Jauh Dan Semakin Jauh

1.9K 95 0
                                    

Part 18

My lips have shut, my smile has stopped and I’ve become quiet
Our eyes look at different places, am I the only one like this?

***

AUTHOR

Mina dan Dand tidak pernah bertegur sapa setelah Mina kembali ke kediaman bibinya. Gengsi keduanya sangat tinggi.

Seperti sekarang ini, Mina dan Dand berpapasan di koridor sekolah. Mina tersenyum kecil, Dand hanya merespon dengan menganggukkan kepalanya pelan

Miris memang, gadis itu ingin sekali berkunjung keapartemen Dand, tapi ia sibuk belajar untuk Ujian Nasional yang akan dilaksanakan minggu depan. Mina menolehkan kepalanya kearah Dand yang berjalan menjauh dari dirinya, seperti biasa lelaki itu di kelilingi para gadis yang menyukainya

Sesampainya dikelas, terlihat Niken dan Keynan sedang mengobrol dengan asyiknya. Mina melepaskan tas sekolahnya dan duduk di bangku samping Keynan

Ia tidak menghiraukan sapaan Niken, tidak menghiraukan toyoran Keynan di kepalanya. Ia ingin tidur, melupakan tentang Dand yang semakin hari semakin jauh dari jangkauannya

Mina baru menyadarinya setelah mereka berpisah, ia telah jatuh cinta pada guru bahasa inggrisnya. Sahabat sekaligus mantan pacar sepupunya

Kau semakin jauh pak guru, semakin jauh. Batin Mina

***

Diam-diam, Dand selalu mencuri pandang Mina di kelas. Ya, ia sedang mengajar di kelas Mina. Dand rindu Mina, lelaki itu sangat yakin jika gadis yang sedang fokus dengan soal ulangannya merindukan Dand juga.

Tapi apa yang bisa Dand lakukan?

Gengsi lelaki itu terlalu tinggi, bahkan ia belum menyadari perasaannya sendiri. Untuk apa ia merindukan muridnya?

"Mina!" pekik Niken tiba-tiba, membuat Dand menolehkan wajahnya pada si gadis

Mina menyentuh hidungnya yang mengeluarkan darah segar, ia mimisan. Wajah Mina terlihat pucat

Dengan terburu-buru Dand berjalan menghampiri Mina, mengangkat tubuh kurus Mina. Refleks, Mina melingkarkan kedua tangannya di leher milik Dand. Mina mengangkat wajahnya agar darah yang keluar dari hidungnya tidak keluar lagi

Dand membawa Mina ke ruang UKS, guru penjaga UKS memberikan pertolongan pertama pada Mina.

"Ia terlalu lelah" ujar sang penjaga UKS "Kalau begitu aku akan melapor pada wali kelasnya untuk memulangkannya, mari pak" lanjutnya

Setelah guru penjaga UKS pergi, menyisakan Dand dan Mina di ruangan tersebut. Dand berdeham agar mengurangi rasa canggung keduanya

"Kenapa bisa seperti ini?" tanya Dand khawatir

"Maaf, dua pekan ini aku selalu begadang untuk belajar" jelas Mina, membuat Dand menghela napas

"Saya tahu kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal saat Ujian Nasional nanti, tapi pikirkan juga kesehatanmu. Bagaimana jika saat hari Ujian Nasional kesehatanmu memburuk? Jangan terlalu sering begadang, ya? Lalu makan yang teratur, saya tahu kamu tidak makan dengan teratur." kata Dand dengan satu tarikan napas

Perkataan Dand membuat Mina melongo, namun sedetik kemudian ia tersenyum senang. Sang pujaan hati mengkhawatirkannya

"Ekhem, saya bawel sekali ya" Dand menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, membuat Mina tertawa pelan

"Apa bapak menghindariku?" tanya Mina

"Apa saya terlihat menghindari mu? Maaf."

"Tidak apa-apa, aku mengerti" kata Mina "Apa bapak mengkhawatirkan ku?"

Begin AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang