelat pada Mina

Mina melongo mendengar pernyataan Bara. Mina memang memuji ketampanan Bara, Mina pikir Bara bukan seperti lelaki yang kebanyakan, Mina hanya sebatas menganggumi Bara bukan menyukai lelaki itu.

"Maaf" suara kecil Mina membuat hati Bara tertusuk-tusuk. Hanya maaf?. Batin Bara

"Kenapa?" Bara tersenyum, berusaha tidak terlihat lemah didepan gadis yang ia sukai

"Maaf, gue suka orang lain" Mina menatap Bara, ia mendorong tangan Bara yang menyodorkan sebatang cokelat itu padanya. Terdapat kilatan sedih di mata Bara

"Siapa?" tanya Bara. Siapa lelaki yang mengambil hati gadis itu?

"Nanti lo bakalan tahu, belum saatnya gue ngasih tahu lo" kata Mina, Bara mengangguk mengerti. "Kita pulang?" Bara mengangguk lemah lalu berdiri dan mengambil tasnya

Mina menatap sedih kearah tubuh bagian belakang Bara, lelaki itu tidak begitu semangat seperti sebelumnya. Punggung yang tegak itu kali ini tidak terlalu tegak lagi, Bara juga berjalan menunduk

"Dah." Bara kembali melajukan motornya saat sudah mengantarkan Mina kembali kekediamannya

"Ya" jawab Mina. Ia melambai kearah Bara yang sudah melajukan motornya dengan kencang

Setibanya diapartemen, ia tidak merasakan tanda-tanda Dand. Kemana pria itu? Dan juga kenapa lampu ruang tamu ini dimatikan? Saat Mina menyalakan lampu, betapa terkejutnya gadis itu. Ia melihat Dand yang sedang menatapnya tajam dan melingkarkan kedua tangannya kedepan dada bidangnya

"Sudah selesai kerja kelompoknya?" tanya Dand. Mina dibuat gugup oleh tatapan tajam lelaki itu

"Su-sudah pak guru" jawab Mina terbata

"Mengerjakan apa? Saya lihat tadi kamu menaiki motor Bara, apa ini menyangkut tugas kelompok yang berbeda kelas?"

"Bukan pak guru, tadi itu... Bara mengantarku kerumah Niken" jawab Mina berbohong

"Jika kau bersama Bara, kemana Niken?" Dand menyeringai, pintar juga gadisnya berbohong.

"Niken sudah duluan bersama Keynan"

"Tapi saya lihat tadi Keynan melajukan motornya kearah yang berbeda dari motor Bara" tatapan Dand semakin menajam, Dand hanya ingin Mina jujur padanya

"Maaf" Mina menunduk, akhirnya. Dand bernapas lega, lalu setelahnya kembali menatap tajam Mina

"Untuk apa?" tanya Dand

"Aku berbohong, tadi aku tidak kerumah Niken untuk kerja kelompok. Aku pergi bersama Bara" Mina menunduk, ia takut melihat tatapan Dand

"Baiklah, apa kamu sudah makan malam? Jika belum, saya tidak masak. Terserah kamu mau makan apa malam ini" kata Dand lalu segera memasuki ruang kerjanya

Mina menghela napas, kenapa hari ini ia sudah membuat dua orang kecewa sih?

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang